Faksionalisasi Partai Politik Golkar Di Kalimantan Timur Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31764/jgop.v4i2.10646Keywords:
Faksionalisasi, Partai Politik, Konflik Internal, Golkar Kaltim.Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan mengenai adanya kecenderungan terbentuknya faksi di dalam partai politik Golkar di Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan studi literature dengan menggumpulkan data melalui media massa yang kredibel serta konkrit membahas mengenai konflik tersebut. Selain itu didugung dengan laporan dan google form untuk membuat persepsi masyarakat terkait konflik ini. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini bahwa konflik yang terjadi di internal partai Golkar yaitu melibatkan faksi Golongan muda yang dipimpin Ketua DPD Golkar Kaltim, Rudi Masud dan faksi golongan senior yang direpresentasikan Makmur HAPK. Inilah yang menyebatkan kecederungan disebutkan adanya faksi dalam internal partai golkar, karena representasi golongan yang terlihat di publik memunculkan dua figur tersebut yaitu dari golongan muda dan senior. Konflik yang terjadi bisa dikategorikan dalam faksionalisasi kompetitif. Munculnya faksi bisa disebabkan karena adanya perebutan posisi kunci yang terbatas untuk menunjang politik karir dan ini biasanya tidak terlepas karena adanya pengaruh kepentingan elit-elit yang pragmatis. Selain itu penulis mengindentifikasi bahwa konflik ini juga muncul karena adanya motivasi kesejahteraan dalam dilemma kolektivitas partai vs individu. Jika kondisi partai yang buruk ini tidak dipulihkan maka berbagai bentuk kerja sama digantikan dengan perebutan yang mengancam stabilitas partai dan mengiring ke arah degeneratif.References
Basedau, M., & Köllner, P. (2005). Factionalism in political parties: an analytical framework for comparative studies.
Boucek, F. (2009). Rethinking factionalism: typologies, intra-party dynamics and three faces of factionalism. Party politics, 15(4), 455-485.
Buckler, S., & Dolowitz, D. (2012). Ideology matters: Party competition, ideological positioning and the case of the conservative party under David Cameron. The British Journal of Politics and International Relations, 14(4), 576-594.
Budiatri, A. P., Haris, S., Romli, L., Nuryanti, S., Nurhasim, M., Darmawan, D., & Hanafi, R. I. (2018). Faksi dan konflik internal partai politik di Indonesia era reformasi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Budiatri, A. P., Mengko, D. M., Noor, F., Gayatri, I. H., Nurhasim, M., Haripin, M., ... & Permana, Y. S. (2019). Menimbang demokrasi dua dekade reformasi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Campus, D., Switek, N., & Valbruzzi, M. (2021). Collective leadership and divided power in West European Parties. Basingstoke: Palgrave Macmillan.
Ceron, A. (2017). Social media and political accountability: Bridging the gap between citizens and politicians. Springer.
Firmansyah, F. A. (2015). Wajah Faksionalisasi di Tubuh Partai Demokrat. Jurnal Transformative, 1(1), 44-54.
Gading, S. (2021). Prahara Surat Pergantian Ketua DPRD Kaltim, Sinyal Konflik Internal Golkar?. Di akses pada https://kaltimkece.id/warta/politik/prahara-surat-pergantian-ketua-dprd-kaltim-sinyal-konflik-internal-golkar
Kaltimpost. (2021). Konflik Kursi Ketua DPRD Kaltim, Pasif Jadi Alasan Golkar Merotasi Makmur HAPK .Diakses pada https://kaltimpost.jawapos.com/utama/29/07/2022/konflik-kursi-ketua-dprd-kaltim-pasif-jadi-alasan-golkar-merotasi-makmur-hapk
Kaltimprokal. (2021). Imbas Konflik Internal Pencopotan Makmur sebagai Ketua DPRD, Elektabilitas Golkar Terancam Merosot .Diakses pada https://kaltim.prokal.co/read/news/392625-imbas-konflik-internal-pencopotan-makmur-sebagai-ketua-dprd-elektabilitas-golkar-terancam-merosot.html
Maliki, Z. (2018). Sosiologi politik: makna kekuasaan dan transformasi politik. Ugm Press.
MediaKaltim. (2021). Prahara Surat Pergantian Ketua DPRD Kaltim, Golkar Kaltim Memanas. Di akses pada Https://Mediakaltim.Com/Prahara-Surat-Pergantian-Ketua-Dprd-Kaltim-Golkar-Kaltim-Memanas/.
PRATAMA, P. Y., Budiman, B., & SARMIASIH, M. (2019). A comparative political analysis between the new order regime and the reformed era in Indonesia: A case study of oligarchy politics in the mining industry of East Kalimantan. Jurnal Studi Pemerintahan, 10(3), 194-207.
Pora, R. (2014). Konflik Elit Dalam Kontestasi Kekuasaan Internal Partai Politik (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).
Rohman, A. Z. F. (2015). Kristalisasi Fakisonalisme PKB dan PKNU Pasca Pemilihan Presiden 2004. Jurnal Transformative, 1(1), 21-33.
Sholikin, A. (2018). Perbedaan Sikap Politik Elektoral Muhammadiyah Antara Pusat Dan Daerah. Jurnal Polinter: Kajian Politik dan Hubungan Internasional, 3(2).
Suparlan, P. (2014). Konflik Sosial dan Alternatif Pemecahannya. Antropologi Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Dengan ini, penulis menyadari bahwa artikel yang dikirim dan kemudian diterima untuk publikasi, maka hak cipta dari artikel tersebut akan diberikan kepada Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan dan Program Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Mataram selaku penerbit jurnal.Â
Hak cipta ini mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
Journal of Government and Politics (JGOP), Program Studi Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Mataram dan para editor melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, opini, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Sedangkan untuk isi artikel dan iklan yang diterbitkan di Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.