PEMANFAATAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH BAGI PETERNAK PUYUH RAMAH LINGKUNGAN KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA

Authors

  • Astriana Napirah Universitas Halu Oleo
  • Hamdan Has Universitas Halu Oleo
  • Amiluddin Indi Universitas Halu Oleo
  • Putu Nara Kusuma P. Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.31764/jces.v3i1.1445

Keywords:

Pengolahan Limbah, Puyuh, Ramah Lingkungan.

Abstract

Abstrak: Tujuan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Internal UHO ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peternak puyuh di Kelurahan Rahandouna dan Watubangga, Kota Kendari mengenai teknologi pengolahan limbah ternak puyuh. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi langsung (praktek di lapangan). Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi program, penyuluhan tentang manajemen pemeliharaan puyuh yang baik, potensi dan efek limbah peternakan puyuh, pelatihan teknik pengolahan kotoran puyuh menjadi biogas, dan rehabilitasi kandang puyuh. Berdasarkan kondisi yang dijumpai di lapangan, diketahui bahwa teknologi pengolahan limbah peternakan puyuh menjadi biogas sangat dibutuhkan peternak. Teknologi ini menjadi solusi atas polusi bau yang ditimbulkan peternakan puyuh di kawasan padat penduduk Kota Kendari. Proses monitoring dan pendampingan peternak dilakukan secara berkala guna menjamin keberlangsungan pelaksanaan program.

Abstract: The purpose of the UHO Internal Society Partnership Program is to increase the understanding and knowledge of quail farmers in Rahandouna and Watubangga Sub-districts, Kendari City regarding quail livestock waste treatment technology. The method used was counseling and direct demonstration (practice in the field). Stages of activities carried out were program socialization, counseling about good management of quail maintenance, potential and effects of quail farm waste, training in processing quail manure into biogas, and rehabilitation of quail cages. Based on the conditions found in the field, it is known that the technology for processing quail livestock waste into biogas is very much needed by farmers. This technology is a solution to the odor pollution caused by quail farms in the densely populated area of Kendari City. The process of monitoring and assisting farmers is carried out regularly to ensure the sustainability of the program's implementation.

References

Abdullah, A. (2008). Peranan penyuluhan dan kelompok tani ternak untuk meningkatkan adopsi teknologi dalam peternakan sapi potong. Prosiding Seminar Nasional Sapi Potong, Palu (ID). Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan (ID).

Choeronisa, S. (2016). Performa Produksi Telur Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) Yang Di Pelihara Pada Flock Size Yang Berbeda. Students E-Journal, 5(2).

Elizabeth, R., & Rusdiana, S. (2011). Efektivitas Pemanfaatan Biogas Sebagai Sumber Bahan Bakar Dalam Mengatasi Biaya Ekonomi Rumah Tangga di Perdesaan. Prosiding Seminar Nasional Era Baru Pembangunan Pertanian: Strategi Mengatasi Masalah Pangan, Bioenergi Dan Perubahan Iklim. Pusat Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian. Bogor (ID): P, 220–234.

Fadhilah, M. C. (2019). Sistem Biogas Sebagai Energi Terbarukan Skala Rumah Tangga Dengan Memanfaatkan Limbah Kotoran Burung Puyuh. Journal of Renewable Energy & Mechanics (REM), 2(02), 92–98.

Haryati, T. (2006). Biogas: Limbah Peternakan Yang Menjadi Sumber Energi Alternatif. Jurnal Wartazoa, 16(3), 160–169.

Prastowo, B. (2015). Potensi sektor pertanian sebagai penghasil dan pengguna energi terbarukan. Perspektif, 6(2), 85–93.

Rokhana, E. (2017). Pengaruh Perbedaan Jenis Warna Cahaya Lampu dan Kepadatan Kandang Terhadap Performance Pada Pembesaran Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) Jantan. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia, 1(1), 26–33.

Subekti, E., & Hastuti, D. (2013). Budidaya Puyuh (Coturnix coturnix Japonica) di pekarangan sebagai sumber protein hewani dan penambah income keluarga. Mediagro, 9(1).

Sudarman, S., & Basyrun, B. (2018). Sosialisasi Pembuatan Biogas Bahan Baku Tinja Puyuh. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi Dan Pembelajaran, 15(1), 44–50.

Swastike, W., Handayanta, E., & Purnomo, S. H. (2017). Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah Ternak Feses dan Urin Sebagai Usaha Pembentukan Wirausaha Kampus Di Jatikuwung Mini Farm Universitas Sebelas Maret.

Winaryanto, S., Setiawan, N., & Yunasaf, U. (2011). Peranan Penyuluh sebagai Agen Pembaharu dalam Meningkatkan Motivasi Berprestasi Peternak Kambing Perah (The Role of Extension Worker as Agent of Change to Increasing of The Achievement Motivation of Dairy Goat Farmer). Jurnal Ilmu Ternak, 11(1).

Downloads

Published

2020-01-06

Issue

Section

Articles