PENDAMPINGAN PENGGUNAAN SCREENING LUKA KAKI DIABETES UNTUK TENAGA KESEHATAN DAN KADER DI DAERAH TERPENCIL

Authors

  • Parliani Parliani STIK Muhammadiyah Pontianak
  • Tri Wahyuni STIK Muhammadiyah Pontianak
  • Sahbandi Sahbandi STIK Muhammadiyah Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.31764/jces.v3i3.2730

Keywords:

Screening Luka Kaki Diabetes, Diabetes Mellitus, Senam Diabetes.

Abstract

Abstrak: Tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk pendampingan dan uji face validity penggunaan screening luka kaki diabetes (LKD) pada pasien diabetes mellitus (DM) dalam mendeteksi dini LKD sehingga menurunkan kejadian LKD serta dapat melakukan intervensi dini pada pasien beresiko. Kegiatan ini juga mendorong masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dengan senam diabetes, mengolah makanan sehat dan rutin melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS). Metode pelaksanaan ini yakitu metode pelatihan dan partisipasif dimana seluruh kegiatan dilaksanakan bersama-sama dengan tenaga kesehatan, kader dan masyarakat desa. Hasil dari Face validity ialah perawat spesialis mudah menggunakan Screening ini, tetapi perawat umum atau kader harus dilakukan pelatihan untuk menggunakannya. Adapun hasil luaran dari kegiatan ini ialah masyarakat dapat secara rutin melakukan deteksi dini LKD yang dapat dilakukan oleh kader ataupun tenaga kesehatan di wilayah desa Kerawang dan Desa Sumber Agung sehingga mampu memberikan intervensi yang tepat sesuai tingkat resiko.

Abstract: The main objective of implementing the activity is to provide assistance and face validity testing for using diabetic foot ulcer (DFU) screening in diabetes mellitus (DM) patients in early detection of DFU to reduce the incidence of DFU and to be able to do early intervention in patients with its risk. This activity also encourages people to adopt a healthy lifestyle with diabetes exercises, consume healthy food and check blood sugar regularly. The implementation methods are training and participatory method in which all activities are carried out together with health providers, cadres and communities. The result of Face validity is that specialist nurses are easy to use this screening, but general nurses or cadres must be trained to use it. The outcome of this activity is that the community can routinely carry out early detection of DFU which can be carried out by cadres or health providers in the Desa Kerawang and Desa Sumber Agung so that they are able to provide appropriate interventions according to the level of risk.

References

Aalaa, M., Malazy, O. T., Sanjari, M., Peimani, M., & Mohajeri-Tehrani, M. R. (2012). Nurses’ role in diabetic foot prevention and care; a review. Journal of Diabetes and Metabolic Disorders. https://doi.org/10.1186/2251-6581-11-24

Al-Maskari, F., & El-Sadig, M. (2007). Prevalence of risk factors for diabetic foot complications. BMC Family Practice. https://doi.org/10.1186/1471-2296-8-59

Amelia, R. (2018). Hubungan Perilaku Perawatan Kaki dengan Terjadinya Komplikasi Luka Kaki Diabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tuntungan Kota Medan. Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 1(1), 124–131. https://doi.org/10.32734/tm.v1i1.56

Ayu, S. A. (2017). HUBUNGAN PERAWATAN KAKI DENGAN KEJADIAN LUKA KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROPINSI LAMPUNG TAHUN 2015. Jurnal Kesehatan Holistik, 11(2), 95–100.

Connell, J., Carlton, J., Grundy, A., Taylor Buck, E., Keetharuth, A. D., Ricketts, T., … Brazier, J. (2018). The importance of content and face validity in instrument development: lessons learnt from service users when developing the Recovering Quality of Life measure (ReQoL). Quality of Life Research. https://doi.org/10.1007/s11136-018-1847-y

Crawford, F., Cezard, G., Chappell, F. M., Murray, G. D., Price, J. F., Sheikh, A., … Young, M. J. (2015). A systematic review and individual patient data meta-analysis of prognostic factors for foot ulceration in people with diabetes: The international research collaboration for the prediction of diabetic foot ulcerations (PODUS). Health Technology Assessment. https://doi.org/10.3310/hta19570

Evi Karota, L. (2019). Efektifitas Pendampingan : Konseling Kesehatan Terhadap Pengendalian Kadar Gula Darah Pada Klien Dengan Diabetes Mentoring Effectiveness : Health Counseling for Blood Level Control for Clients With Diabetes Mellitus. Konseling Diabetes, 2(3), 129–138.

Fata, U. H., Wulandari, N., & Triyanti, L. (2020). Pengetahuan Dan Sikap Tentang Perawatan Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan, 12(1), 101–106.

Haryanto; Parliani; Yeni Lukita. (2020). UJI INTER-RATER RELIABILITY , SENSITIVITAS DAN SPESIFITAS ALAT. 3(2), 395–402.

Hati, Y., & Sharfina, D. (2020). PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP PENURUNAN RISIKO ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS TAUPAH BARAT KECAMATAN TAUPAH BARAT KABUPATEN SIMEULE TAHUN 2020. 6(1), 75–82.

Indradewi, D. P., Prihandhani, A. S., & Ngurah, A. K. (2019). Hubungan manajemen diabetes dengan kejadian luka kaki pada pasien diabetes melitus tipe 2. Journal Community of Publishing in Nursing, 8(1), 73–78.

Luthfa, I. (2019). Implementasi Selfcare Activity Penderita Diabetes Mellitus di Wilayah Puskesmas Bangetayu Semarang. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(1), 23–28. https://doi.org/10.22435/bpk.v47i1.779

Nehring, P., Mrozikiewicz-Rakowska, B., Krzyzewska, M., Sobczyk-Kopcioł, A., Płoski, R., Broda, G., & Karnafel, W. (2014). Diabetic foot risk factors in type 2 diabetes patients: A cross-sectional case control study. Journal of Diabetes and Metabolic Disorders. https://doi.org/10.1186/2251-6581-13-79

Parliani, Nichapatr Phutthikhamin, B. S. (2019). Development of a Risk Assessment Tool for Diabetic Foot Ulcer among Diabetic Patients ,. 8(6), 11–14. https://doi.org/10.9790/1959-0806021114

Santosa, A., & Listiono, D. (2017). Prediksi Score Ankle Brachial Index (Abi) Ditinjau Dari Tanda Gejala Peripheral Arterial Disease (Pad). Medisains, 15(2), 118–128.

Sunaryo, T., & Sudiro, S. (2014). Pengaruh Senam Diabetik Terhadap Penurunan Resiko Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien Dm Tipe 2 Di Perkumpulan Diabetik. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 3(1), 99–105.

Downloads

Published

2020-10-23

Issue

Section

Articles