Asset Based Community Development Sebagai Metode Pendampingan Penguatan Nilai Karakter bagi Remaja

Authors

  • Nia Emilda Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institu Seni Budaya Indonesia Bandung
  • Agus Cahyana Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institu Seni Budaya Indonesia Bandung
  • Didik Desanto Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institu Seni Budaya Indonesia Bandung

Keywords:

Asset Based Community Development, Method Character Values,

Abstract

Abstract: Asset-based community development is one of the accompaniment methods used to strengthen character values in youth during Community Service activity (PKM) held in Samosir Island. The reinforcement of character values was carried out through visual culture. The visual culture that emanated from the local genius was explored and its character values were identified. They were codified to be educational media for youth to learn the character values contained in the visual culture of Samosir Island. The Community Service is expected to contribute to the formal, non-formal, and informal educational institutions by providing a method for consolidating character values in youth through local-genius-based visual cultures. In addition, the output of this community service is promotional media for educational tourism on Samosir Island.

Abstrak: Asset Based Community Development merupakan salah satu metode pendampingan penguatan nilai karakter bagi remaja dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan di Pulau Samosir. Penguatan nilai karakter ini dilakukan melalui budaya visual, dengan cara menggali budaya visual berbasis kearifan lokal yang terdapat di wilayah tersebut dan menemukan nilai-nilai karakter yang terkandung di dalamnya, sehingga bisa dijadikan sebagai media edukasi bagi remaja tentang kandungan nilai karakter melalui budaya visual yang terdapat di Pulau Samosir. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapkan mampu berkontribusi bagi Lembaga Pendidikan formal, informal, maupun non formal dalam rangka memberikan penguatan nilai karakter bagi remaja melalui budaya visual berbasis kearifan lokal, serta luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini dapat menjadi salah satu media promosi wisata edukasi di Pulau Samosir.

References

Agustriyana, N. A., & Suwanto, I. (2017). Fully human being pada remaja sebagai pencapaian perkembangan identitas. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 2(1), 9–11.

Alwasilah, A. C., Suryadi, K., & Karyono, T. (2022). Etnopedagogi: Landasan praktek pendidikan dan pendidikan guru. Kiblat Buku Utama.

Batubara, J. R. L. (2016). Adolescent development (perkembangan remaja). Sari Pediatri, 12(1), 21–29.

Emilda, N., Rohaeni, A. J., & Listiani, W. (2016). Seni Tradisi Gondang Buhun sebagai Pendidikan Karakter dan Ekowisata: Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Prosiding Semnas Hasil Penelitian.

Ghufronudin, Ahmad Zuber, & Argyo Demartoto. (2017). Representasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran Membatik. Analisa Sosiologi, 6.

Hidayati, K. B., & Farid, M. (2016). Konsep diri, adversity quotient dan penyesuaian diri pada remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 5(02), 137–144.

Kristanto, T. B. A., & Putri, A. A. (2021). Pengembangan Masyarakat berbasis Aset sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat melalui Sektor Wisata Kebugaran di Indonesia. Journal of Social Development Studies, 2(2), 43–54.

Maulana, M. (2019). Asset-Based Community Development: Strategi Pengembangan Masyarakat di Desa Wisata Ledok Sambi Kaliurang. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(2), 259–278.

Rio, A. O. (2017). Kajian Budaya Visual Dalam Ilmu Komunikasi: Posisi Dan Metode Penelitian. Sociae Polites, 195–206.

Zuriah, N. (2012). Kajian Etnopedagogi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Kota Malang. Humanity, 8, 170–185.

Downloads

Published

2022-08-04

Issue

Section

Articles