Hubungan Kemampuan Berpikir Kritis dengan Kecerdasan Intrapersonal Siswa di SDN 2 Jontlak Kabupaten Lombok Tengah

Authors

  • Sri Rejeki Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Lilis Isharyanti Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/civicus.v8i1.1941

Keywords:

Hubungani, Kemmapuan, Berpikir Kritis, Kecerdasan Intrapersonal

Abstract

Kecerdasan intrapersonal merupakan bagian membentuk pola pikir kritis seseorang, namun berpikir kritis mereka belum maksimal karena tidak diketahui alas an peneyebabnya hal kebiasaan tersebut terus berjalan hingga kini, sehingga akhir berdampak menurunya motivasi ataupun prestasi belajar siswa. Tujuan artikel ini mengukur hubungan berpikir kritis dengan kecerdasan intrapersonal siswa. Metode penelitian termasuk penelitian deskriptif, pendekatan korelasional, Sampel penelitian berjumlah 30 orang, metode pengumpulan data yaitu angket dan tes, analisis data menggunakan analisa statistic. Hasil penelitian menemukan ada korelasi yang di temukan sebesar 0,974 termasuk dalam kategori sangat kuat. Jadi terdapat hubungan kecerdasan intrapersonal dengan kemampuan berpikir kritis siswa sangat kuat. Untuk mengetahui signifikan atau tidak penelitian ini maka nilai r perlu diuji lagi dengan nilai rtabel dimana nilai N = 30 dan taraf signifasi 5%. Nilai rtabel untuk N = 30 adalah 0,361. Hal ini berarti nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel atau 0,974 0,361, sehingga hasil penelitian ini signifikan. Jadi hubungan kedua variabel tersebut hampir sempurna karena mencapai 90,63% sementara 9.37% dipengaruhi eksternal.

Intrapersonal intelligence is part of a person's critical mindset. Still, it is crucial that they are not maximized because it is unknown to the reason the habit has continued to run until now so that the end has a reduced impact Motivation or a student learning achievement. The purpose of this article measures the relationship critical thinking with intrapersonal intelligence of students. Research methods include descriptive research, correlational approaches, research samples amounting to 30 people, data collection methods i.e., poll and test, data analysis using statistic analysis. The results of the study found there was a correlation in the find of 0.974 included in powerful categories. So there is an intrapersonal intelligence relationship with the students ' critical thinking ability powerful. To know the sign or not this research, then the value of R needs to be tested again with the value of the r table where the value N = 30 and a signification level of 5%. The r table value for N = 30 is 0.361. This means that the calculated value is greater than the r table or 0.974 0.361 value, so the results of this study are significant. So the second relationship of such variables is almost perfect because it reaches 90.63% while 9.37% is affected externally.

Author Biographies

Sri Rejeki, Universitas Muhammadiyah Mataram

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Lilis Isharyanti, Universitas Muhammadiyah Mataram

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

References

N. A. Daniyati and S. Sugiman, “Hubungan antara kemampuan verbal, kemampuan interpersonal, dan minat belajar dengan prestasi belajar matematika,†PYTHAGORAS J. Pendidik. Mat., vol. 10, no. 1, pp. 50–60, 2015.

N. P. Wulandari, M. A. Tiro, and W. Sanusi, “Pengaruh Kecerdasan Interpersonal, Kemampuan Berpikir Kritis, Dan Efikasi Diri Terhadap Hasil Belajar Matematika Dan Sikap Terhadap Matematika Siswa Kelas Viii Di Sekolah Menengah Pertama Di Kota Makassar,†in Seminar Nasional Variansi (Venue Artikulasi-Riset, Inovasi, Resonansi-Teori, dan Aplikasi Statistika), 2018, vol. 2018, pp. 56–73.

H. Wijayanti, “Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal dan Berpikir Kritis terhadap Kemampuan Penalaran Matematika,†2017.

A. Suryadi and H. A. R. Tilaar, Analisis kebijakan pendidikan: suatu pengantar. Remaja Rosdakarya, 1993.

J. Jasmine, “Metode mengajar multiple intelligences,†Bandung: Nuansa Cendekia, 2012.

A. Syahbana, “Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa smp melalui pendekatan contextual teaching and learning,†Edumatica J. Pendidik. Mat., 2012.

D. W. Johnson and R. T. Johnson, “Critical Thinking Through,†Educ. Leadersh., vol. 45, p. 8, 1988.

M. N. Purwanto, Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Remaja Rosdakarya, 2000.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan R & D. Bandung: Alfabeta, 2017.

P. Sulistianingsih, “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika,†JKPM (Jurnal Kaji. Pendidik. Mat., vol. 2, no. 1, pp. 129–139, 2017.

A. Sakban, “Penerapan Pendekatan Deep Dialog and Critical Thinking Terhadap Berpikir Kritis dan Penguasaan Konsep Siswa pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 7 Mataram,†Pascasarj. Univ. Negeri Makassar, 2015.

I. Ghozali, “Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS,†2006.

D. Goleman, “Social Intelegence,†Jakarta, Indones. PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007.

F. Herzberg, “One more time: how do you motivate employees?,†Harv. Bus. Rev., vol. 65, no. 5, 1987.

L. J. Williams and J. T. Hazer, “Antecedents and consequences of satisfaction and commitment in turnover models: A reanalysis using latent variable structural equation methods.,†J. Appl. Psychol., vol. 71, no. 2, p. 219, 1986.

D. Wahyudi, “Pembelajaran IPS Berbasis Kecerdasan Intrapersonal Interpersonal dan Eksistensial,†J. Pendidik. Ilmu Sos. Ed. Khusus, no. 1, 2011.

M. Schoen, D. J. Diestler, and J. H. Cushman, “Fluids in micropores. I. Structure of a simple classical fluid in a slitâ€pore,†J. Chem. Phys., vol. 87, no. 9, pp. 5464–5476, 1987.

M. Muhfahroyin, “Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Pembelajaran Konstruktivistik,†J. Pendidik. Dan Pembelajaran, vol. 16, no. 1, pp. 88–93, 2010.

Downloads

Published

2020-03-31

Issue

Section

Articles