Edukasi Budidaya Lele Dan Kangkung Hidroponik Melalui Media Ember Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Skala Rumah Tangga (Pengabdian Masyarakat Di Desa Tlogowaru)

Authors

  • Dwi Wahyu Kartikasari Pendidikan Pancasila dan Kewargaraan, Universitas PGRI Ronggolawe
  • Amir Yarkhasy Ilmu kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe
  • Luhur Moekti Prayogo Ilmu kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe
  • Hasanul Bulqiyah Ilmu Politik, Universitas PGRI Ronggolawe

Keywords:

Catfish Farming, hydroponics, food security

Abstract

Abstract: The purpose of this community service is to educate the public about the importance of healthy food and how to obtain it by utilizing household objects through the cultivation of catfish in buckets and hydroponic kale. Catfish is a freshwater fish that easily lives even in extreme water conditions, making it easier for people to raise it. Meanwhile, kale is one of the vegetables commonly consumed by people in Indonesia, which has high nutritional value and is easy to care for. Kale vegetables are able to live in juicy areas and still grow even without fertilization. The method used in this program is to educate the public through the process of preparing the media used in catfish cultivation and hydroponic kale which can be placed on a bucket. The process of raising catfish from seed to age ready for consumption takes about 3-4 months, while for kale, it can be harvested within a period of 3 weeks.

Abstrak: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya makanan sehat serta cara memperolehnya dengan memanfaatkan benda-benda rumah tangga melalui budidaya lele dalam ember serta kangkung hidroponik. Lele merupakan ikan air tawar yang mudah hidup dalam kondisi air ekstrim sekalipun, sehingga memudahkan masyarakat untuk memeliharanya. Sedangkan kangkung merupakan salah satu sayuran yang umum dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia, yang memiliki nilai gizi tinggi serta mudah dalam perawatannya. Sayuran kangkung mampu hidup di area yang berair dan tetap tumbuh meski tanpa pemupukan. Metode yang digunakan dalam program ini adalah dengan mengedukasi masyarakat melalui proses persiapan media yang digunakan dalam budidaya lele serta kangkung hidroponik yang dapat diletakkan di atas ember. Proses pemeliharaan lele mulai dari benih sampai usia siap konsumsi membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan, sedangkan untuk kangkung, mampu dipanen dalam kurun waktu 3 minggu.

References

Kaswan. 2013. Pelatihan dan Pengembangan Untuk Meningkatkan Kinerja SDM. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suharyanto, Heri. 2011. Ketahanan Pangan. Vol 4, No 2 . Jurnal Sosial Humaniora

Ediwiyati, Retno. 2015. Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga (Studi Kasus Pada Pelaksanaan Program Desa Mandiri Pangan Di Desa Oro Bulu Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan). AGRISE Volume XV No. 2. ISSN: 1412-1425

Downloads

Published

2022-08-02

Issue

Section

Articles