PENINGKATAN KOMPETENSI CALON GURU IPA MELALUI PELATIHAN PENGELOLAAN LABORATORIUM

Authors

  • Nurhayati Nurhayati Universitas Almuslum
  • Fatma Zuhra Universitas Almuslim
  • Septiani Septiani Universitas Binawan

DOI:

https://doi.org/10.31764/jces.v3i3.2871

Keywords:

Kompetensi, Pengelolaan, Laboratorium.

Abstract

Abstrak: Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan kepada calon guru IPA ini meliputi tiga tahap yaitu berupa tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Ketiga tahapan ini dilalui guna mencapai tujuan utama yaitu meningkatkan kompetensi calon guru IPA melalui pelatihan pengelolaan laboratorium (biologi, fisika, kimia). Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah demonstrasi, tanya jawab, ceramah, diskusi dan praktik langsung. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan dengan materi-materi tertentu. Hasil yang dicapai dalam kegiatan pelatihan ini sesuai dengan harapan tim. Berdasarkan hasil analisis angket dapat dilihat bahwa pada setiap aspek penilaian hampir rata-rata dapat dikategorikan baik. Pada aspek materi, diskusi/tanya jawab, demonstrasi/praktik dikategorikan dalam kategori baik, sedangkan aspek pemaparan materi dan keberlanjutan kegiatan dikategorikan sangat baik. Beberapa saran yang dapat dirangkum adalah terkait dengan alokasi waktu dan jumlah pertemuan. Dengan banyaknya materi akan lebih maksimal jika jumlah pertemuan dapat ditambah lagi. Saran-saran dari peserta menjadi umpan balik bagi tim pengabdian untuk keberlanjutan kegiatan pelatihan laboratorium bagi calon guru IPA.

Abstract: Community Service Activities carried out for science teacher candidates include three stages, namely the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage. These three stages were passed to achieve the main goal of increasing the competence of science teacher candidates through laboratory management training (biology, physics, chemistry). The methods applied in the implementation of this service are demonstrations, questions, and answers, lectures, discussions, and hands-on practice. The activity was carried out 5 times with certain materials. The results achieved in this training activity were in line with the team's expectations. Based on the results of the questionnaire analysis, it can be seen every aspect of the assessment almost the average can be categorized as good. In the material aspect, discussion/question and answer, demonstration/practice were categorized in the good category, while the aspects of the material presented and the sustainability of the activity was categorized as very good. Some suggestions that can be summarized are related to the allocation of time and number of meetings. With the amount of material, it will be maximized if the number of meetings can be added again. Suggestions from participants became feedback for the service team for the sustainability of laboratory training activities for science teacher candidates.

References

Berte, L. M. (2011). Quality Management System: A Model for Laboratory Service. In Clinical and Laboratory Standards Institute.

Djohar Maknun. (2015). Evaluasi Keterampilan Laboratorium Mahasiswa Menggunakan Asesmen Kegiatan Laboratorium Berbasis Kompetensi Pada Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (Ppl). Jurnal Tarbiyah, 22(1), 21–47.

Elseria. (2016). Efektifitas Pengelolaan Laboratorium IPA. Jurnal Manajer Pendidikan, 10(1), 109–121.

Ismawati, R., & Trisnowati, E. (2019). PELATIHAN PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA BAGI GURU SMP/MTS KECAMATAN WINDUSARI. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masayarat), 3(1), 67–74.

Istarani, I. (2012). Kumpulan 39 Metode Pembelajaran. Edisi I.

Lestari, N. A., Niswati, M., Jauhariyah, R., & Deta, U. A. (2017). Pelatihan manajemen laboratorium untuk pengelola laboratorium ipa tingkat sma di kabupaten bojonegoro. 3(1), 17–21.

Novianti, N. R. (2011). Kontribusi Pengelolaan Laboratorium dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan MIPA, 1(1), 158–166.

Nurhayati, N. (2019). PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PLANTET QUESTIONS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI DI KELAS X SMAN 1 BIREUEN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitaatif yang bertujuan untuk membandingkan dua kelas. Jurnal Pendidikan Almuslim, VII(1), 45–49.

Nurhayati, N., & Novianti, N. (2020). PENGARUH SPSS TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI STATISTIKA DESKRIPTIF. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(1), 101–107.

Putranto, H. (2016). Pengelolaan dan pengembangan sarana praktikum laboratorium dasar instalasi listrik pada prodi pte Universitas Negeri Malang. Tekno, 25(1), 33–43.

Raharjo, R. (2017). Pengelolaan Alat Bahan dan Laboratorium Kimia. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 20(2), 99–104. https://doi.org/10.14710/jksa.20.2.99-104

Rahman, D., Adlim, A., & Mustanir, M. (2015). Analisis Kendala dan Alternatif Solusi Terhadap Pelaksanaan Praktikum Kimia pada SLTA Negeri Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 3(2), 1–13.

Senta, P., & Neolaka, A. (2014). Pengelolaan Laboratorium IPA Studi di SMP Negeri 80 Jakarta Timur. Jurnal Manajemen Pendidikan, 3(2), 164–210.

Subamia, D. P., Wahyuni, I. G. A. . S., & Widiasih, N. N. (2019). Pelatihan penguatan literasi kimia bagi laboran dan pengelola laboratorium ipa. Jurnal Widya Laksana, 8(2), 190–201.

Suseno, N., & Riswanto. (2017). SISTEM PENGELOLAAN LABORATORIUM FISIKA UNTUK. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1), 76–86.

Downloads

Published

2020-10-30

Issue

Section

Articles