PENYULUHAN TEKNOLOGI RUMAH TAHAN GEMPA BAGI FASILITATOR PENDAMPING KELOMPOK MASYARAKAT DI KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT

Authors

  • Titik Wahyuningsih Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • M. Islamy Rusyda Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Isfanari Isfanari Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Agustini Ernawati Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/sjpu.v2i1.1713

Keywords:

gempa bumi, fasilitator, rumah tahan gempa, earthquake, facilitators, earthquake resistant house

Abstract

Gempa Bumi yang mengguncang Pulau Lombok ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan patahan naik. Kejadian gempa bumi yang signifikan menimbulkan dampak korban selama bulan Juli hingga Agustus 2018. Khusus di lombok barat terdapat jumlah kerusakan sebesar 72.220 dengan kriteria rusak ringan 45.611, rusak sedang 12.677 dan rusak berat 13.942. Jumlah fasilitator yang melakukan pendampingan rehabilitasi dan rekonstruksi perbaikan rumah sebanyak 414 yang terdiri dari 93 fasilitator teknik dan 321 non teknik. Sedangkan capaian progres rumah rusak berat sebesar 2264 dan rumah tahan gempa yang banyak diminati adalah rumah konvesional dengan spesifikasi yang sudah di rekomendasikan oleh pusat penelitian dan pengembangan PUPR. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan metode ceramah dan diskusi serta observasi pada rumah yang sedang dibangun. Selama kegiatan berlangsung terjadi diskusi dua arah terkait teknologi rumah tahan gempa. Saat observasi berlangsung penekanan dilakukan pada spesifikasi bahan dan campuran material untuk rumah tahan gempa yang harus diperhatikan dan diamati oleh fasilitator agar kualitas rumah jadi dapat memenuhi spesifikasi untuk jenis rumah tahan gempa.

 

Abstract: The earthquake that shook the island of Lombok was a shallow earthquake due to the Flores Back Arc Thrust. The results of the analysis of the source of this earthquake change are generated by surface deformation with a rising thurst fault. Earthquake events that significantly affected the victims during the months of July to August 2018. Particularly in West Lombok were the amount of damage amounting to 72,220 with the criteria light damage 45,611, Medium Damage 12,677 and Heavy Damage 13,942. The number of Facilitators who assisted in the rehabilitation and repair of Houses amounted to 414 consisting of 93 Technical facilitators and 321 non-technical facilitators. Whereas the progress of the 2264 Heavy Damaged Houses and Earthquake Resistant Houses which are in great demand are conventional Houses with specifications that have been recommended by the PUPR research and development center. The method used in this activity is the lecture and discussion and observation methods in the house being built. During the activity there was a two-way discussion related to the Technology of Earthquake Resistant Houses. When observations take place, completed on the specifications of materials and material mixes for earthquake resistant houses that must be considered and considered by the facilitator so that the quality of the houses can meet the specifications for the type of earthquake resistant house

References

BPBD Provinsi NTB. 2018. “Laporan Kerusakan Rumah Akibat Bencana Gempa Bumi Berdasarkan Wilayah Kabupaten/Kota dan Kategori Tingkat Kerusakanâ€. BPBD Provinsi NTB, Mataram.

Data Tim Pengendali Kegiatan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi bulan Juli, 2019

Kementerian PUPR. 2019. “Petunjuk Praktis: Persyaratan Bangunan Tahan Gempa Tembokâ€. Kementerian PUPR, Jakarta

Downloads

Published

2020-01-24

Issue

Section

Articles