PEMBERDAYAAN KELOMPOK NELAYAN SUKOLILO DALAM UPAYA PENINGKATAN SUSTAINABLE LIVELIHOOD, DAN MITIGASI BENCANA DI WILAYAH PESISIR KOTA SURABAYA

Authors

  • Ardiyanto Maksimilianus Gai Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Anis Artiyani Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Ida Soewarni Institut Teknologi Nasional Malang

DOI:

https://doi.org/10.31764/sjpu.v2i2.2419

Keywords:

sustainable livelihood, kerentanan, mitigasi bencana, adaptasi, perubahan iklim

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan di wilayah pesisir kota membuka peluang secara ekonomi, sosial, dan budaya, namun juga dapat mengakibatkan terjadinya krisis ekonomi, dan rusaknya hubungan sosial, merosotnya nilai-nilai budaya tradisional yang sejak dahulu telah dipelihara, dan merosotnya kualitas lingkungan hidup. Kondisi tersebut menyebabkan sebagian masyarakat di wilayah pesisir mengalami kondisi deprivasi materi dan sosial yang menyebabkan masyarkat pesisir seperti nelayan hidup di bawah standar kehidupan yang layak yang beriplikasi pada kerentanan masyarakat pesisir atau komunitas nelayan terhadap perubahan iklim. Realitas permasalahan sosial, ekonomi, dan ekologi di wilayah pesisir dan kondisi kemiskinan komunitas nelayan ini pun terjadi di wilayah pesisir Kota Surabaya.  Masyarakat nelayan di Kampung Nelayan Sukolilo belum mampu mencapai penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood) dan rentan terhadap perubahan iklim. Untuk itu dilakukan upaya pegkatan pencapain sustainable livelihood bagi rumah tangga nelayan Sukolilo melalui focus group discussion yang melibatkan ahli/pakar dan motivator untuk membangun pemahaman masyarakat terhadap konsep sustainable livelihood, melakukan pemetaan partisipatif untuk mengidentifikasi potensi dan masalah secara partisipasif dan menyelenggarakan workshop terkait dengan adaptasi terhadap perubahan iklim dan mitigasi bencana. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berdampak pada perubahan pola pikir, peningkatan pemahaman terhadap konsep pembangunan berkelanjutan, konsep sustainable livelihood dan peningkatan kapasitas rumah tangga nelayan terhadap perbuahan iklim dan mitigasi bencana.

References

Neiland AE, and Bene C, editors. “Poverty and small-scale fisheries in West Africaâ€. Dordrecht, Netherlands: Kluwer, Rome, Italy: FAO. 2004.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Hastuti. “Prosiding Seminar nasional Manajemen Dampak Pergeseran Iklim Global dalam Pelestarian Lingkungan Hidup†Pross UNY 23 Mei 2007

Gai, A M, Soewarni, I., and Sir.,M.,M. “The concept of community poverty reduction in coastal area of Surabaya based on sustainable livelihood approachâ€. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Sci1e2n3c4e516378(9200‘1’8“)†012099 doi:10.1088/1755-1315/137/1/012099. 2018.

Downloads

Published

2020-07-01

Issue

Section

Articles