Metode Blended Learning pada Pendidikan Politik di Organisasi Intra Sekolah Dalam Menanamkan Sikap Tanggung Jawab Bagi Siswa SMA Di Kabupaten Tuban

Authors

  • Dwi Wahyu Kartikasari Universitas PGRI Ronggolawe
  • Hasanul Bulqiyah Ilmu Politik, Universitas PGRI Ronggolawe
  • Gufanta Hendryko Purba Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Darma Agung
  • Amar Zaki Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Abulyatama

DOI:

https://doi.org/10.31764/civicus.v10i2.10239

Keywords:

blended learning, pendidikan politik, tanggung jawab

Abstract

Partisipasi politik yang rendah terkadang menunjukkan kurangnya kepedulian atau keterlibatan warga dengan urusan pemerintahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode blanded learning pada pendidikan politik di Organisasi Intra sekolah dalam menanamkan sikap tanggung jawab bagi siswa SMA di kabupaten Tuban. Penelitian ini dlatarbelakangi oleh peranan pemilih pemula dalam pemilu yang sebagian besar dilakukan oleh anak usia SMA. Penanaman sikap tanggung jawab dalam penggunaan hak pilih mereka dalam memilih pemimpin terbaik menurut mereka maupun menanmkan sikap tanggung jawab dalam berorganisasi sebagai bekal mereka untuk terjun ke masyarakat di kemudian hari perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk  mencari data yang diperlukan. Dari hasil yang ditemukan di lapangan, ditemukan bahwa metode blended learning telah dilakukan di beberapa sekolah di kabupaten Tuban. Pendidikan politik dilakukan oleh semua lini, yakni dari segi teoritis oleh guru mata pelajaran PKn serta bimbingan dalam tanggung jawab berorganisasi yang dilakukan oleh pembina osis serta pembelajaran mandiri dari berbagai sumber yang dilakukan oleh siswa atau pengurus OSIS.

 

Low political participation sometimes indicates a lack of concern or involvement of citizens with government affairs. The purpose of this study was to determine the application of blended learning methods in political education in intra-school organizations in instilling an attitude of responsibility for high school students in Tuban district. This research is motivated by the role of novice voters in elections which are mostly carried out by high school age children. Instilling an attitude of responsibility in the use of their voting rights in choosing the best leaders according to them and instilling an attitude of responsibility in organizing as a provision for them to enter society in the future needs to be done. This study uses a qualitative method with a case study approach to find the required data. From the results found in the field, it was found that the blended learning method had been carried out in several schools in the Tuban district. Political education is carried out by all lines, namely from a theoretical point of view by Civics subject teachers as well as guidance in organizational responsibilities carried out by student council supervisors as well as independent learning from various sources carried out by students or student council administrators.

References

A. N. Rohmah and M. M. K. Sari, “Praktik Pendidikan Demokrasi di SMAN 4 Bojonegoro Dalam Membentuk Warga Negara Yang Demokratis,†Kaji. Moral dan Kewarganegaraan, vol. 6, no. 2, 2018.

A. Pattipeilohy, N. Yusuf, and T. Handayani, “Analisis Dampak Pendidikan Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih Pemula di SMAN 1 Balauring Lembata NTT,†J. Civ. Huk., vol. 3, no. 2, pp. 128–137, 2018.

A. Haryanti, “Peran dan Sikap Guru dalam Mensosialisasikan Pendidikan Politik di Sekolah,†PEKOBIS J. Pendidikan, Ekon. dan Bisnis, vol. 1, no. 1, pp. 70–85, 2016.

R. A. Mutia, W. Widayanti, and P. Astuti, “Peran Sekolah dalam Pendidikan Politik Bagi Siswa di Sekolah Menengah Atas Islam Hidayatullah Semarang,†J. Polit. Gov. Stud., vol. 4, no. 1, pp. 16–25, 2014.

I. Efendi, “Pendidikan Kewarganegaraan: Wahana Pengembangan Kompetensi Warganegara Dalam Pengenalan Partisipasi Politik Siswa Sekolah Dasar,†Didakt. TAUHIDI J. Pendidik. Guru Sekol. Dasar, vol. 7, no. 2, pp. 149–162, 2020.

N. Nurhadi, “Blended Learning dan Aplikasinya di Era New Normal Pandemi Covid 19,†AGRIEKSTENSIA J. Penelit. Terap. Bid. Pertan., vol. 19, no. 2, pp. 120–128, 2020.

W. Abdullah, “Model blended learning dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran,†Fikrotuna, vol. 7, no. 1, pp. 855–866, 2018.

I. Malik, N. Khaerah, A. L. Prianto, and H. Hamrun, “Edukasi politik virtual era demokrasi digital pada sekolah menengah kejuruan,†Masy. Berdaya dan Inov., vol. 1, no. 1, pp. 39–47, 2020.

U. S. Winataputra and D. Budimansyah, “Civic Education: konteks, landasan, bahan ajar dan kultur kelas,†Bandung Prodi PKn SPS UPI, 2007.

Y. S. Lincoln and E. G. Guba, Naturalistic inquiry. sage, 1985.

R. Cresswell and P. Croaker, “The practical application of polyhedral finite volume methodology to problems with large scale discrepancies,†in Computational Fluid Dynamics 2002, Springer, 2003, pp. 783–784.

B. Yin and W. A. Curtin, “First-principles-based prediction of yield strength in the RhIrPdPtNiCu high-entropy alloy,†npj Comput. Mater., vol. 5, no. 1, pp. 1–7, 2019.

M. Affandi, “Ilmu-ilmu Kenegaran: Suatu Perbandingan,†Bandung Univ. Padjadjaran, 1982.

M. T. Hidayat, T. Junaidi, and M. Yakob, “Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Tradisi Lisan Aceh,†Mimb. Ilmu, vol. 25, no. 3, pp. 401–410, 2020.

M. Soliday, The politics of remediation: Institutional and student needs in higher education. University of Pittsburgh Pre, 2002.

S. Istiningsih and H. Hasbullah, “Blended learning, trend strategi pembelajaran masa depan,†J. Elem., vol. 1, no. 1, pp. 49–56, 2015.

D. B. Heater, “Political ideas in the modern world,†1971.

M. N. Somantri, “Menggagas pembaharuan pendidikan IPS,†Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.

V. Hajad and I. Ikhsan, “Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di SMAN 1 Meureubo Kabupaten Aceh Barat,†J. Pengabdi. Masy. Darma Bakti Teuku Umar, vol. 1, no. 1, pp. 19–27, 2019.

E. Nurdiansyah, “INDONESIA,†pp. 54–58.

M. Zavala and N. Henning, “The role of political education in the formation of teachers as community organizers: Lessons from a grassroots activist organization,†Urban Educ., vol. 56, no. 7, pp. 1137–1163, 2021.

Downloads

Published

2022-10-16