Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V UPT SDN 117 Gresik

Authors

  • Gita Marisa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura
  • Ade Cyntia Pritasari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura

Keywords:

Discovery learning models, Critical thinking skills, Learning models.

Abstract

Abstract: This study aims to determine the significant effect of the application of the discovery learning model on the critical thinking skills of fifth grade students at UPT SD Negeri 117 Gresik. This study used a quantitative method with a quasi-experimental research design with nonequivalent control group design. The data sampling technique used in this study was saturated sampling. Data collection techniques using interviews, observation, student needs questionnaires, documentation and tests of critical thinking skills. The results of this study indicate that a comparison of the two independent samples obtained an average final critical thinking ability (post-test) of students in the experimental class 91 and an average value of critical thinking ability at the end of the control class 69. It can be concluded descriptively the critical thinking abilities of students using discovery learning model is higher than the direct learning model (direct instruction). The results of the comparative test values of the two independent samples yielded an average value in the control class of 67 (pre-test) and 69 (post-test), while the results for the control class obtained an average value of 65 (pre-test) and 91 (post-test). Based on the hypothesis with a comparative test of two independent samples, the Asymp Sig value was obtained. (2-tailed) 0.000 < 0.05. So it can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted, which means that there is an influence of the discovery learning model on the critical thinking skills of class V UPT SD Negeri 117 Gresik.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V UPT SD Negeri 117 Gresik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian quasi ekperimental design jenis nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel data yang digunakan penelitian ini adalah menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, angket kebutuhan siswa, dokumentasi dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan dua sampel independent diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kritis akhir (post-test) siswa kelas eksperimen 91 dan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis akhir kelas kontrol 69. Maka dapat disimpulkan secara deskriptif kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model discovery learning lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (direct instruction). Hasil nilai uji komparatif dua sampel independen menghasilkan nilai rata-rata pada kelas konrtol sebesar 67 (pre-test) dan 69 (post-test), sedangkan untuk hasil kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 65 (pre-test) dan 91 (post-test). Berdasarkan hipotesis dengan uji komparatif dua sampel independen diperoleh nilai Asymp Sig. (2-tailed) 0.000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V UPT SD Negeri 117 Gresik.

 

Abstract: This study aims to determine the significant effect of the application of the discovery learning model on the critical thinking skills of fifth grade students at UPT SD Negeri 117 Gresik. This study used a quantitative method with a quasi-experimental research design with nonequivalent control group design. The data sampling technique used in this study was saturated sampling. Data collection techniques using interviews, observation, student needs questionnaires, documentation and tests of critical thinking skills. The results of this study indicate that a comparison of the two independent samples obtained an average final critical thinking ability (post-test) of students in the experimental class 91 and an average value of critical thinking ability at the end of the control class 69. It can be concluded descriptively the critical thinking abilities of students using discovery learning model is higher than the direct learning model (direct instruction). The results of the comparative test values of the two independent samples yielded an average value in the control class of 67 (pre-test) and 69 (post-test), while the results for the control class obtained an average value of 65 (pre-test) and 91 (post-test). Based on the hypothesis with a comparative test of two independent samples, the Asymp Sig value was obtained. (2-tailed) 0.000 < 0.05. So it can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted, which means that there is an influence of the discovery learning model on the critical thinking skills of class V UPT SD Negeri 117 Gresik.

 

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V UPT SD Negeri 117 Gresik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian quasi ekperimental design jenis nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel data yang digunakan penelitian ini adalah menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi, angket kebutuhan siswa, dokumentasi dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan dua sampel independent diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kritis akhir (post-test) siswa kelas eksperimen 91 dan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis akhir kelas kontrol 69. Maka dapat disimpulkan secara deskriptif kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model discovery learning lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (direct instruction). Hasil nilai uji komparatif dua sampel independen menghasilkan nilai rata-rata pada kelas konrtol sebesar 67 (pre-test) dan 69 (post-test), sedangkan untuk hasil kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 65 (pre-test) dan 91 (post-test). Berdasarkan hipotesis dengan uji komparatif dua sampel independen diperoleh nilai Asymp Sig. (2-tailed) 0.000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V UPT SD Negeri 117 Gresik.

Author Biographies

Gita Marisa, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

Ade Cyntia Pritasari, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura

References

Afifah, S., dan Anggun, B. K. (2021). Pentingnya Kemampuan Berpikir Self-Efficacy Matematis Serta Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Daring Matematika. Jurnal MathEdu, 4(2), 313-320.

Agustina, Indah. (2019). Pentingnya Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika di Era Revolusi Industri 4.0.

Arikunto, Suharsimi. (2020). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ariyana, Y., dkk. (2018). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Asyafah, Abas. (2019). Menimbang Model Pembelajaran (Kajian Teoritis-Kiritis atas Model Pembelajaran daam Pendidikan Islam). Tarbawy Indonesian Journal of Islamic Education. 6(1), 19-32.

Haerullah, A., dan Said, H. (2017). Model dan Pendekatan Pembelajaran Inovatif (Teori dan Aplikatif). Yogyakarta: Lintas Nalar, CV.

Helmiati. (2012). Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Hosnan. (2016). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kaniati, M., dkk. (2018). Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Teks Nonfiksi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(3), 102-111.

Lubis, M. A., dan Nashran, A. (2020). Pembelajaran Tematik SD/MI. Jakarta: Kencana.

Maharani, B. Y., dan Agustina, T. A. H. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Benda Konkret untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. E-jurnal Mitra Pendidikan, 1(5), 549-561.

Mardhiyah, R., dkk. (2021). Pentingnya Keterampilan Belajar di Abad 21 Sebagai Tuntutan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jurnal Pendidikan, 12(1), 29-40.

Meriyana, dkk. (2020). Efektivitas Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Sub Konsep Bryophyta dan Pteridophyta. Metaedukasi, 64-78.

Muthoharoh, L., dkk. (2020). Penerapan Model Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Edukasi, 7(2), 9-12.

Nurbayani, dkk. (2015). Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengembangan Ekonomi Akutansi, 1(1), 57-66.

Nurdyansyah, dan Eni, F. F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.

Nurrohmi, dkk. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(10), 1308-1314.

Pasaribu, dkk. (2020). Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP yang Diajar dengan Model Problem Based Learning dan Discovery Learning. Jurnal Mimbar Ilmu, 25(3), 460-469.

Rachim, Elvania. (2020). Hubungan Pelaksanaan Pembelajaran Daring dengan Minat Belajar Siswa MI pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Krincing Secang Magelang. Skripsi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

Rosana, D., dan Didik, S. (2016). Statistik Terapan untuk Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Unus Press.

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Saputra, Hendra. N. (2020). Ebook Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Vokasional, 1(2), 21-28.

Sidiq, Umar dan Moh, M. C. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. Ponorogo: CV. Nata Karya.

Siregar, S. (2020). Statistik Parametik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulhan, A., dan Ahmad, K. K. (2019). Konsep Dasar Pembelajaran Tematik di Seolah Dasar (SD/MI). Mataram: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram.

Susanti, O. I. (2018). Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9(7), 858-867.

Wahyuni, dkk. (2016). Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas 1 SD. Edcomtech, 1(2), 129-136.

Winoto, Y. C., dan Tego, P. (2020). Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 228-238.

Zakiyah, L., dan Ika, L. (2019). Berpikir Kritis dalam Konteks Pembelajaran. Bogor: Erzatama Karya Abadi.

Published

2023-08-08

Issue

Section

Articles