INCREASING SKILLS OF ADOLESCENT WOMEN TO PROCESS PAPAYA-BASED FOOD THROUGH THE CONCEPT OF FOOD DIVERSIFICATION

Authors

  • I Waya Sujana Universitas Muhammadiyah Buton
  • Ernawati Malik Universitas Muhammadiyah Buton
  • Ni Ketut Mita Suandwi Universitas Muhammadiyah Buton
  • Karmilawati Rosa Universitas Muhammadiyah Buton
  • Andi Riskiana Putri Universitas Muhammadiyah Buton

DOI:

https://doi.org/10.31764/jces.v4i3.5679

Keywords:

Peningkatan, Keterampilan, Diversifikasi.

Abstract

Abstrak:  Program pengembangan kewirausahaan akhir-akhir ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat maupun juga pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan fokus pemerintah didalam menghadapi era modernisasi global adalah penyiapan lapangan kerja serta peningkatan keterampilan sumberdaya manusia baik hardskill maupun softskill dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat dibidang ekonomi dan UMKM. Pemberdayaan masyarakat pada dasarnya adalah kegiatan terencana dan kolektif guna meningkatkan taraf hidup masyarakat, yang dilakukan melalui program yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat berupaya untuk menumbuhkan kreativitas serta berinovasi guna menciptakan produk berbahan dasar pepaya yang memiliki nilai tambah secara ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yakni petani pepaya khususnya. Meningkatkan nilai ekonomi pangan lokal dapat dicapai melalui aksi Diversifikasi pangan. Metode Pelaksanaan dimulai dari melakukan pengamatan awal lokasi kemudian melakukan sosialisasi dan melakukan pelatihan dengan mengajarkan masyarakat cara membuat Abon Pepaya. Hasil dari Pengabdian ini adalah masyarakat selama ini belum memahami buah pepaya dapat menghasilkan produk yang mempunyai nilai ekonomis lebih baik jika dibandingkan dengan hanya mengkonsumsi buah pepaya misalnya es buah atau dijadikan sayur. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini masyarakat khususnya remaja perempuan serta ibu-ibu memiliki motivasi untuk berinovasi membuat produk baru yang memiliki nilai ekonomis lebih baik serta tahan lama untuk dapat dijual agar dapat membantu perekonomian keluarga. 

Abstract: The entrepreneurship development program has recently become a special concern for the central government as well as local governments. This is because the government's focus in facing the era of global modernization is the preparation of employment opportunities and improving the skills of human resources, both hard skills and soft skills in order to realize a sovereign Indonesia in the field of economy and MSMEs. Community empowerment is basically a planned and collective activity to improve people's living standards, which is carried out through programs designed to improve community abilities. The purpose of community service seeks to foster creativity and innovate in order to create papaya-based products that have added economic value to improve welfare community, namely papaya farmers in particular. Increasing the economic value of local food can be achieved through the action of food diversification. The implementation method starts from conducting initial observations of the location then conducting socialization and training by teaching the community how to make Papaya Shredded. The result of this service is that people have not understood that papaya fruit can produce products that have better economic value when compared to only consuming papaya fruit, such as fruit ice or as vegetables. With this community service activity, especially teenage girls and mothers have the motivation to innovate to make new products that have better economic value and are durable to be sold in order to help the family economy.

 

References

Aljufri, A. F. (2020). Pemberdayaan Ekonomi Wirausaha Melalui Penguatan kapabilitas Keluarga Petani Kacang Hijau Di Desa Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Poliwali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. 175.

Alkurni, W., & Zuliarni, S. (2014). Analisis Proses Pengembangan Produk Baru dalam Rangka Menghadapi Pesaingan Bisnis ( Kasus Pada MM . Cake & Bakery Pekanbaru ). Journal FISIP, 1(61), 2.

Bin, A. (2016). Produk Diversifikasi Olahan Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Dan Mendukung Pengembangan Buah Pepaya (Carica Papaya L) Di Indonesia. Buletin Teknologi Pasca Panen, 8(2).

Fatria, D., & Noflindawati. (2014). Karakteristik Kualitas Buah Empat Genotip Pepaya (Carica papaya L.) Koleksi Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. J. Floratek, 9, 1–5.

Gozali, G., & Kusuma, B. J. (2019). Identifikasi Potensi Pangan Lokal untuk Penganekaragaman Produk Pangan Kota Balikpapan. JSHP : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 3(2), 111–115. https://doi.org/10.32487/jshp.v3i2.650

Inuk Wahyuni Istiqomah Angga Marta. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalaui Penyuluhan Inovasi Pengolahan Singkong dan Opak Sebagai Upaya Pengembangan Produk Ungulan Di Desa Bleberan Kecamatan Jatirejo. Jurnal Pengabdian Masyarakat, (3).

Kasron, Subroto, W., & Engkartini. (2018). Diversifikasi Olahan Pepaya untuk Meningkatkan Nilai Jual Pepaya California di Desa Kertajaya Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap. Prosiding Seminar Nasional Unimus, 1, 505–509.

Peraturan Daerah Kabupaten Buton. (2011). Lembaran Daerah Kabupaten Buton. Peraturan Daerah Kabupaten Buton, (Pembentukan Desa Kabawakole Kecamatan Pasarwajo).

Prihadyanti, D., & Sari, K. (2020). Proses Inovasi Produk Pangan Fungsional: Studi Kasus Perusahaan-Perusahaan Lokal di Indonesia. Jurnal Manajemen Teknologi, 19(2), 196–219. https://doi.org/10.12695/jmt.2020.19.2.6

Qomariyah, R., & Kuntadi, E. B. (2018). Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Produk Mie Ubi Jalar Ungu pada Agroindustri UD. Nula Abadi. Seminar Nasional Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember, (November), 108–119.

Redi Ramli, F. H. (2017). Pemanfaatan Buah Pepaya (Carica Papaya L.,) Dan Tomat (Lycopersicum Esculentum MILL.,) Dalam Pembuatan Fruit Leather. Jom FAPERTA, 4(1), 1–9.

setiawan, E., E. a. (2020). Strategi Pengembangan Produk Jambu Kristal Di Era New Normal. Riset.Unisma.Ac.Id, 1(4), 323–327. Retrieved from http://riset.unisma.ac.id/index.php/JP2M/article/view/8828

Tity Kusrina. (2017). Pemberdayaan Perempuan Meningkatkan Keterampilan Kegiatan PKK Di Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Cakrawala, 11(2), 55–65.

Wahyuni, T., Irjayanti, A., Hapsari, S. D., & Efendi, A. (2019). Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan ekonomi dengan memanfaatkan kearifan lokal. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 111–116.

Wuri Marsigit. (2012). Pengembangan Diversifikasi Produk Pangan Olahan Lokal Bengkulu untuk Menunjang Ketahanan Pangan Berkelanjutan. Pengembangan Diversifikasi Produk Pangan Olahan Lokal Bengkulu Untuk Menunjang Ketahanan Pangan Berkelanjutan, 30(4). https://doi.org/10.22146/agritech.9717

Downloads

Published

2021-07-31

Issue

Section

Articles