FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA MERARIQ PADA MASYARAKAT SUKU SASAK

Authors

  • Muhammad Mabrur Haslan Universitas Mataram
  • Dahlan Dahlan Universitas Mataram
  • Ahmad Fauzan Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/civicus.v9i2.6835

Keywords:

Merariq, masyarakat, suku sasak

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya merariq pada masyarakat suku sasak. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah, wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya merariq pada masyarakat suku sasak sebagai berikut: (1) perbedaan strata atau kelas (2) faktor budaya yang dilakukan secara turun temurun. 3) faktor ekonomi  (4) faktor persaingan.  (5) faktor perjodohan

The purpose of this study is:  (1)  to identify factors influence merariq  at Sasak Tribe Community.  The method of research in the shape case study. Meanwhile  the technique in collecting the data is in-depth interview, obervation, and documentation. Furthermore data analysis conducted completely during data collection in very focus of activities and every finishing data collection. The Results of research  to identify  factors influence merariq  at Sasak Tribe Community etc (1) discrimination strata and class fa(2) hereditary culture factors (3) economic factors (4) competition factors (5) matchmaking factors

References

Artati Agoes, 2001, Kiat Sukses Menyelenggarakan Pesta Perkawinan Adat Jawa (Gaya Surakarta dan Yogyakarta), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Bogdan, R.C. & Biklen, S.K, (1982), Qualitative Research for Education: An Intoduction to Theory and Methods, Allyn and Bocan Inc. Boston, London, Sydnaey, Toronto.

Dariyo, Agoes. 2004, Psikologi Perkembangan Remaja, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Faisal, Sanapiah, (1990), Penelitian Kualitatif (Dasar-dasar dan Aplikasi), Yayasan Asah Asuh, Malang.

Fischer, H, 1980, Pengantar Anthropologi Budaya Kebudayaan Indonesia, Terjemahan Anas Makruf, PT. Pembangunan, Jakarta.

Haviland, William J., 1985, Anthropologi, Edisi Ke Empat, Alih Bahasa R.G Soekadijo, Erlangga, Jakarta.

Hadikusuma, Hilman, 1990, Hukum Perkawinan Indonesia, Menurut Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama, Mandar Maju, Bandung.

Hoebel, E.A, (1969), The Law of Primitve Man, Anthenum, New York.

Kaelan, 1999, Pendidikan Pancasila Yuridis Ketatanegaraan, Paradigma, Yogyakarta.

Koentjaraningrat, 1983, Pengantar Ilmu Anthropologi, Rineka Cipta, Jakarta.

--------------------, 1997, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Djambatan, Jakarta.

Moleong, Lexy, J. (1996), Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya, Bandung.

M. Nur Yasin, Kontekstualisasi Doktrin Tradisional di Tengah Modernisasi Hukum Nasional, Studi tentang Kawin Lari Merari’ di Pulau Lombok, Jurnal Istinbath, No. 1 Vol. IV Desember 2006, hal 73-75.

M. Setiadi, Elly, et al., 2007, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Edisi Kedua, Jakarta, Kencana,

Nazir, Muh., 1988, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia.

P.N.H. Simanjuntak, 2009, Pokok-Pokok Hukum Perdata Indonesia, Jakarta, Djambatan.

Purwadi, 2005, Upacara Traidisional Jawa, Menggali Untaian Kearifal Lokal, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Prawirohamidjojo, Soetojo dan Martalena Pohan, 2000, Hukum Orang dan Keluarga (Personeen en Familie-recht), Airlangga University Press, Cet. III, Surabaya.

Ramulyo, Idris. 2004, Hukum Perkawinan, Kewarisan, Hukum Acara Pidana, Peradilan, Zakat Menurut Hukum Islam, Sinar Grafika, Jakarta.

Soerojo Wignodipoero, 1984, Pengantar dan Azas-azas Hukum Adat, Gunung Agung, Jakarta.

Strauss, A. & Corbin J. (1990), Basic Qualitaif Research: Ground Theory Prosedure and Technique, Sage Publication, London.

Triwulan Tutik, Titik, 20008, Hukum Perdata dalam Sistem Hukum Nasional, Kencana Prenamedia Group, Jakarta,

Yacub Ali dan Umar Siradz,1998, Perubahan Nilai Upacara Tradisional Pada Masyarakat Pendukungnya di Daerah Nusa Tenggara Barat, (Mataram, Pasifik,).

Zaki Yamani Athar, Kearifan Lokal dalam Ajaran Islam Wetu Telu Di Lombok, dalam Ulumuna: Jurnal Studi Islam dan Masyarkat, Mataram: IAIN Mataram, Vol. IX, No. 1, Januari-Juni, 2005.

Downloads

Published

2022-01-07