FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KEJADIAN OBESITAS PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPO – LEPO

Penulis

  • apri yanti

DOI:

https://doi.org/10.31764/mj.v5i1.1093

Abstrak

Abstrak Obesitas merupakan salah satu permasalahan gizi yang banyak dijumpai pada golongan masyarakat dengan sosial ekonomi menengah keatas. Makhluk hidup akan mencapai keseimbangan jika energi yang masuk sama dengan energi yang dikeluarkan .Menurut WHO (2000), seseorang dikatakan obesitas jika nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) diatas 30,0 kg/m2.Sedangkan IMT antara 25 – 29,9 kg/m2 disebut pre obesitas.Untuk orang Asia, IMT diatas 25 kg/m2 termasuk obesitas. Fenomena ini juga terjadi di Kota Kendari tercatat, pada tahun 2015 jumlah penderita obesitas yang ditemukan sebesar 698 orang dengan penderita terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Lepo – Lepo. Tahun 2016 jumlah penderita yang ditemukan meningkat menjadi 1344 orang dengan penderita terbanyak yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Mandonga dan Lepo- Lepo. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis faktor–faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada wanita usia subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Lepo Lepo Kota Kendari. Jenis Penelitian Yang di gunakan adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional study.  Populasi dalam penelitian adalah wanita usia subur (WUS) yang menggunakan alat kontrasepsi berjumlah 2591 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 69 responden Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejaidian obesitas dengan koefien Phi 0,477 (kategori sefang). Terdapat hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi dengan kejadian obesitas dengan nilai koefisien phi 0,42 (sedang), terdapat hubungan antara pola makan dengan obesitas koefisien phi 0,62 (kuat).

Unduhan

Diterbitkan

2020-02-06

Terbitan

Bagian

Articles