Inovasi Kebijakan Pemerintah Kota Mataram Dalam Penanganan Covid-19 Di Kota Mataram

Authors

  • Inka Nusamuda Pratama Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Ilham Zitri Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Ayatullah Hadi Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Yudhi Lestanata Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Hidayatullah Hidayatullah Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Rifaid Rifaid Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Rizal Umami Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/jgop.v3i2.6765

Keywords:

Inovasi, Kebijakan, Covid-19

Abstract

Kondisi darurat akibat Covid-19 di Kota Mataram, menjadi tanggung jawab dan peran penuh Pemerintah Kota Mataram dalam menghasilkan terobosan sebagai langkah strategis dalam pengananan Covid-19 yang sedang terjadi. Hal ini penting bagi Pemerintah Daerah Kota Mataram dalam mendesain kebijakan tanpa mengesampingkan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah pusat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, karena tujuannya adalah untuk mendeskripsikan inovasi kebijakan Pemerintah Kota Mataram dalam penanganan Covid-19 di Kota Mataram. Dalam hal ini guna menganalisis data yang diperoleh secara mendalam dan menyeluruh dengan harapan dapat diketahui bagaimana inovasi yang dilakukan sebagai upaya penanganan Covid-19 di Kota Mataram. Hasil penelitian ini, inovasi kebijakan pemerintah Kota Mataram dalam penanganan Covid-19 dikenal dengan kebijakan Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL). Skema Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan tersebut dapat membangkitkan partisipasi masyarakat di lingkungan yang berada di Kota Mataram dalam mencengah merebaknya Covid-19 di tengah masyarakat. PCBL menggunakan tiga pendekatan yakni partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan sumber pendanaan dari masyarakat (swadaya). Kebijakan ini dianggap sebagai kebijakan yang ideal untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Mataram. Seluruh komponen yang ada masyarakat, TNI, dan Polri agar mampu berkolaborasi secara kolektif dengan baik. 

References

Carayannis, E. G., and Campbell, D. F. J. (2009). Mode 3 and Quadruple Helix: toward a 21st century fractal innovation ecosystem. International journal of Technology Management, 46 (3), 201-234.

Delman, J., & Madsen, ST.(2007),Nordic triple helix collaboration in knowledge, innovation, and business in China and India: a preliminary study.NIAS-Nordic Institute of Asian Studies, Copenhagen

Ilham, & Renyaan, D. (2021). Edukasi Membudayakan Protokol Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kampung Yobeh Distrik Sentani Kabupaten Jayapura. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(1), 12–23. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/3186/pdf

Pratama, I. N., Hadi, A., & Zitri, I. (2021). Manajemen Bencana Non Alam Covid-19 Dilihat Dari Kepemimpinan Quadruple Helix Di Kota Mataram. Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram, 7(2), 230-244.

Rahayu, Sri. (2013), “The Quadruple Helix Model (Universities, Academic, Entreprises, Government and Community) Sebagai Model Ideal Untuk Sistem Inovasi Lokal Efektif Terkait Penanggulangan Kemiskinan Di Negara Bekembangâ€, Pusat Penelitian Perkembangan Iptek-LIPI, 2013.

Bantuan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara https://www.ntbprov.go.id/post/tangani-covid-19-pemprov-ntb-terima-dukungan-pt-amnt diakses pada 15 Mei 2021

Partisipasi Publik Dalam Penanganan Covid-19 https://iap2.or.id/covid-19/ diakses pada 15 Mei 2021

Program Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan https://www.antaranews.com/berita/1471197/penanganan-covid-19-berbasis-lingkungan-dicanangkan-di-mataram-ntb diakses pada 15 Mei 2021

Sektor Tambang Topang Ekonomi NTB di Masa Pandemi https://www.amman.co.id/id/news/mining-sector-helped-to-sustain-ntbs-economy-during-covid-19-pandemic/ diakses pada 15 Mei 2021.

Downloads

Published

2021-12-30

Issue

Section

Articles