PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT <p><strong>Kongres ke-III APTS - IPI dan Seminar Nasional Pertanian </strong>dilaksanakan pada tanggal 6-7 Desember 2021. Diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram sebagai tuan rumah. Adapun Fokus Scope artikel yang dapat diseminarkan pada acara ini meliputi:</p><ol><li>Teknik Pertanian dan Biosistem</li><li>Pengolahan Hasil Pertanian</li><li>Pangan dan Gizi</li><li>Budidaya Perairan dan Sosial Ekonomi Pertanian</li></ol><p><strong><br />PEMBICARA UTAMA</strong></p><div><table border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="92"><p> </p></td><td valign="top" width="369"><p><strong><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Harvick_Hasnul_Qolbi" target="_blank">Harvick Hasnul Qolbi</a><br /></strong>Wakil Menteri Pertanian Indonesia</p></td></tr><tr><td valign="top" width="92"> </td><td valign="top" width="369"><p><span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Zulkieflimansyah" target="_blank"><strong>Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc</strong></a><br />Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB)</span></p></td></tr><tr><td valign="top" width="92"><p> </p></td><td valign="top" width="369"><p><strong><a href="https://www.profildosen.com/detail/0026056402.html" target="_blank">Dr. Ir. David Hermawan, M.P</a><br /></strong>Ketua APTISI - IPI Indonesia</p></td></tr></tbody></table></div><div> </div><div> </div><p><strong><br /></strong></p> en-US <p>Authors who publish articles in procceding of <strong>Seminar Nasional Karya Pengabdian</strong><span> </span>agree to the following terms:</p><ol><li class="show">Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <span>CC-BY-SA</span> or <span>The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.</span></li><li class="show">Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.</li><li class="show">Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" rel="noopener" target="_blank">The Effect of Open Access</a>).</li></ol> [email protected] (Ahmad Akromul Huda) [email protected] (Apriyono) Wed, 08 Dec 2021 00:00:00 +0800 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pendampingan Petani Dalam Pembuatan Pupuk Organik Dari Limbah Pelepah Sawit //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6451 <p><strong>Abstrak:</strong> Sebagian besar masyarakat desa Sumber Arum, Kecamatan Sukaraja, Provinsi Bengkulu berprofesi sebagai petani yang mengusahakan tanaman kelapa sawit. Masalah yang dihadapi petani, yaitu petani mitra yang tergabung dalam kelompok tani Tunas Harapan adalah pelepah sawit yang ikut terambil saat panen tandan buah sawit. Dari setiap pohon sawit yang dipanen, setidaknya didapat 2 hingga 3 pelepah sawit. Dalam luasan 1 hektar akan didapat sekitar 250-350 pelepah sawit. Pelepah-pelepah ini tidak bisa dimanfaatkan petani sehingga dianggap sebagai limbah. Pengabdian ini dilakukan untuk membantu petani dalam memanfaatkan pelepah sawit menjadi produk yang berguna yaitu dibuat menjadi pupuk organik. Metode pengabdian meliputi penyuluhan dan pendampingan selama proses pembuatan pupuk organik. Dalam pengabdian ini dikenalkan teknologi mesin chopper untuk mencacah pelepah sawit yang keras menjadi serbuk yang halus yang siap dijadikan bahan utama pembuatan pupuk organik. Pengabdian ini menghasilkan dua output; pertama petani mahir membuat pupuk organik sendiri dari limbah pelepah sawit dan kedua petani memanfaatkan pupuk organik yang dibuat untuk diaplikasikan ke tanaman sawit miliknya sehingga menghemat biaya pemeliharaan tanaman sawit.</p><p><em><strong>Abstract:</strong> Most of Sumber Arum villagers work as farmers. This village is located in Sukaraja District, Bengkulu Province. The main crop cultivated in this village is oil palm. However, during the cultivation, farmers are not only produce oil palm fruits but also fronds. These fronds are assumed as by products that could make problems in their plantation. This mentoring was aimed to introduce the knowledge and technology to transform oil palm frond to become organic fertilizer by using chopper machine and bokashi fermentation process. We transferred the chopper machine technology and EM-4 fermentation in order to make the bokashi fertilizer. The machine used to chop the frond to become smooth and tiny pieces of fronds so that they could be used as main organic matter in composting process by using the EM-4 technology. The output of this activity is including ability of farmers in making of organic fertilizer from oil palm fronds and able to apply it for their oil palm plantation and for other vegetable crops.</em></p> Ikhsan Hasibuan, Sunarti Sunarti, Prihanani Prihanani Copyright (c) 2021 Ikhsan Hasibuan, Sunarti, Prihanani //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6451 Wed, 08 Dec 2021 00:00:00 +0800 Penyuluhan Teknik Pengolahan Diversifikasi Susu Kambing di Lumut Sutra //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6565 <p><strong>Abstrak</strong>: Lumut Sutra adalah komunitas yang mewadahi petani kambing dan domba di desa Kledung, Karangdalem, Purworejo. Komunitas ini mengelola pemasaran produk kambing dan domba. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap Lumut Sutra tentang teknik pengolahan diversifikasi susu kambing. Metode yang digunakan adalah Penyuluh dan peserta penyuluhan maupun pelatihan berkumpul di Lumut Sutra, dilakukan pemberian uraian materi secara rinci dan dilanjutkan dengan diskusi. Hasil yang diperoleh bahwa penyuluhan diawali dengan presentasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi susu dan proses pengolahan susu. Setelah dilakukan presentasi kemudian dilakukan dengan praktik membuat es krim. Kesimpulan bahwa pelaksaan pengabdian dapat dilakuakn dengan dengan lancar dan tanggapan yang baik dari peserta pengabdian.</p><p><em> </em></p><strong><em>Abstract</em></strong><em>: Lumut Sutra is a community that accommodates goat and sheep farmers in Kledung village, Karangdalem, Purworejo. This community manages the marketing of goat and sheep products. The purpose of this activity is to provide knowledge and understanding of Lumut Sutra about processing techniques for diversifying goat's milk. The method used is the extension worker and the participants of the counseling and training gathering at Lumut Sutra, giving a detailed description of the material and continuing with a discussion. The results obtained that the counseling begins with a presentation about the factors that affect the composition of milk and the milk processing process. After the presentation was made, it was then carried out with the practice of making ice cream. The conclusion is that the implementation of the service can be carried out smoothly and the response is good from the service participants.</em> Rinawidiastuti Rinawidiastuti, Roisu Eny Mudawaroch, Jeki Mediantari W. W., Zulfanita Zulfanita Copyright (c) 2021 Rinawidiastuti, Roisu Eny Mudawaroch, Jeki Mediantari W. W., Zulfanita //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6565 Tue, 14 Dec 2021 00:00:00 +0800 Pengadaan dan Penanaman Pohon Beringin (Ficus benjamina L) sebagai Upaya Penanggulangan Longsor //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6564 <p><strong>Abstrak</strong>: Topografi Desa Wonotulus terletak di lereng pegunungan yang rawan longsor dan kesulitan udara pada musim kemarau. Tujuan dari pengabdian tersebut adalah sebagai sarana cadangan air di masa yang akan datang dan untuk mencegah terjadinya longsor. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelaksanaan pengadaan dan penanaman pohon beringin di Dusun Krajan 1 Desa Wonotulus. Hasil pengabdian ada 2 tahapan yaitu pelaksanaan penghijauan dan evaluasi kegiatan. Pelaksanaan reboisasi terdiri dari koordinasi, persiapan dan pelaksanaan penanaman pohon. Evaluasi pelaksanaan reboisasi yaitu kemauan menanam pohon beringin sangat tinggi yaitu peminatnya ada. Kendala yang ada dapat diatasi. masyarakat mendapat manfaat dari penanaman pohon beringin adalah dapat memberikan manfaat untuk mencegah terjadinya longsor; Manfaat penghijauan menyebabkan udara menjadi sejuk; mendapatkan kayu; mendapatkan daun sebagai pakan ternak; menikmati keindahan lingkungan. Kesimpulannya pelaksanaan reboisasi dengan penanam pohon beringin sudah dilakukan dengan baik. Evaluasi dari kegiatan ini adalah partisipasi masyarakat sangat baik dan masyarakat dapat merasakan manfaat penghijauan.</p><p><em> </em></p><p><strong><em>Abstract</em></strong><em>: The topography of Wonotulus Village is located on the slopes of the mountains which are prone to landslides and air difficulties during the dry season. The purpose of this service is as a means of water reserves in the future and to prevent landslides. The method used in this service is the implementation of the procurement and planting of banyan trees in Krajan 1 Hamlet, Wonotulus Village. The results of the service have 2 stages, namely the implementation of reforestation and evaluation of activities. The implementation of reforestation consists of coordination, preparation and implementation of tree planting. Evaluation of the implementation of reforestation, namely the willingness to plant banyan trees is very high, namely there are enthusiasts. Existing obstacles can be overcome. community benefits from planting banyan trees are that it can provide benefits to prevent landslides; The benefits of reforestation cause the air to be cool; get wood; get leaves as animal feed; enjoy the beauty of the environment. In conclusion, the implementation of reforestation with banyan tree planters has been carried out well. The evaluation of this activity is that community participation is very good and the community can feel the benefits of reforestation.</em></p> Roisu Eny Mudawaroch, Aji Pangestu, Deny Romadhon, Sita Nurhayati, Alifiana Budi Rahayu, Fortuna Dyah Permata Copyright (c) 2021 Roisu Eny Mudawaroch, Aji Pangestu, Deny Romadhon, Sita Nurhayati, Alifiana Budi Rahayu, Fortuna Dyah Permata //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6564 Tue, 14 Dec 2021 00:00:00 +0800 Pertumbuhan, Hasil, dan Kualitas Hasil Panen Tanaman Tomat yang Ditanam Secara Hidroganik Menggunakan Vermikompos //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6788 <p>Abstrak: Sistem budidaya hidroponik menggunakan substrat telah banyak dipraktekkan untuk produksi tanaman hortikultura. Sistem budidaya ini lebih disukai oleh masyarakat karena produk yang dihasilkan lebih hyginis dan bebas pestisida kimia. Namun aplikasi pupuk organik khususnya vermikompos masih jarang digunakan dalam system budidaya ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek aplikasi vermikompos terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas buah tomat dengan sistem hidroganik. Penelitian dilaksanakan di greenhouse di kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Jawa Timur. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan yang terdiri dari lima level dosis vermikompos: 150, 300, 450, 600, dan 750 g vermikompos per pot ditambah satu perlakuan anorganik sebagai pembanding. Setiap perlakuan diulang lima kali dan tiap perlakuan ada empat sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan dosis aplikasi vermikompos hingga dosis 600 g/pot meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Peningkatan dosis vermikompos 750 g/pot memberikan pertumbuhan dan hasil yang tidak berbeda nyata dengan 600 g/pot. Namun pertumbuhan dan hasil tanaman tomat yang menggunakan vermikompos lebih rendah secara signifikan (P&lt;0.05) bila dibandingkan dengan perlakuan anorganik. Kualitas buah tomat yang diukur dari kandungan vitamin C dan kandungan gula pada perlakuan yang menggunakan vermikompos lebih tinggi secara signifikan (P&lt;0.05) dibandingkan dengan perlakuan anorganik.<br />.</p><p>Abstract: Hydroponic cultivation systems using substrates have been widely practiced for the production of horticultural crops. This cultivation system is preferred by the community because the products produced are more hygienic and free of chemical pesticides. However, the application of organic fertilizers, especially vermicompost, is rarely used in this cultivation system. This study aimed to determine the effect of vermicompost application on the growth, yield and quality of tomatoes using a hydrogenic system. The research was carried out in a greenhouse in Dinoyo Village, Lowokwaru District, Malang City, East Java. The design used was a Randomized Block Design (RBD) with six treatments consisting of five levels of vermicompost dosage: 150, 300, 450, 600, and 750 g vermicompost per pot plus one inorganic treatment for comparison. Each treatment was repeated five times and each treatment had four samples. The results of this study showed that increasing the dose of vermicompost up to a dose of 600 g/pot increased the growth and yield of tomato plants. Increasing the dose of vermicompost 750 g/pot gave growth and yields that were not significantly different from 600 g/pot. However, the growth and yield of tomato plants using vermicompost were significantly lower (P&lt;0.05) when compared to inorganic treatments. Tomato fruit quality as measured by vitamin C content and sugar content in the treatment using vermicompost was significantly higher (P&lt;0.05) compared to the inorganic treatment.</p> Nurhidayati Nurhidayati, Djuhari Djuhari, Nisma Ula Shoumi Rahmawati Copyright (c) 2021 Nurhidayati Nurhidayati, Djuhari Djuhari, Nisma Ula Shoumi Rahmawati //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6788 Thu, 23 Dec 2021 00:00:00 +0800 The Effect of Different Composition of Tuber and Sweet TUBE Composition (Ipomoea batatas L. (Lam)) On Silage Quality //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6790 Abstrak: Pakan yang berkwalitas mempunyai peran penting dalam usaha pengembangan ternak ruminansia dalam pemenuhan kebutuhan pokok hidup. Permasalahan pakan pada peternakan saat ini adalah kekurangan hijauan pada saat musim kemarau. Hijauan adalah semua bahan yang berasal dari tanaman. Tersedianya pakan hijauan yang berkualitas akan meningkatkan produksi dari hewan ternak. Pakan hijauan mempunai peran penting hal ini disebabkan hijaun ternak mempunyai kandungan nutrisi yang optimal sebagai sumber energi ternak dalam beraktifitas. Pakan hijauan mempunyai kendala yaitu tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama, hal ini akan berakibat terhadap penurunan kualitas pakan, untuk mengatasi hal tersebut salah satunya melalui proses silase. Silase adalah proses penyimpanan bahan hijauan segar yang disimpan dalam kondisi anaerob (kedap udara). Bahan yang dapat digunakan untuk proses silase salah satunya dapat berasal dari brangkasan dan umbi ubi jalar. Pembuatan silase dari bahan ubi jalar dapat meningkatkan nilai jual hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan mengetahui komposisi yang tepat antara brangkasan dan umbi ubi jalar untuk menghasilkan kualitas silase yang baik. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : S1 (silase berbahan dasar 100% berbahan dasar brangkasan ubi jalar), S2 (silase berbahan dasar 90% brangkasan dan 10% umbi ubi jalar), S3 (silase berbahan dasar brangkasan dan 20% umbi ubi jalar), S4 (silase berbahan dasar 70% brangkasan dan 30% umbi ubi jalar). Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi Bahan Kering (%), Abu (%), Bahan Organik (%), Protein Kasar (%), dan Serat Kasar (%). Varietas ubi jalar yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Kuningan Putih, Beta 2, Kuningan Merah, BIS-OP-61, 73-OP-5, BIS-OP-61-♀-29, BIS-OP-61-OP-22  Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan S4 yaitu silase berbahan dasar 70% brangkasan dan 30% umbi ubi jalar menunjukkan rata-rata tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya pada parameter Berat Kering (15,66% - 23,33%) dan Bahan Organik (85,63% - 91,45%), sedangkan perlakuan S1 yaitu silase berbahan dasar 100% brangkasan menunjukkan nilai tertinggi dan berbeda nyata pada parameter kandungan abu (12,51% - 15,86%), protein kasar (9,70% - 12,81%), dan serat kasar (19,52% - 30,47%). Mohamad Nurul, Reza Prakoso Dwi Julianto, Edyson Indawan, Hesti Triana Copyright (c) 2021 Mohamad Nurul, Reza Prakoso Dwi Julianto, Edyson Indawan, Hesti Triana //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6790 Thu, 23 Dec 2021 00:00:00 +0800 Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Media Tanam di Desa Pandian Kabupaten Sumenep //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6802 <p><strong>Abstrak:</strong> Program pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan latar belakang ingin memberdayakan masyarakat Desa Pandian dalam menumbuh kembangkan kreatifitas dan keterampilan dalam mengelola sampah rumah tangga, karena saat ini peningkatan volume sampah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk sehingga mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengembangkan anggota TP. PKK Desa Pandian Kabupaten Sumenep agar dapat mandiri, sehingga tercipta suatu anggota kelompok yang produktif. Bentuk kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dengan praktik langsung. Metode ceramah digunakan dalam proses penyampaian materi pelatihan. Metode diskusi digunakan sebagai media komunikasi saat pelatihan berlangsung sehingga terjadi komunikasi dua arah antara pemateri dan ibu rumah tangga. Metode demonstrasi digunakan dalam proses memberikan contoh dalam setiap pelatihan, sehingga memberikan kemudahan kepada anggota TP. PKK dalam memahami materi yang disampaikan. Metode praktik langsung digunakan untuk mengaplikasikan materi yang telah didapatkan, tentunya dengan bimbingan pemateri. Hasil kegiatan telah terlaksana dengan baik dan berhasil meningkatkan pemahaman kelompok ibu TP. PKK Desa Pandian terhadap pengelolaan sampah rumah tangga yang ditunjukkan dengan mengetahui cara pemilahan sampah organik dan anorganik. Serta mendapatkan pengetahuan cara pengelolaan sampah dengan menggunakan metode komposting.</p><p><strong><em>Abstract</em></strong><em>: This community service program is implemented against the background of wanting to empower the people of Pandian Village in developing creativity and skills in managing household waste, because currently the increase in the volume of waste along with the increasing number of residents so as to pollute the environment and interfere with health. The purpose of this activity is to develop TP members. PKK Pandian Village Sumenep Regency in order to be independent, so as to create a productive group member. This form of activity is carried out using the method of lectures, discussions, demonstrations with direct practice. The lecture method is used in the process of delivering training materials. The discussion method is used as a medium of communication during training so that there is two-way communication between the speaker and the housewife. The demonstration method is used in the process of providing examples in each training, thus providing convenience to TP members. The PKK understands the material presented. Direct practice methods are used to apply the material that has been obtained, of course with the guidance of the speaker. The results of the activity have been carried out well and successfully improved the understanding of the TP mother group. PKK Pandian Village against household waste management is indicated by knowing how to sort organic and inorganic waste. As well as gaining knowledge of how to manage waste by using the composting method.</em></p> Henny Diana Wati, Ida Ekawati, Purwati Ratna Copyright (c) 2021 Henny Diana Wati, Ida Ekawati, Purwati Ratna //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6802 Thu, 23 Dec 2021 00:00:00 +0800 Potensi Cadangan Pangan Masyarakat di Kabupaten Sukoharjo //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6792 <p><strong>Abstrak:</strong> Pangan adalah kebutuhan essensial bagi manusia sehingga ketersediaan pangan menjadi hal yang utama. Dengan begitu daerah pasti menginginkan adanya kelebihan stock pangan di daerahnya. Pemenuhan konsumsi pangan masyarakat dapat terjamin dengan baik apabila tersedia cadangan pangan yanag cukup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi cadangan makanan yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive mengingat daerah tersebut adalah penghasil beras yang cukup besar di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deksriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukoharjo. Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2014-2018. Analisis data dilakukan secara diskriptif. Berdasasrkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa rerata cadangan makanan yang dimiliki oleh Kabupaten Sukoharjo bekisar pada 5.785,62 ton beras. Pada tahun 2018 cadangan pangan beras mencapai 10.743,36 ton beras yang merupakan catatan tertinggi dari kelima tahun penelitian sedangkan pada tahun 2014 cadangan pangan beras tercatat sebanyak 3.373,74 ton beras.</p><p><em> </em></p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>Food is an essential need for humans so that food availability is the main thing. That way the region would want an excess of food stock in the region. The fulfillment of community food consumption can be well guaranteed if there are sufficient food reserves. This study aims to determine the potential of food reserves in Sukoharjo Regency. The selection of the research location was carried out purposively considering that the area is a fairly large rice producer in Central Java Province. This study uses a quantitative descriptive approach. The data used in this study is secondary data originating from the Central Statistics Agency (BPS) of Sukoharjo Regency. The data used is time series data from 2014-2018. Data analysis was done descriptively. Based on the results of the study, it can be seen that the average food reserves owned by Sukoharjo Regency are around 3,373.74 tons of rice. In 2016 rice food reserves reached 4,766.93 tons of rice which was the highest record of the five research years, while in 2018 rice food reserves were recorded at 1,305.91 tons of rice as the lowest record of the five research years.</em> Singgih Purnomo, Wahyu Adhi Saputro, Fahriyanto Fahriyanto, Dhea Ayu Resky Amalia Copyright (c) 2021 Singgih Purnomo, Wahyu Adhi Saputro, Fahriyanto Fahriyanto, Dhea Ayu Resky Amalia //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6792 Thu, 23 Dec 2021 00:00:00 +0800 Screening for Resistance to Powdery Mildew (Podosphaera sp.) On Accessions of Cutleaf Groundcherry (Physalis angulata L.) from Indonesia //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6795 <p><strong>Abstrak:</strong> Ciplukan (Physalis angulata L.) adalah tumbuhan liar yang dimanfaatkan masyarakat sebagai obat tradisional. Bahan baku agroindustri untuk biofarmaka membutuhkan kontinuitas produksi secara kuantitas dan kualitas. Embun tepung (Podosphaera sp.) biasanya menyerang seluruh bagian tanaman ciplukan sehingga menurunkan kualitas tanaman. Universitas Brawijaya mempunyai aksesi ciplukan dari seluruh wilayah Indonesia. Tujuan penelitian ialah untuk melakukan skrining ketahanan aksesi ciplukan terhadap embun tepung. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Desa Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang. Percobaan dilaksanakan Juni - Agustus 2021. Bahan penelitian terdiri dari 100 aksesi ciplukan, polibag, media tanah, dan pupuk. Percobaan disusun berdasarkan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Setiap aksesi pada satu plot terdiri dari 3 tanaman sehingga total ada 9 tanaman untuk seluruh ulangan. Aksesi-aksesi ciplukan asal Indonesia menunjukkan keragaman respon terhadap serangan embun tepung pada 14 hari setelah tanam, berkisar antara 0% - 55.6%. Berdasarkan kejadian penyakit maka dapat ditetapkan bahwa 49 aksesi sangat tahan (0.00%), 29 aksesi tahan (1-20%), 21 aksesi agak tahan (21-40%), dan 1 aksesi agak rentan (41-60%). Dengan demikian berdasarkan penelitian ini diperoleh bahan genetik ciplukan untuk bahan baku biofarmaka yang tahan terhadap penyakit embun tepung.</p><p> </p><strong><em>Abstract:</em></strong><em> Cutleaf groundcherry (P. angulata </em>L.<em>) is a wild plant that is utilized as traditional medicine. Agroindustry raw materials for biopharmaceuticals require constant production in both quantity and quality. Powdery mildew (Podosphaera sp.) typically damages all areas of cutleaf groundcherry plant, lowering plant quality. Universitas Brawijaya has cutleaf groundcherry accessions from all throughout Indonesia. The study's goal was to </em><em>screen powdery mildew resistance of cutleaf groundcherry accessions. The study was conducted in greenhouse of the Experimental Field Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya in Jatimulyo, Lowokwaru, Malang City. The experiment took place between June-August 2021. The research materials included 100 accessions cutleaf groundcherry, polybags, soil media, and fertilizer. The experiment was using randomized block design (RBD) with three replications. Each accession in one plot had three plants, for a total of nine plants throughout all replications. At 14 dap plants showed responses to powdery mildew ranging from 0% to 55.6%. Based on disease incidence, it can be determined that 49 accessions were very resistant (0.00%), 29 accessions were resistant (1-20%), 21 accessions were moderately resistant (21-40%), 1 accession was moderately susceptible (41-60%). Based on this research, cutleaf groundcherry accessions were obtained as raw materials for biopharmaceuticals that are resistant to powdery mildew.</em> Lulu Lazimatul Khoiriyah, Darmawan Saptadi, Budi Waluyo Copyright (c) 2021 Lulu Lazimatul Khoiriyah, Darmawan Saptadi, Budi Waluyo //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6795 Thu, 23 Dec 2021 00:00:00 +0800 Efektivitas Pemanfaatan Eco Enzyme untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Sawi dengan Sistem Hidroponik DFT //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6798 <p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan <em>eco enzyme</em> untuk peningkatan pertumbuhan tanaman sawi dengan sistem hidroponik DFT. Untuk itu akan dilakukan penelitian di <em>Greenhouse</em> Faperta UMMAT pada bulan Januari – April 2021. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan melakukan penelitian di <em>Greenhouse</em> Fakultas Pertanian UMMAT. Rancangan percobaan dari penelitian menggunakan RAL. Perlakuaan menggunakan 3 perlakukan; pemberian <em>eco enzyme</em> 100%, pemberian <em>eco enzyme</em> 75%, dan pemberian<em> eco enzyme </em>50% dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 9 unit percobaan. Analisis awal menggunakan Anova dan apabila terdapat perbedaan nyata maka akan dilakukan uji lanjut menggunakan BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian <em>Eco Enzyme</em> sebagai nutrisi pada tiap parameter hanya dapat mempengaruhi secara nyata jumlah daun dan berat brangkasan basah tanaman sawi. Kurangnya pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, brangkasan kering tanaman, brangkasan akar basah dan kering dipengaruhi oleh suplai nutrisi nitrogen dan molibdat yang terkandung di dalam <em>eco enzyme</em> yang diperlakukan. Intensitas matahari yang tidak merata diperoleh di dalam rumah kaca <em>(Greenhouse)</em> juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman sawi untuk tiap perlakuan.</p><p> </p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>This study aims to see the effectiveness of the use of eco enzymes to increase the growth of mustard plants with the DFT hydroponic system. For this reason, research will be carried out at the Greenhouse Faperta UMMAT in January - April 2021. The study used an experimental method by conducting research at the Greenhouse, Faculty of Agriculture, UMMAT. The experimental design of the study used RAL. Treatment using 3 treatments; giving 100% eco-enzyme, 75% eco-enzyme, and 50% eco-enzyme with 3 replications to get 9 experimental units. The initial analysis uses Anova and if there is a significant difference, further tests will be carried out using BNJ. The results showed that the application of Eco Enzyme as a nutrient in each parameter could only significantly affect the number of leaves and the weight of the mustard plant's wet stover. The lack of significant effect on plant height, dry stover plant, wet and dry root stover was influenced by the supply of nitrogen and molybdate nutrients contained in the treated eco enzyme. The uneven sun intensity obtained in the greenhouse (Greenhouse) also affected the growth of mustard plants for each treatment.</em> Budy Wiryono, Sugiarta Sugiarta, Muliatiningsih Muliatiningsih, Suhairin Suhairin Copyright (c) 2021 Budy Wiryono, Sugiarta Sugiarta, Muliatiningsih Muliatiningsih, Suhairin Suhairin //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6798 Thu, 23 Dec 2021 00:00:00 +0800 Pelatihan Business Model Canvas (BMC) Untuk Pengembangan Startup Mahasiswa //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6860 <div><strong>Abstrak:</strong> Perguruan Tinggi diharapkan berkontribusi dalam menghasilkan lulusan yang berperan dalam penyerapan tenaga kerja sehingga mengurangi masalah pengangguran di Indonesia. Hal tersebut dapat terwujud melalui kegiatan kewirausahaan yang dijalankan mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Purworejo melakukan pendampingan startup mahasiswa melalui Inkubator Bisnis. Hasil survei menunjukkan bahwa belum semua startup mahasiswa melakukan strategi pengembangan bisnis. Salah satu cara untuk menyusun perencanaan dan pengembangan bisnis dapat dilakukan dengan BMC. Namun demikian belum semua startup membuat BMC untuk pengembangan bisnis. Berdasarkan hasil brainstorming dengan startup mahasiswa maka pengabadian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa menyusun BMC untuk pengembanagn bisnis. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan dengan peserta mahasiswa yang memiliki startup bisnis. Jumlah peserta 25 orang. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang BMC, kemampuan menjelaskan komponen BMC, dan mengisi 9 blok BMC sesuai bisnis yang dijalankan. Mahasiswa memerlukan pendampingan berkelanjutan, pelatihan ilmu bisnis yang lain serta jejaring bisnis agar startup lebih cepat berkembang. </div><div> </div><div><strong>Abstract:</strong> Universities are expected to contribute to producing graduates who play a role in the absorption of labor so as to reduce the problem of unemployment in Indonesia. This can be realized through entrepreneurial activities run by students. Muhammadiyah University of Purworejo provides assistance to start-up students through the Business Incubator. The survey results show that not all start-ups have implemented a business development strategy. One way to develop a business plan can be done with BMC. However, not all start-ups make BMC for business development.</div><div>The method of implementing the activity is training with student participants who have business start-ups. The number of participants is 25 people. The results of community service show an increase in student knowledge about BMC, the ability to explain the components of BMC, and fill in 9 BMC blocks according to the business being run. Students need ongoing assistance, training in other business knowledge and business networks so that start-ups can grow faster.</div><div> </div><pre style="text-align: justify;"><strong><span style="font-family: 'Cambria','serif'; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman';">Abstrak: </span></strong><span style="font-family: 'Cambria','serif'; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman';">Perguruan Tinggi diharapkan berkontribusi dalam menghasilkan lulusan yang </span><span style="font-family: 'Cambria','serif'; mso-bidi-font-family: BookmanOldStyle;">berperan dalam penyerapan tenaga kerja</span><span style="font-family: 'Cambria','serif'; mso-bidi-font-family: BookmanOldStyle;">sehingga mengurangi masalah pengangguran di Indonesia. Hal tersebut dapat terwujud melalui kegiatan kewirausahaan yang dijalankan mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Purworejo melakukan pendampingan startup mahasiswa melalui Inkubator Bisnis. Hasil survei menunjukkan bahwa belum semua startup mahasiswa melakukan strategi pengembangan bisnis. Salah satu cara untuk menyusun perencanaan dan pengembangan bisnis dapat dilakukan dengan BMC. Namun demikian belum semua startup membuat BMC untuk pengembangan bisnis. Berdasarkan hasil brainstorming dengan startup mahasiswa maka pengabadian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa menyusun BMC untuk pengembanagn bisnis. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan dengan peserta mahasiswa yang memiliki startup bisnis. Jumlah peserta 25 orang. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mahasiswa tentang BMC, kemampuan menjelaskan komponen BMC, dan mengisi 9 blok BMC sesuai bisnis yang dijalankan. Mahasiswa memerlukan pendampingan berkelanjutan, pelatihan ilmu bisnis yang lain serta jejaring bisnis agar startup lebih cepat berkembang.</span> </pre><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><em><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Cambria','serif'; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-ansi-language: EN-US;"> </span></em></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong><em><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Cambria','serif'; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman';" lang="IN">Abstract:</span></em></strong><em></em><em><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Cambria','serif';" lang="IN">Universities are expected to contribute to producing graduates who play a role in the absorption of labor so as to reduce the problem of unemployment in Indonesia. <span class="y2iqfc">This can be realized through entrepreneurial activities run by students. Muhammadiyah University of Purworejo provides assistance to start-up students through the Business Incubator. The survey results show that not all start-ups have implemented a business development strategy. </span></span></em><em><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Cambria','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; mso-bidi-font-family: 'Courier New';" lang="IN">One way to develop a business plan can be done with BMC. However, not all start-ups make BMC for business development.</span></em><em></em></p><em><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Cambria','serif'; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; mso-bidi-font-family: 'Courier New'; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA;" lang="IN">The method of implementing the activity is training with student participants who have business start-ups. The number of participants is 25 people. </span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Cambria','serif'; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: 'Times New Roman'; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA;" lang="IN">The results of community service show an increase in student knowledge about BMC, the ability to explain the components of BMC, and fill in 9 BMC blocks according to the business being run. Students need ongoing assistance, training in other business knowledge and business networks so that start-ups can grow faster.</span></em> Dyah Panuntun Utami, Fitri Rahmawati, Zulfanita Zulfanita Copyright (c) 2021 Dyah Panuntun Utami, Fitri Rahmawati, Zulfanita Zulfanita //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6860 Sat, 25 Dec 2021 00:00:00 +0800 Pelatihan Pembuatan Stik Daun Katuk Sebagai Makanan Alternatif Ibu Hamil dan Menyusui pada Anggota Posyandu Desa Kalianget Timur Kabupaten Sumenep //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6862 <p>Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan berdasar latar belakang memberdayakan kader dan anggota posyandu dalam menumbuh kembangkan kreafitas berinovasi serta terampil dalam mengolah sumber daya alam disekitar kehidupan kita seperti daun katuk yang dapat diolah menjadi camilan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan sasaran dalam memahami tentang kesehatan Ibu dan Anak, memotivasi ibu hamil dan menyusui untuk lebih kreatif dalam mengatur dan mencipta menu makanan sehat berbahan herbal. Pengethuan yang luas sangat diperlukan oleh ibu-ibu dalam menangani berbagai permasalahan keluarga yang salah satunya adalah tercapainya keluarga sehat, bahagia dan sejahtera. Target kegiatan ini adalah (1) Meningkatnya pengetahuan sasaran yang mampu mengubah perilaku dan persepsi tentang hidup sehat, bahagia dan sejahtera (2) Meningkatnya kesadaran tentang pentinganya posyandu (3) Meningkatnya keaktifan dan keterlibatan kader posyandu serta tokoh masyarakat dalam memotivasi ibu ibu sasaran sehingga tercipta masyarakat yang siaga kesehatan. Bentuk kegiatan ini dilaksanakan denagn metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil yang diperoleh setelah melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat anggota Posyandu 100% telah mengetahui manfaat dan diversifikasi daun katuk serta mampu memotivasi anggota Posyandu untuk berwirausaha stik daun katuk karena layak untuk dijadikan usaha. Stik daun katuk layak karena R/C ratio 1.3 dan memperoleh pendapatan sebesar Rp. 30.654,- per sekali produksi dalam usaha skala kecil</p><p>Abstract: Community service activities are carried out based on the background of empowering cadres and posyandu members in developing creativity and innovation and skilled in processing natural resources around our lives such as katuk leaves which can be processed into snacks. The purpose of this activity is to increase target knowledge in understanding maternal and child health, to motivate pregnant and lactating mothers to be more creative in organizing and creating healthy food menus made from herbs. Broad knowledge is needed by mothers in dealing with various family problems, one of which is the achievement of a healthy, happy and prosperous family. The targets of this activity are (1) Increasing target knowledge that can change behavior and perceptions about a healthy, happy, and prosperous life (2) Increasing awareness about the importance of Posyandu (3) Increasing the activity and involvement of Posyandu cadres and community leaders in motivating target mothers to create health-conscious community. This form of activity is carried out with lecture, discussion, and demonstration methods. The results obtained after carrying out Community Service activities, 100% of Posyandu members have known the benefits and diversification of katuk leaves and were able to motivate Posyandu members to become entrepreneurs of katuk leaf sticks because they are feasible to be used as businesses. Katuk leaf sticks are feasible because the R/C ratio is 1.3 and earn an income of Rp. 30,654,- per production in a small scale business</p> Purwati Ratna W, Henny Diana Wati Copyright (c) 2021 Purwati Ratna W, Henny Diana Wati //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6862 Wed, 22 Dec 2021 00:00:00 +0800 Upaya Peningkatan Perekonomian Pkk Melalui Pengolahan Ikan Lele Dengan Metode Zero Waste Menjadi Krupuk Unggul Di Desa Sugihwaras Bojonegoro //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6863 <p>Abstrak: Desa Sugihwaras merupakan desa yang mayoritas penduduknya bertani selain berwirausaha salah satu usaha nya adalah budidaya ikan lele. Masalah yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sugihwaras dalam budidaya ikan lele nya adalah : kurang nya pengetahuan tentang bagaimana cara menambah pendapatan dari hasil usahanya tersebut selain ikan lelenya yang dijual dalam bentuk segar. Dengan melihat potensi yang dimiliki oleh masyarakat desa Sugihwaras di bidang kewirausahaan, maka Solusi yang ditawarkan untuk mitra yaitu melalui kegiatan pendampingan dan pelatihan pengolahan ikan lele menjadi produk olahan kerupuk secara zero waste, Solusi dilakukan dengan dua tahap yaitu: (1) Pembekalan Materi tentang Pengolahan Ikan Lele secara Zero Waste menjadi Produk Olahan Kerupuk; (2) Praktek Pengolahan Ikan Lele secara Zero Waste menjadi Produk Olahan Krupuk. Hasil memberikan penambahan pengetahuan dan inovasi bagi masyarakat Sugihwaras dalam bidang kewirausahaan khususnya pengolahan ikan lele menjadi produk olahan melalui penerapan konsep zero waste dengan menghasilkan 3 produk olahan krupuk lele yaitu: Krupuk lele, krupuk tulang ikan lele, dan krupuk kulit ikan lele/rambak lele.</p><p>Abstract: Sugihwaras Village is a village where the majority of the population is farming, apart from entrepreneurship. One of the businesses is catfish farming. The problems faced by the people of Sugihwaras Village in their catfish farming are lack of knowledge about how to increase the income from their business other than the fish which are sold in fresh form. By looking at the potential solution offered to partners is through mentoring and training in processing catfish into zero waste processed cracker products. The solution is carried out in two stages, namely: (1) Provision of materials on processing catfish in zero waste into processed cracker products; (2) Zero Waste Processing of Catfish into Crackers Processed Products. The results provide additional knowledge and innovation for the people of Sugihwaras in the field of entrepreneurship, especially processing catfish into processed products through the application of the zero-waste concept by producing 3 processed catfish crackers, namely: catfish crackers, catfish bone crackers, and catfish skin crackers/catfish ramback.</p> Ana Amiroh, Novi Darmayanti Copyright (c) 2021 Ana Amiroh, Novi Darmayanti //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6863 Wed, 22 Dec 2021 00:00:00 +0800 Adaptasi Beberapa Varietas Jagung Hibrida di Lahan Kering Tegalan Kabupaten Lombok Timur //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6864 <p>Abstrak: Jagung merupakan salah satu komoditas yang biasa ditanam petani di lahan kering. Namun penggunaan varietas unggul yang spesik lokasi dan sesuai dengan agroekosistem wilayah belum banyak diterapkan. Untuk itu perlu dilakukan pengkajian dengan menggunakan beberapa varietas unggul jagung hibrida dengan potensi hasil tinggi di wilayah sentra pengembangan jagung di NTB. Pengkajian dilaksanakan di lahan tegalan milik petani Desa Pererenan kecamatan Pringgabaya kabupaten Lombok Timur pada bulan April – Juli 2020. Penelitian menggunakan Rancangarn Acak Kelompok yang terdiri dari 7 perlakuan varietas dimana 6 varietas yaitu Hj 21, JH 27, Nasa 29, Bima 20 URI, Bima 14, dan HJ 37 merupakan varietas unggul Badan Litbang Pertanian sementara Pacifik (PAC) merupakan varietas yang biasa ditanam petani. Dari hasil pengkajian menunjukkan bahwa varietas PAC memiliki produktivitas yang lebih tinggi yaitu 10.29 ton/ha pipil kering, namun tidak berbeda nyata dengan varietas JH 37 yang memiliki produktivitas 9.32 ton/ha dan sangat berbeda nyata dengan HJ 21 (7 ton/ha), varietas lainnya seperti JH 27 (8.43 ton/ha), Nasa 29 (8.51 ton/ha), Bima 20 Uri (8.54 ton/ha) dan Bima 14 (8.61 ton/ha). Hal ini menunjukkan bahwa enam varietas unggul baru yang dikaji adaptif terhadap agroekosistem di lahan kering Kab. Lombok Timur. Selain produktivitas, mengetahui preferensi petani terhadap varietas yang dikaji juga penting secagai dasar pengembangan suatu varietas. Dari hasil wawancara dengan petani bahwa preferensi petani terhadap varietas JH 37 lebih tinggi dan diikuti oleh varietas Nasa 29 selain varietas pembanding yaitu PAC.</p><p> </p> Yanti Triguna, Baiq Tri Ratna Erawati, Baiq Arie Sudarmayanti, M. Yunus Copyright (c) 2021 Yanti Triguna, Baiq Tri Ratna Erawati, Baiq Arie Sudarmayanti, M. Yunus //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6864 Wed, 22 Dec 2021 00:00:00 +0800 Benih Berlapis Pupuk Organimineral, Alternatif Solusi untuk Masalah Pemupukan pada Usahatani Padi //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6865 <p>Abstrak: Untuk mengatasi masalah biaya usaha tani padi yang mahal, telah dikembangkan benih padi berlapis pupuk organomineral berbahan baku batuan volkanik dari Gunung Rinjani. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pelapisan benih padi relative terhadap penggunaan pupuk NPK pada kondisi lapang. Percobaan menggunakan rancangan split plot. Sebagai petak utama adalah varietas padi (Trisakti dan Nutri zinc), sedangkan anak petak terdiri atas benih tak berlapis (NC), benih berlapis dengan N 10 % (C-10N), N 15 % (C-15N), dan N 20 % (C-20N), diulang 3 kali. Rasio bobot benih/bahan pelapis adalah 1/16. Tanaman dari benih tak berlapis diberi pupuk NPK (15:15:15) setara 300 kg/ha, sedangkan yang dari benih berlapis tidak diberi pupuk tambahan apapun. Semua benih padi tersebut ditanam langsung tanpa persemaian (sistim tabela). Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan nyata pada nilai komponen pertumbuhan maupun hasil gabah untuk tanaman dari benih NC dengan yang dari C-10N, C-15N, maupun C-20N. Artinya, peran pupuk NPK 300 kg/ha tersebut dapat digantikan dengan pupuk organomineral. Pelapisan benih dengan pupuk organomineral sangat potensial sebagai solusi tepat untuk mengatasi masalah pemupukan pada usahatani padi. Namun, kajian multi lokasi dan varietas padi perlu dilakukan.</p><p>Abstract: To overcome the high cost of rice farming, we developed the coated rice seed with organomineral fertilizer made from volcanic rock of Rinjani Mt. The research aimed to test the effectiveness of rice seed coating relatives to use of NPK fertilizer in field condition. The experiment employed a split plot design. The main plot was rice variety (Trisakti and Nutri Zinc), whereas the sub plot contained uncoated seeds (NC), coated seeds containing N of 10 % (C-10N), 15 % (C-15N), and 20 % (C-20N), and those were triplicated. The weight ratio of seeds/coating material was 1/16. The plant from uncoated seeds was fertilized with NPK (15:15:15) roughly equivalent to 300 kg/ha, but nothing for the coated seeds. All seeds were planted directly (without germination). Results revealed that there were no significant different of growth and yield components between plant of NC to C-10N, C-15N, or C20N. It means that the function of NPK 300 kg/ha could be substituted with organomineral fertilizer. The coating seeds with organomineral fertilizer was potentially proposed as an appropriate solution for the problem of fertilization in rice farming. However, further tests were required in various location and varieties.</p><p> </p> Joko Priyono, Anak Agung Ketut Sudharmawan Copyright (c) 2021 Joko Priyono, Anak Agung Ketut Sudharmawan //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/6865 Wed, 22 Dec 2021 00:00:00 +0800 Kontribusi Usahatani Sistem Integrasi Sayuran Dan Ternak Kambing Terhadap Pendapatan Petani di Desa Sumber Urip Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/7223 <p><strong>Abstrak:</strong> Sistem integrasi sayuran dan ternak kambing merupakan intensifikasi sistem usahatani melalui pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara terpadu dengan komponen ternak kambing sebagai bagian kegiatan usaha.<strong> </strong>Tujuan penelitian ini adalah untuk  menganalisis pendapatan usahatani sistem integrasi sayuran dan ternak kambing serta menghitung kontribusinya  terhadap pendapatan petani. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Sensus yang mengambil responden petani yang melakukan integrasi sayuran dan ternak kambing sebanyak 10 orang. Penelitian ini dilakukan di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Teknik analisa data menggunakan fungsi pendapatan dan kontribusi menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani integrasi sayuran dan ternak kambing sebesar Rp 180.904.668,89/tahun dengan  pendapatan usahatani sayuran sebesar Rp 172.300.068,89 per tahun dan pendapatan usaha ternak kambing sebesar Rp 8.604.600,00 per tahun. Kontribusi pendapatan usahatani sayuran terhadap pendapatan integrasi sebesar 95,25% dan kontribusi usahaternak kambing 4,75% .</p><p><strong>Abstract:</strong></p><p>The integrated farming of vegetables and goats is an intensification of farming systems through integrated natural resource and environmental management with goat livestock components as part of business activities. The purpose of this study was to analyze the income of the integrated  farming system between vegetables and goats cattle and calculate its contribution to farmers' income. The research method used is the Census Method which takes 10 farmers as respondents who integrate vegetables and goats. This research was conducted in Sumber Urip Village, Selupu Rejang District, Rejang Lebong Regency, Bengkulu Province. The data analysis technique is using the income function and the contribution is using a percentage. The results showed that the income of the integration of vegetables and goat farming was Rp. 180,904,668,89/year with the vegetable farming income of Rp. 172,300,068,89 per year and the income of goat farming was Rp. 8,604,600.00 per year.  The contribution of vegetable farming income to the income of integration is 95.25% and the contribution of goat farming is 4.75%.</p><p> </p> Novitri Kurniati, Rahmawati Rahmawati, Edi Efrita, Elni Muthmainnah, Seftin Aprilian Copyright (c) 2022 Novitri Kurniati, Rahmawati Rahmawati, Edi Efrita, Elni Muthmainnah, Seftin Aprilian //ojs-upgrade.ummat.ac.id/index.php/SEMNASPUMMAT/article/view/7223 Fri, 31 Dec 2021 00:00:00 +0800