Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Kampung Adat Tutubhada Sebagai Desa Wisata

Authors

  • Idelfonsius Mariki Dala Univesitas Muhammadiyah Mataram
  • Maemunah Maemunah Univesitas Muhammadiyah Mataram
  • Saddam Saddam Univesitas Muhammadiyah Mataram

Abstract

Abstract: The main problem in this study is the lack of community participation in the development of Tutubhada traditional village as a tourist village. The purpose of this research is to find out and analyze the tourism potential of Tutubhada traditional villages, community participation in the development of Tutubhada indigenous villages, and challenges in the development of Tutubhada indigenous villages. The method used is a qualitative method with a descriptive approach. Informants in this study are the Chairman of the Tourism Conscious Group, community leaders, indigenous leaders, youth figures, and village governments, the data source obtained is the primary data source and secondary data collection techniques in this study are observation, interview, and documentation. The results showed that the level of community participation in the development of Tutubhada traditional village as a tourist village in the form of participation of thoughts or ideas and energy is still lacking, while in the contribution of property or money is quite good. As the main component in community-based tourism, local communities have a very important role in supporting tourism development. The role of local communities in maintaining natural and cultural resources is a big contribution and has the potential to become a tourist attraction.

Abstrak: Masalah pokok dalam penelitian ini adalah kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan kampung adat Tutubhada sebagai desa wisata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis potensi wisata kampung adat Tutubhada, partisipasi Masyarakat dalam pengembangan kampung adat Tutubhada, dan tantangan dalam pengembangan kampung adat Tutubhada. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Ketua Kelompok Sadar Wisata, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan pemerintah desa, sumber data yang diperoleh adalah sumber data primer dan data sekunder teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pengembangan kampung adat Tutubhada sebagai desa wisata dalam bentuk partisipasi pikiran atau ide dan tenaga masih kurang, sedangkan pada bagian sumbangan harta benda atau uang cukup baik. Sebagai komponen utama dalam pariwisata berbasis masyarakat, masyarakat lokal mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang pembangunan pariwisata. Peran serta masyarakat lokal dalam memelihara sumber daya alam dan budaya yang dimiliki merupakan andil yang besar dan berpotensi menjadi daya tarik wisata.

References

Ayudiani, A. (2019). Persepsi Masyarakat Terhadap Potensi Objek Wisata Budaya Di Kota Palembang. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2).

Hamzah, A. (2019). Penelitian Berbasis Proyek Metode Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Sampang: Literasi Nusantara.

Handayani, R. (2009). Pemahaman dan tanggapan masyarakat manahan terhadap pengembangan objek wisata budaya taman balekambang di kota Surakarta.

Mahmud, D. H., & Si, M. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV. Pustaka Setia.

Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.

Pavlic, I., Portolan, A., & Butorac, M. (2013). Urban tourism towards sustainable development. International Journal of Multidisciplinarity in Business and Science, 1(1), 72–79.

Ranjabar, J. (2016). Sistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu Pengantar (Edisi 3). Bogor: Ghalia Indonesia.

Salomon, C. M. (2017). The Routledge History of Latin American Culture. Routledge.

Sudirman, S. (2011). Partisipasi Tokoh Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Studi di Desa Unteboang Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah Propinsi Sumatera Utara). Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 7(1).

Sugiyono. (2013a). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. In Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2013b). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan:(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R dan D. Alfabeta: Bandung.

Sugiyono, H. (2016). Metode kualitatif dan kuantitatif. Cetakan Ke-23. Alfabeta, Bandung.

Sukariyanto, I. G. M., & Made, G. (2015). Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Desa Belandingan sebagai desa wisata di Kabupaten Bangli. Skripsi Sarjana Badung: Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Bali.

WULANDARI, I. A. Y. U. (n.d.). Strategi Pengembangan Candi Gentong Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi. Susunan Pengurus Jurnal Hospitality, 6.

Downloads

Published

2021-09-30

Issue

Section

Articles