Karakterisasi Hidrolisat Keratin Bulu Ayam Menggunakan Ekstraksi Enzim Kasar Keratinase Dari Bakteri Bacillus thuringiensis

Authors

  • Didik Wahyudi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Dedech Muhammad Saputra Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Dian Puspita Sari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31764/lf.v5i1.17498

Keywords:

Bacillus thuringiensis Keratinase Keratin

Abstract

Keratin merupakan produk pengerasan jaringan epidermal dari tubuh dan merupakan protein fibrous yang kaya akan sulfur dan merupakan polimer ketiga yang paling melimpah di lingkungan setelah selulosa dan kitin. Bulu ayam dapat digunakan sebagaai bahan alternatif keratin karena belum terolah optimal, namun memiliki kandungan utamanya berupa protein keratin ± 90%. Enzim keratinase mampu menghidrolisis berbagai protein larut dan protein tidak larut seperti protein keratin. Penelitian ini untuk mengetahui hasil hidrolisat keratin dari enzim kasar keratinase dari bakteri Bacillus thuringiensis dan uji fisika kimia hidrolisat keratin. Metode pembuatan enzim kasar keratinase dilakukan fermentasi bulu ayam menggunakan Bacillus thuringiensis. Hidrolisat keratin bulu ayam diperoleh dari enzim kasar keratinase menggunakan Bacillus thuringiensis yang dilakukan karakterisasi uji fisika dan kimia. Hasil aktivitas enzim keratinase sebesar 3,926 unit/ml yang menghasilkan rendemen 27,2 % Perlakukan ekstraksi dengan enzim keratinase menggunakan Bacillus thuringiens menunjukan hasil yang memenuhi syarat yaitu uji ninhidrin dengan warna kebiruan, uji organoleptis, uji kadar air, dan uji pH sedangkan pada uji rendemen, uji kadar abu, dan uji kadar protein tidak memenuhi. Uji FTIR diperoleh hasil pada bilangan serapan 923,94 cm-1, 1232,57 cm-1, 1527,69 cm-1, 1656,92 cm-1, 3296,49 cm-1

References

Afrozi, P. L. (2019). View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk. 3(2), 74–78.

Akanda, R., Kim, H., Mira, T., Kim, I., Ahn, D., Byung-, H. T., & Park, Y. (2017). Aktivitas mempromosikan pertumbuhan rambut dari ekstrak keratin biokomposit yang dibuang. 0(0), 1–12. https://doi.org/10.1177/0885328217717076

Ata, S. T. W., Yulianty, R., Sami, F. J., Ramli, N., Selatan, S., & Selatan, S. (2016). Isolasi Kolagen Dari Kulit Dan Tulang Ikan Cakalang ( Katsuwonus. 1(1), 27–30.

Bahri, S., Zulkifli, L., Ayu, D., Rasmi, C., & Sedijani, P. (2021). Jurnal Biologi Tropis Isolation , Purification , and Toxicity Test of Bacillus thuringiensis from Cows Cage Soil Againts Drosophila melanogaster. 21, 1106–1114.

Bayramoglu. (2019). Produksi Hidrolisat Keratin dari Bulu Domba Limbah Industri Penyamakan Kulit Menggunakan Kombinasi Basa dan Enzim. 4, 32–35.

Desmelati. (2021). PEMANFAATAN HIDROLISAT PROTEIN UDANG REBON (Acetes erythraeus) SEBAGAI PENGAWET PADA IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) SEGAR. 3(2), 6.

Husna Hudaya, K. (2016). Desain Titrator Otomatis Untuk Pengukuran Dua Titrasi Secara Simultan. In Digital Repository Universitas Jember. repository.unej.ac.id

Marzuki, A. (2015). OPTIMASI PRODUKSI KERATINASE OLEH BAKTERI Bacillus SLII-I DALAM MEDIUM i.

Pamungkas, B. F., Supriyadi, Murdiati, A., & Indrati, R. (2018). Ekstraksi dan Karakterisasi Kolagen Larut Asam dan Pepsin dari Sisik Haruan (Channa striatus) Kering. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 21(3), 513–521.

Perikanan, F., & Dharmawangsa, U. (2020). 1) . 1). 5, 186–190.

Rahayu, S., Bata, M., & Hadi, W. (2014). Substitusi Konsentrat Protein Menggunakan Tepung Bulu Ayam yang Diolah Secara Fisiko-Kimia dan Fermentasi Menggunakan Bacillus sp. Mts. Jurnal Agripet, 14(1), 31–36. https://doi.org/10.17969/agripet.v14i1.1202

Rahmawati, D., Griyanitasari, G., Kulit, B. B., Sokonandi, J., & Yogyakarta, N. (2017). Keratin terhidrolisis yang berasal dari wol domba dari limbah penyamakan kulit industri penyamakan kulit menggunakan perhydrol BAHAN DAN METODE Bahan : Analisis data Berat keratin dan kandungan protein total Metode Percobaan ini disusun dalam rancangan ac. 33(2), 73–78.

Ristaningrum, D. A. K. (2020). Isolasi dan Karakteristik Kolagen dari Kulit dan Tulang Belut Sawah (Monopterus albus).

Rosaini, H., Rasyid, R., & Hagramida, V. (2015). Penetapan Kadar Protein Secara Kejldahl beberapa Makanan Olahan Kerang Remis (Corbiculla moltkiana Prime.) dari Danau Singkarak. Jurnal Farmasi Higea, 7(2), 121.

Shah, A., Tyagi, S., Bharagava, R. N., & Belhaj, D. (2019). Bab 2 Produksi Keratin dan Aplikasinya : Perspektif Saat Ini dan Masa Depan. https://doi.org/10.1007/978-3-030-02901-2

Sivakumar, T., Shankar, T., Ramasubramanian, P. V. V, & Mikrobiologi, D. (2012). Optimasi Produksi Enzim Keratinase MenggunakanBacillus thuringiensisTS2 Isolasi dan Identifikasi Mikroorganisme : Sampel. 5(3), 102–109. https://doi.org/10.5829/idosi.ajps.2012.5.3.6279

Studi, P., Biologi, P., Keguruan, F., Purwokerto, U. M., Raya, J., Waluh, D., & Box, P. O. (2016). PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM MENJADI BAHAN PAKAN IKAN DENGAN FERMENTASI Bacillus subtilis ( Utilization of Waste Chicken Feather to Fish Feed Ingredients Material with Fermentation of Bacillus subtilis ) Dini Siswani Mulia * , Risna Tri Yuliningsih , Heri. 23(1), 49–57.

susanti, T. H., Pertanian, F., & Umar, U. T. (2021). PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PRODUKSI ENZIM KERATINASE. 3(1), 19–24.

Suwandi, R., & Yogaswari, V. (2010). Nurjanah, ruddy suwandi, vanadia yogaswari. 4(2), 7–12.

Downloads

Published

2024-01-19

Issue

Section

Articles