GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DI TEMPAT HIBURAN KAWASAN WISATA SENGGIGI
DOI:
https://doi.org/10.31764/mj.v5i1.1071Kata Kunci:
perilaku pencegaran, IMSAbstrak
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah salah satu destinasi wisata yang banyak diminati oleh turis domestik maupun mancanegara. Pantai Senggigi adalah salahsatunya. Sebagai daerah tujuan wisata, bukan hanya efek positif yang akan timbul, tetapi juga dampak negatifnya. Salah satu dampak negatif yang mungkin terjadi adalah penyebaran penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Tujuan penelitian adalah mengetahui secara mendalam Gambaran Perilaku Pencegahan IMS di Tempat Hiburan Kawasan Wisata Senggigi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subyek penelitian adalah pemilik Cafe, Club dan Spa. Triangulasi penelitian adalah KPA. Subyek penelitian diambil secara purposive. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan Pemilik Tempat Hiburan melakukan pencehan IMS melalui keikutsertaan pada program KPA dan karena adangan dukungan Pemda dalam program penanggulangan HIV/AIDS melalui diterbitkannya Perda tentang pelaksanaan pemberian kartu kunjungan kesehatan. KPA sebagai pemegang kendali dalam pelaksanaan program dengan bekerjasama lintas sektor. Disarankan perlu partisipasi aktif dari stakeholders dalam kebijakan untuk meningkatkan perhatian terhadap pekerja di tempat hiburan yang terinfeksi IMS dan menjadikan isu HIV/AIDS sebagai kasus yang harus segera ditangani dan menjadi salah satu target pembangunan daerah sesuai dengan target SDG’s.
Referensi
Ardhiyanti. Konsep Dasar HIV/AIDS. Di Bahan Ajar AIDS Pada Asuhan Kebidanan. Edisi Pertama Penerbit : Publisher Yogyakarta, 2015.
Azwar, A. Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga, Binarupa Aksara. Jakarta, 2010.
Bungin B. 2008. Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Kencana Predana Media Gru: Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. Lampiran KepMenKes RI no.567/Menkes/SK/VIII/2006 tentang pedoman pelaksanaan pengurangan dampak buruk narkotika, psikotropika dan zat adiktif. Jakarta, 2006.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Laporan Sero Survey Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mataram, 2012.
Dinkes NTB. Profil Kesehatan Nusa Tenggara Barat, Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat, 2017.
Dinkes Kota Mataram. Profil Kesehatan Kota Mataram, Dinas Kesehatan Kota Mataram, 2015.
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Nasional Manajemen Program HIV dan AIDS. Jakarta, 2010.
Kementerian Kesehatan RI. Rencana Strategi Pengendalian HIV/AIDS di Indonesia 2002-2007. Jakarta, 2007.
Kemenkes RI, (2018). Profil Kesehatan Indonesia, Kementrian Kesehatan RI
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Pedoman Nasional Monitoring, Evaluasi & Pelaporan HIV dan AIDS. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Jakarta, 2006.
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Rencana Aksi Penanggulangan Nasional 2003-2010. Jakarta, 2007.
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS Tahun 2007-2010. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Jakarta, 2007.
KPAN. Buku Pedoman Pelaksanaan Program Akselerasi Penanggulangan HIV/AIDS di 100 Kabupaten/Kota. Sekertariat KPAN. Jakarta, 2006.
KPAN. Mengenal dan Menanggulangai HIV/AIDS. Jakarta, 2006.
Manuaba. Mitos-mitos seputar PMS, tersedia di http://www.bkkbn.go.id.hqweb/ceria/pengelolaceria/pp3pms.html diakses tanggal 03 Januari 2012.
Miles, MB. Analisis Data Kualitatif. UI Press. Jakarta, 2007.
Nasroudin. HIV & AIDS, Pendekatan Biologi Molekuler, klinis dan social, Airlangga University Press. Surabaya, 2007.
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 21 tahun 2013 tentang penanggulangan HIV dan AIDS, 2013.
PP&PL D. Laporan Perkembangan HIV/AIDS Maret 2017. 2017; Available from:http://www.infopenyakit.org/def_menu.asp?menuId=14&menuType=1 diakses tanggal 6 juli 2017.
Sugiono. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D. Bandung: AlfaBeta, 2008.
The Joint United Nation Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). Fact Sheet. London: Juli 2017
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang mempublikasikan dengan Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram (MJ) menyetujui persyaratan berikut:Â
 Karya ini dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Internasional .
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk mengubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bahkan untuk kepentingan komersial, selama pihak yang mengutip mencantumkan kredit kepada penulis dan melisensikan ciptaan turunan dibawah syarat yang serupa.
Â
Di bawah lisensi CC-BY SA, penulis mempertahankan kepemilikan hak cipta untuk artikel mereka, tetapi penulis memberikan izin kepada orang lain untuk menggunakan konten publikasi di MJ secara keseluruhan atau sebagian asalkan karya asli dikutip dengan benar. Pengguna (redistributor) MJ diharuskan mengutip sumber asli, termasuk nama penulis, MJ sebagai sumber awal publikasi, tahun publikasi, nomor volume dan DOI (jika tersedia).
Penulis memberikan MJ hak publikasi pertama. Meskipun penulis tetap pemilik hak cipta, mereka memberikan jurnal hak yang tidak dapat dibatalkan dan tidak eksklusif untuk mempublikasikan, mereproduksi, mendistribusikan dan menampilkan secara publik, dan mengirimkan artikel atau bagiannya dengan cara apa pun.