PENDAMPINGAN OLAHAN HASIL RUMPUT LAUT BAGI PETANI RUMPUT LAUT

Authors

  • Agus Herianto Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Sukuryadi Sukuryadi Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Ibrahim Ibrahim Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Mas’ad Mas’ad Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Khosiah Khosiah Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Sintayana Muhardini Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Muhammad Nizaar Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Khaerul Anam Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/jces.v5i3.10245

Keywords:

olahan, rumput, laut.

Abstract

Abstrak: Desa Ekas merupakan daerah penghasil rumput laut terbesar di Pulau Lombok. Permasalahan krusial yang dihadapi petani adalah kendala modal yang terbatas, musim yang sewaktu-waktu beruah, pemasaran, dan keterampilan mengolah rumput laut menjadi aneka makanan siap saji atau diversifikasi produk rumput laut menjadi produk baru yang bernilai ekonomi tinggi masih belum mampu dilakukan. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan keterampilan kepada petani rumput laut tentang mengolah rumput laut menjadi aneka makanan siap saji atau diversifikasi produk rumput laut menjadi produk baru yang bernilai ekomomi tinggi; dan melakukan pemasaran agribisnis rumput laut. Adapun metode yang digunakan dalam kagiatan pengabdian ini dengan menggunakan pendekatan andragogis yang mengedepankan metode ceramah, diskusi, praktek, dan demonstrasi serta presentasi hasil. Pola ini digunakan dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi kelompok Agribisnis Rumput Laut Pasir Putih dalam mengolah rumput laut menjadi aneka makanan siap saji atau diversifikasi produk rumput laut menjadi produk baru yang bernilai ekomomi tinggi, dan melakukan pemasaran agribisnis rumput laut. Evaluasi kegiatan pengabdian dilaksanakan pada akhir kegiatan berupa pendalaman materi. para petani rumput laut melakukan praktek secara langsung mengenai pembuatan dodol, jelly dan puding dengan bimbingan dari tim pengabdian. Pada pelaksanaan praktik tim memberikan hadiah atau reward kepada peserta yang dapat menghasilkan produk pengolahan rumput laut terbaik.

Abstract: Ekas Village is the largest seaweed producing area on the island of Lombok. The crucial problems faced by farmers are limited capital constraints, seasonality that at any time, marketing, and skills to process seaweed into various ready-to-eat foods or diversification of seaweed products into new products with high economic value are still not possible. The purpose of this service is to provide seaweed farmers with skills about processing seaweed into a variety of ready-to-eat foods or diversifying seaweed products into new products of high economic value; and conducting marketing of seaweed agribusiness. The method used in this service activity uses an andragogic approach that prioritizes the method of lectures, discussions, practices, and demonstrations and presentations of results. This pattern is used in the hope of increasing the competence of the White Sand Seaweed Agribusiness group in processing seaweed into various ready-to-eat foods or diversifying seaweed products into new products with high economic value, and marketing seaweed agribusiness. Evaluation of service activities is carried out at the end of the activity in the form of deepening the material. seaweed farmers practice directly on the manufacture of dodol, jelly and pudding with the guidance of the service team. In the implementation of the practice, the team gives prizes or rewards to participants who can produce the best seaweed processing products.

Author Biography

Sintayana Muhardini, Universitas Muhammadiyah Mataram

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram

References

Affan, J. M. (2012). Seleksi lokasi pengembangan budidaya dalam keramba jaring apung (KJA) berdasarkan faktor lingkungan dan kualitas air di perairan pantai timur Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Sains MIPA Universitas Lampung, 17(3).

Anggadiredja, JTAZ, H. Purwoto., dan P. I. J. (n.d.). Rumput Laut. Jakarta: Penebar Swadaya. Arifin, NB, I. Marthapratama., E. Sanoesi., dan A. Prajitno. 2013. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) p ada Vibrio Harveyi dan. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 19(1), 11–16.

Arnyke, E. V., Rosyidi, D., & Radiati, L. E. (2014). Peningkatan potensi pangan fungsional naget daging kelinci dengan substitusi wheat bran, pollard dan rumput laut. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 24(1), 56–71.

Asnani, A., Wahyuni, S., Astuti, O., Sarinah, S., Riani, I., Effendi, W. O. N. A., & Jali, W. (2021). PKM Diversifikasi Olahan Rumput Laut untuk Mendukung Peningkatan Kesehatan dan Pendapatan Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram, 3(1).

Daud, R. (2013). Pengaruh masa tanam terhadap kualitas rumput laut, Kappaphycus alvarezii. Media Akuakultur, 8(2), 135–138.

Dewanti, I. (n.d.). Technologi Tissue Engineering Menggunakan Rumput Laut Sebagai Bahan Pengisi Soket Gigi Pasca Pencabutan.

Dewi, R. (2012). Potensi sumberdaya rumput laut. Jurnal Harpodon Borneo, 5(2).

Diniarti, N., Setyowati, D. N., Damayanti, A. A., Junaidi, M., & Rahman, I. (2018). Sosialisasi kedalaman yang optimal bagi pertumbuhan dan kualitas rumput laut Eucheuma cottonii di Desa Ekas Buana Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Abdi Insani, 5(2), 51–56.

Hulpa, W. L., Cokrowati, N., & Diniarti, N. (2021). Pertumbuhan Rumput Laut Sargassum Sp. Yang Dibudidaya Pada Kedalaman Berbeda Di Teluk Ekas Lombok Timur. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 14(2), 185–191.

Khotijah, S., Irfan, M., & Muchdar, F. (2020). Nutritional Composition of Seaweed Kappaphycus alvarezii. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 13(2), 139–146.

Kusumawardani, D. (2019). Perencanaan Strategi Pemasaran Produk Tepung Agar-Agar Menggunakan Metode Swot Dan Qspm (Quantitative Strategic Planning Matrix)(Studi Kasus Di Cv. Agar Sari Jaya, Malang). Universitas Brawijaya.

Nur Hidayah Safitri Dewi, N. U. R. (2019). Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi Dan Zink Dengan Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun. Institut Teknologi Sain dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta.

Ode, I. (2013). Kandungan Alginat Rumput Laut Sargassum Crassifolium Dari Perairan Pantai Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 6, 47–54.

Rahmawati, S. (n.d.). Analisis Ekonomi Kreatif Potensi Lokal Rumput Laut Pada Home Industri Di Kota Palu (Studi Kasus Makanan Produk Olahan Agaragar Kertas-Stik Jelly) Dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Penduduk Di Kota Palu Sulawesi Tengah.

Setyowati, D. N., Cokrowati, N., & Mahdalena, M. (2021). Aplikasi Pemeliharaan Anakan Kuda Laut menggunakan Akuarium pseudoKreisel di Desa Ekas Buana, Jerowaru, Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(2).

Sipahutar, Y. H., Alhadi, H., Arridho, A. A., Asyurah, M. C., Kilang, K., & Azminah, N. (2021). Penambahan Tepung Gracilaria sp. Terhadap Karakteristik Produk Terpilih Bakso Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Kelautan Dan Perikanan Terapan (JKPT), 4(1), 21–29.

Utomo, B. S. B. (2011). Prospek Pengembangan Teknologi Pengolahan Rumput Laut di Indonesia. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, 1, 1143–1151.

Wicitania, N. (2016). Faktor Risiko Gizi Terhadap Kejadian Demensia Pada Lanjut Usia Di Panti Werda Elim Semarang. Skripsi.

Widyastuti, S. (2010). Sifat fisik dan kimiawi karagenan yang diekstrak dari rumput laut Eucheuma cottonii dan E. spinosum pada umur panen yang berbeda. Jurnal Agroteksos, 20(1), 41–50.

Downloads

Published

2022-07-31

Issue

Section

Articles