LEARNING OBSTACLES MATERI HUBUNGAN ANTAR GARIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.31764/elementary.v5i2.8838Keywords:
Didactical Design Research1, Learning Obstacles2, Pembelajaran Matematika3Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan belajar yang dialami oleh siswa di SD Negeri 32 Talang Kelapa pada materi hubungan antar garis. Jenis learning obstacle yang difokuskan pada penelitian ini adalah ontogenic obstacle, didactical obstacle, dan epistemologi obstacle. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan instrumen berupa tes pada materi hubungan antar garis, analisis RPP dan wawancara. Learning Obstacles diperoleh dengan menganalisis learning obstacle yang dialami oleh siswa dilihat dari 3 (tiga) aspek yaitu tes diagnostik learning obstacle, analisis RPP, dan wawancara dengan guru kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 32 Talang Kelapa sebagai responden yang mengikuti tes diagnostik learning obstacle dan guru kelas IV sebagai responden dalam wawancara. Hasil penelitian ini ditemukan hambatan belajar yang dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu ontogenic obstacle, didactical obstacle, dan epistemologi obstacle. Jenis learning obstacle yang dialami oleh siswa yaitu kurangnya penguasaan konsep dasar dan prasyarat pendukung materi dan kesulitan dalam menyelesaikan soal yang menjadi ontogenic obstacle, didactical obstacle terkait perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan epistemologi obstacle yakni keterbatasan konteks pemahaman yang dimiliki siswa.References
Fadhilah, R. N., Sary, R. M., & Wakhyudin, H. (2019). Miskonsepsi Siswa pada Materi Hubungan Antar Garis di Kelas IV Sekolah Dasar. Seminar Pendidikan Nasional (SENDIKA), 1(1), 315-322
Murjainah, Aryaningrum, K., & Arisman. (2019, Agustus). Pengaruh Penggunaan Edmodo dengan Metode Blended Learning terhadap Softskill Disiplin Mahasiswa Pendidikan Geografi. Jurnal Swarnabhumi, 4(2), 80-86
Rahasima, Sugiatno, & Dede, S. Antisipasi Didaktis Terkait Learning Obstacle dalam Problem Solving Bangun Datar dengan Memanfaatkan Potensi Berpikir Kreatif. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(9), 1-12
Ramadhan, M., Sunardi, S., & Kurniati, D. (2017). Analisis Miskonsepsi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berstandar PISA dengan menggunakan Certainty of Response Index (RSI). KadikmA, 98(1), 145-153.
Rusnianti, W. O., Kaimuddin, L. O., Yoo Eka Yana, K., & Ashari, I. (2021, Agustus). Analisis Kesulitan Siswa Belajar Matematika pada Materi Bangun Datar Kelas IV SD Negri 5 Buton. Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar, 3(2), 120-128.
Sulistiawati, Suryadi, D., & Fatimah, S. (2015). Desain Didaktis Penalaran Matematis untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SMP pada Luas dan Volume Limas. Kreano, 6(2), 135-146
Suryati, Ai Yati., & Nur'aeni, Epon. N. (2020). Desain Didaktis Konsep Keliling Lingkaran Berbasis Model Pembelajaran SPADE. PEDADIDAKTIKA:Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2), 66-76.
Yanti, N., Fuadiah, N. F., & Septiati, E. (2020, Juli). Analisis Learning Obstacle Pembelajaran Luas Belah Ketupat untuk Kelas VII SMP. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 11(1), 53-62
Suwito, A. (2015, Mei 30-31). Miskonsepsi dan Kesalahan Konsep Geometri Pada Siswa SMA. Prosiding.Seminar Nasional Pendidikan dan Pameran Pendidikan Akademik Universitas Jember
Brousseau, G. (2002). Theory of Didactical Situations in Mathematics. USA: Kluwer Academic Publisher.
Suryadi, D. (2016). MONOGRAF : Didactial Design Research (DDR). Bandung: Gapura Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright articles published in Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar is the author's right without limitation.