Perubahan Ruang Berdasarkan Pola Urbanisasi Di Desa Kebonagung Kabupaten Malang

Authors

  • Titik Poerwati Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Mohammad Reza Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang
  • Ilham Pamungkas Widodo Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang

Keywords:

Perubahan, Ruang, Pola, Urbanisasi, Ketersediaan

Abstract

Perpindahan penduduk dari desa dan dari kota ke wilayah pinggiran kota adalah suatu fenomena yang  terus berlangsung di kota-kota besar di Indonesia. Sejalan dengan keinginan penduduk untuk merubah nasib dengan mencari pekerjaan di kota, sehingga terjadi peningkatan jumlah penduduk kota serta meningkatnya tuntutan kebutuhan kehidupan terutama aspek ekonomi. Akibatnya kegiatan penduduk di kota meningkat, sehingga kebutuhan ketersediaan ruang juga meningkat, sedangkan ketersediaan ruang di kota terbatas, sehingga penduduk memilih pindah ke daerah pinggiran kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perubahan Ruang Berdasarkan Pola Urbanisasi  yang terjadi Di Desa Kebonagung, Kabupaten Malang. Metode analisa yang digunakan adalah metode analisa deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian yaitu Penduduk pendatang pada umumnya bertempat tinggal di Dusun Krajan Monduroko, ada yang menyebar dan ada pula yang mengelompok pada satu lokasi permukiman penduduk asli, sehingga terjadi pola ruang yang cenderung memusat di Dusun Krajan. Pola pemusatan penduduk pendatang ini juga terdapat di Dusun Sono Tengah, dan pengaruhnya terhadap pola ruang yaitu adanya pola pemusatan permukiman baru pada lahan yang awalnya masih berupa lahan pertanian, sehingga permukiman penduduk khususnya pendatang tidak terpusat di Dusun Krajan Monduroko, melainkan terpencar di beberapa lokasi di Desa Kebonagung. Tujuan utama penduduk pendatang untuk melakukan perpindahan ke Desa kebonagung adalah untuk berdagang, sehingga terjadi perubahan ruang yaitu ruang yang memanjang di sepanjang Jalan Raya Kebonagung (pola linear), sehingga lahan yang ada disepanjang jalan ini sebagian besar diperuntukan bagi fasilitas perdagangan dan jasa dari pada permukiman penduduk.

References

Hans-Dieter Evers & Rudiger Korff, Urbanisame di Asia Tenggara: Makna dan Kekuasaan dalam Ruang-Ruang Sosial, Pertama, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002.

Saefuloh, Asep Ahmad., Urbanisasi, Kesempatan Kerja Dan Kebijakan Ekonomi Terpadu. Jakarta: Pusat Kebijakan Publik pada Pusat Pengkajian Pelayanan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI, 2013.

Hadi Sabari Yunus, Stuktur Tata Ruang Kota. Pertama. Yogyakarta: Pusataka pelajar, 2001.

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Bandung, Alfa-Beta, 2018.

Didit Purnomo, Fenomena Migrasi Tenaga Kerja Dan Perannya Bagi Pembangunan Daerah Asal: Studi Empiris Di Kabupaten Wonogiri, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 10, No.1, 2009.

Daldjoeni, N., Geografi Kota dan Desa, Yogyakarta, Ombak,. 2014.

Entus Hikmana, Dampak Migrasi Penduduk Terhadap Kualitas Hidup Dan Ekonomi Wilayah, Jurnal Aspirasi Vol. 1 No. 2., FISIP UNWIR Indramayu. 2011.

Downloads

Published

2021-02-01

Issue

Section

Articles