Tradisi Patus Masyarakat Suku Sasak

Authors

  • Lalu Muhammad Maqbul Alghifari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Mataram
  • Dahlan Dahlan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Mataram
  • Lalu Sumardi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Mataram
  • Yuliatin Yuliatin Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/civicus.v10i2.7663

Keywords:

Tradisi, Patus, Nilai

Abstract

Tradisi Patus merupakan suatu kesepakatan dalam kelompok untuk saling memberi bantuan berupa barang atau materi dalam suatu kegiatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji proses pelaksanaan dan nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi patus di Desa Krama Jaya Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi yaitu pendekatan untuk menjelaskan tentang suatu kebudayaan dalam suatu individu/kelompok. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi patus dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu persiapan dan pelaksanaan. Dalam tahapan persiapan terdiri dari pembentukan kelompok dan musyawarah kelompok, sedangkan dalam pelaksanaan terdiri dari mengumpulkan barang dan penggunaan barang kesepakatan kelompok patus. Selain itu terdapat nilai yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi patus yaitu nilai agama, nilai gotong royong, nilai drmokrasi. Penelitian ini dalam implikasinya ke masyarakat dapat dijadikan sebagai dokumen tertulis dalam menjaga dan melestarikan tradisi patus.

 

Patus tradition is an agreement in groups to provide assistance in the form of goods or materials in an activity. This research was conducted to examine the implementation process and values contained in the patus tradition in Krama Jaya Village, Narmada Subdistrict, West Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. This research uses a type of qualitative research with ethnographic approach that is an approach to explain about a culture in an individual / group. Data collection techniques use observation and interview techniques. Based on the results of research shows that the patus tradition is carried out in two stages, namely preparation and implementation. In the preparatory stage consists of the formation of groups and group deliberation, while in implementation consists of collecting goods and the use of patus group agreement goods. In addition, there are values contained in the implementation of patus tradition, namely religious values, mutual cooperation values, democracy values. This research in its implications to the community can be used as a written document in maintaining patus tradition

References

S. Sawaludin and M. Salahudin, “Nilai-nilai karakter bangsa dalam tradisi tari caci di masyarakat Manggarai Desa Golo Ndoal Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur,†Civ. Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidik. Pancasila dan Kewarganegaraan, vol. 4, no. 2, pp. 59–64, 2016.

S. Jayadi, “Rasionalisasi Tindakan Sosial Masyarakat Suku Sasak Terhadap Tradisi Perang Topat (Studi Kasus Masyarakat Islam Sasak Lombok Barat),†J. Sosiol. Agama, vol. 11, no. 1, pp. 13–34, 2018.

R. Fazalani, “Tradisi Bau Nyale Terhadap Nilai Multikultural Pada Suku Sasak,†Fon J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 13, no. 2, 2018.

B. Saladin, “Tradisi Merari’Suku Sasak Di Lombok Dalam Perspektif Hukum Islam,†AL-IHKAM J. Huk. Pranata Sos., vol. 8, no. 1, pp. 21–39, 2013.

L. A. Zakaria, “Tradisi Sorong Serah Aji Krame: Upaya Memperkuat Hubungan Keluarga Suku Sasak,†Jure J. Huk. dan Syar’iah, vol. 10, no. 2, pp. 81–88, 2018.

A. K. Kholidi, A. Faizun, L. M. Iqbal, and A. Ramdhani, “Makna Tradisi Marariq Masyarakat Bangsawan Suku Sasak Di Lombok,†Palita J. Soc. Relig. Res., vol. 6, no. 2, pp. 99–116, 2021.

A. N. Isnaeni, “Nilai-Nilai Dan Makna Simbolik Tradisi Sedekah Laut Di Desa Tratebang Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan.†Fakultas Ilmu Budaya, 2020.

K. Bertens, “Etika,†Jakarta PT Gramedia, 2017.

L. Sumardi, “Social Mobility And New Form Of Social Statification: Study In Sasak Trible, Indonesia,†Int. J. Sci. Technol. Res., vol. 10, no. 8, 2019.

S. Soekanto, “Sosiologi Suatu Pengantar,†Jakarta Rajawali Pers, 2012.

W. Resmini, A. Sakban, and A. Fauzan, “Nilai-Nilai yang Terkandung pada Tradisi Paru Udu dalam Ritual Joka Ju Masyarakat Mbuliwaralau Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur Indonesia,†Civ. Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidik. Pancasila dan Kewarganegaraan, vol. 7, no. 2, pp. 66–75, 2019.

I. N. A. Tripayana, “Kajian Budaya Kewarganegaraan Dalam Tradisi Magibung Masyarakat Desa Pakraman Seraya,†https://drive.google.com/file/d/1rW6d6vzRgHjvGOlZWm50Uyua3qf5wzPL/view, 2012.

Sugiyono, “Metode Penelitian dan Pengembangan,†Res. Dev. D, 2015.

Downloads

Published

2022-10-16