Analisis Kestabilan Bendung Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air (Studi Kasus Kota Bima)

Authors

  • Muhammad Fathin Firaz Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Alpiana Alpiana Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Diah Rahmawati Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Isfanari Isfanari Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Ariyanto Ariyanto Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpl.v2i2.7390

Keywords:

stabilitas, faktor Keamanan, bendungan

Abstract

Saat ini sering sekali ditemukan bendung-bendung yang rusak atau tidak stabil sehingga akan mempengaruhi produksi para petani. Sebuah bangunan bendung harus memenuhi persyaratan stabilitas yang menjadi salah satu syarat penting guna menjamin umur bendung dan kemampuannya untuk menaikkan muka air yang mengalir menuju lahan pertanian. Rencana pembangunan Bendung Dodu di Sungai Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima harus dilakukan perhitungan stabilitas. Hal ini bertujuan untuk menjamin bendung memiliki stabilitas yang aman. Dengan bendung yang aman, maka masyarakat di Kecamatan Rasanae Barat dapat tercukupi kebutuhan air dengan umur bendung yang lebih lama. Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai bahan referensi bagi pihak yang akan melakukan penelitian yang sama terkait stabilitas suatu bendung. Metode pengumpulan data dilakukan dengan data primer dan sekunder. Data tersebut kemudian dianalisis dengan perhitungan momen, daya dukung tanah, dan faktor keamanan. Berdasarkan dari hasil perhitungan kestabilan bendung Dodu diperoleh bahwa dimensi mercu bendung Dodu yang diusulkan memiliki tinggi 4,5 meter, lebar 6 m dan panjang 20 meter. Dengan geometri Bendung Dodu tersebut hasil perhitungan Faktor Keamanan terhadap geser yaitu 5,85 dan lebih besar dari 1,5 sehingga aman atau stabil dan untuk keamanan terhadap guling yaitu sebesar 2,58 yang lebih besar dari 1,5 sehingga aman (stabil).

Author Biography

Alpiana Alpiana, Program Studi S1 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram

SCOPUS ID: 57204198912

References

Asl, M. S., Parvizi, M., Armin, M. & Berronnes, R. F., 2015. Internal Erosion under Spillway Rested on an Embankment Dam. International Journal of Mining and Geo-Engineering, 49(2), pp. 269-279.

Firnanda, A., Fauzi, M. & Siswanto, 2011. Analisis Stabilitas Bendung (Studi Kasus: Bendung Tamiang). JomFTEKNIK, 3(2), pp. 1-11.

Mangroe, V. R., Wuisan, E. M., Kawet, L. & Tangkudung, H., 2013. Perencanaan Bendung untuk Daerah Irigasi Sulu. Jurnal Sipil Statik, 1(7), pp. 533-541.

Prasasti, I., suprapto, M. & Surjandari, N. S., 2013. Evaluasi Hidrolis Kerusakan dan Konsep Perbaikan Bendung Cileumeuh di Kabupaten Cilacap. Jurnal Teknik Sipil, 1(1), pp. 54-65.

Prastumi, S. H. & Pratama, F. Y., 2011. Studi Perencanaan Bentuk Bendungan Beton Sederhana yang Paling Efisien. Rekayasa Sipil, 4(2), pp. 1-17.

Sabihi, S., Fauzi, M. & Siswanto, 2011. Analisis Perencanaan Bendung (Studi Kasus Bendung Botung). JomFTEKNIK, 4(2), pp. 1-17.

Sofyan, Z. & Frizaldi, 2017. Analisa Desain Bendung di Kawasan Sawah Laweh Tarusan (3273 Ha) Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Teknik Sipil ITP, 4(1), pp. 70-78.

Sukirman, 2014. Analisis Rembesan Pada Bendung Tipe urugan Melalui Uji Hidrolik di Laboratorium Hidro FT UNSRI. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 2(2), pp. 238-244.

Downloads

Published

2021-12-28