POLA PERJALANAN WISATAWAN DI KEPULAUAN SPERMONDE

Authors

  • Matius Tinna Sarira Politeknik Pariwisata Makassar
  • Amirullah Amirullah Politeknik Pariwisata Makassar
  • Muhammad Rusdi Politeknik Pariwisata Makassar
  • Agus Sugiarto Universitas Tanjungpura
  • Putri Tipa Anasi Universitas Tanjungpura
  • La Ode Nursalam Universitas Halu Oleo
  • Masri Ridwan Politeknik Pariwisata Makassar
  • Andri Estining Sejati Universitas Sembilanbelas November Kolaka

DOI:

https://doi.org/10.31764/geography.v11i1.14083

Keywords:

Spermonde Islands, travel pattern, tourists

Abstract

Abstrak: Aktivitas di pulau–pulau Spermonde Sulawesi Selatan belum atraktif. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pola perjalanan yang dilakukan wisatawan di gugusan kepulauan Spermonde.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Sulawesi Selatan  dengan pertimbangan sebagai Provinsi yang memiliki gugusan pulau-pulau Spermonde. Teknik dalam menentukan informan penelitian yaitu purposive sampling untuk informan kunci dan accidental sampling untuk informan biasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data penelitian ini dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola perjalanan yang dapat dilakukan oleh wisatawan pada gugusan Kepulauan Spermonde adalah single point, base site, stop over, dan chaining loop. Pariwisata gugusan Kepulauan Spermonde belum menggunakan pendekatan zona pola perjalanan. Rekomendasi penelitian dengan mengembangkan pola perjalanan berdasarkan zona dan mengidentifikasi pusat setiap zona sebagai pemantik wisata.


Abstract: Activities on the Spermonde Islands in South Sulawesi have yet to be attractive. This research aims to identify the travel patterns made by tourists in the Spermonde archipelago. This type of research is descriptive qualitative. The research location is in South Sulawesi, considered a province with a cluster of Spermonde islands. The technique for determining research informants is purposive sampling for key informants and accidental sampling for ordinary informants. Data collection methods used in this study were interviews, observation, and documentation. This research data analysis technique with qualitative descriptive. The results showed that the travel patterns that tourists in the Spermonde Islands cluster can carry out are single point, base site, stopover, and chaining loop. The tourism of the Spermonde Islands group has yet to use the travel pattern zone approach. The research recommendation was to develop travel patterns based on zones and identify each zone's center as a tourism activator.

Author Biographies

Matius Tinna Sarira, Politeknik Pariwisata Makassar

Perjalanan

Amirullah Amirullah, Politeknik Pariwisata Makassar

Perjalanan

Muhammad Rusdi, Politeknik Pariwisata Makassar

Perjalanan

Agus Sugiarto, Universitas Tanjungpura

Pendidikan Geografi

Putri Tipa Anasi, Universitas Tanjungpura

Pendidikan Geografi

La Ode Nursalam, Universitas Halu Oleo

Pendidikan Geografi

Masri Ridwan, Politeknik Pariwisata Makassar

Destinasi Wisata

Andri Estining Sejati, Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Pendidikan Geografi

References

Amaluddin, L. O., Sejati, A. E., Ihsan, F. A., & Mutiana, M. (2019). Identification of Huntete beach tourism object in Kulati village East Tomia sub-district Wakatobi regency. Geosfera Indonesia, 3(3), 43–49. https://doi.org/10.19184/geosi.v3i3.8688

Amirullah, A., Rusdi, M., Sarira, M. T., Djabbar, A., Hanafi, H., & Sudrajat, Y. (2023). A travel pattern development of tourist in Spermonde islands, South Sulawesi. International Journal of Trends in Mathematics Education Research, 6(1). https://doi.org/10.33122/IJTMER.V6I1.182

Ditjen-DPD. (2012). Pengembangan Transportasi Dalam Kepariwisataan Indonesia. Dishub Provinsi Jawa Barat. http://dishub.jabarprov.go.id/artikel/view/653.html

Fadhil, M. A., Ihsan, & Rasyid, A. R. (2019). Interaksi Wilayah Kepulauan Spermonde Kota Makassar. Jurnal Wilayah & Kota Maritim (Journal of Regional and Maritime City Studies), 7, 375–383. https://doi.org/10.20956/JWKM.V7I0.1341

Fadhlyani, H. I., & Alwin. (2022). Keberadaan Sebelum dan Sesudah Adanya Ekowisata Ciwaluh: Dampak Terhadap Perekonomian Masyarakat di Desa Wates Jaya. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 9(2), 154–165. https://doi.org/10.20527/JPG.V9I2.14002

Fitrianto, F. (2019). Pengembangan Ekonomi Indonesia Berbasis Wisata Halal. BISNIS : Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 7(1), 69–80. https://doi.org/10.21043/BISNIS.V7I1.5254

Hastuti, H. (2009). Perspektif Spatial dalam Kajian Geografi Manusia. Geo Media: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 7(2), 31–40. https://doi.org/10.21831/GM.V7I2.19087

HL, N. I., Nasruddin, N., & Sejati, A. E. (2022). Metodologi Penelitian dan Pembelajaran (S. Sarmadan (ed.)). Deepublish. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=ACCyqpUAAAAJ&cstart=20&pagesize=80&citation_for_view=ACCyqpUAAAAJ:r0BpntZqJG4C

HL, N. I., Saputra, I. G. P. E., & Sejati, A. E. (2022). Kearifan Lokal Suku Bajo dalam Pelestarian Laut dan Pesisir (F. A. Ikhsan (ed.)). Deepublish. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=ACCyqpUAAAAJ&cstart=20&pagesize=80&citation_for_view=ACCyqpUAAAAJ:TQgYirikUcIC

Idrus, R. M., Badawing, D. Y. S., & Irwanto, I. (2021). Communities Vulnerability Mapping of Spermonde Coral Islands. Torani Journal of Fisheries and Marine Science, 4(2), 125–132. https://doi.org/10.35911/TORANI.V4I2.14688

Jompa, J. (1996). Monitoring and Assessment of Coral Reefs On Spermonde Archipelago, South Sulawesi. MC Master Kanada.

Klerk, de L. G. (1983). Zeespigel Riffen en Kustflakten in Zuitwest Sulawesi, Indonesia. Utrecht Netherland den Hartog.

Lau, G., & McKercher, B. (2016). Understanding Tourist Movement Patterns in a Destination: A GIS Approach. Http://Dx.Doi.Org/10.1057/Palgrave.Thr.6050027, 7(1), 39–49. https://doi.org/10.1057/PALGRAVE.THR.6050027

Levyda, L., & Marisa, Y. (2018). Analisis daya tarik wisata bahari dengan pendekatan supply dan demand: studi di Teluk Kiluan. Jurnal Industri Pariwisata, 1(1), 46–63. https://doi.org/10.36441/PARIWISATA.V1I1.15

Masrurun, Z. Z., & Nastiti, D. M. (2021). Pola Perjalanan Wisata di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Journal of Tourism and Creativity, 5(1), 28–35. https://doi.org/10.19184/JTC.V5I1.22063

Moenir, A. (2000). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. In A. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Bumi Aksara.

Moll, H. (1983). Zonation and Diversity of Scleractina On Reffs Off South Sulawesi Indonesia. Leiden University Netherland.

Nurdin, N., Komatsu, T., Rani, C., Supriadi, Fakhriyyah, S., & Agus. (2016). Coral reef destruction of Small island in 44 years and destructive fishing in Spermonde Archipelago, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 47(1), 012011. https://doi.org/10.1088/1755-1315/47/1/012011

Perda-2. (2019). Perda Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019-2039.

Prasetya, P. W., Dinanti, D., & Sari, N. (2021). Kajian pola rangkaian pergerakan wisatawan di Kabupaten Bangli. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE), 10(4), 141–148. https://purejournal.ub.ac.id/index.php/pure/article/view/90

Priantana, A. P., & Santoso, E. (2019). Strategi Promosi Objek Wisata Alam Situ Gede Kota Tasikmalaya. Jurnal Komunikasi Global, 8(1), 104–115. https://doi.org/10.24815/JKG.V8I1.13586

Putri, L. N., Sutadji, D. S., & Susanto, E. (2019). E-catalogue pola perjalanan wisata bahari di kawasan wisata Pulau Pisang dan Labuhan Jukung, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Barista : Jurnal Kajian Bahasa Dan Pariwisata, 6(2), 66–78. https://doi.org/10.34013/barista.v6i2.183

R, R., Rinda, R., & Sarira, M. T. (2022). Strategi pengembangan gugusan pulau-pulau di Kepulauan Spermonde dalam perencanaan produk perjalanan wisata berbasis maritim. LaGeografia, 20(3), 354–365. https://doi.org/10.35580/LAGEOGRAFIA.V20I3.31604

Rakhmawati, S., Budiasih, B., Kustantinah, L., & Koranti, K. (2019). Kepuasan Wisata Bahari di Indonesia: Determinan dan Dampaknya Pada Intensitas Rekomendasi Wisata dengan Keselamatan Perjalanan Sebagai Pemoderasi. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.37253/ALTASIA.V2I2.562

Resti, R. (2018). Strategi Pemerintah Desa dalam Mengembangkan Objek Wisata Pantai Meleura di Desa Lakarinta Kecamatan Lohia Kabupaten Muna. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 3(4). https://doi.org/10.36709/JPPG.V3I4.4828

Rusydi, M., & Bahri, P. (2016). Pengaruh Tingkat Kunjungan Wisatawan terhadap Pendapatan Masyarakat di Kawasan Wisata Tanjung Bayang Makassar. Jurnal Ekonomi Balance, 12(1), 123–141. https://doi.org/10.26618/JEB.V12I1.1862

Salim, H. L., & Purbani, D. (2015). Pengembangan pariwisata bahari berbasis masyarakat di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Community Based Marine Tourism Development in Kaledupa Island, Wakatobi Regency, South East Sulawesi Province). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 22(3), 380–387. https://doi.org/10.22146/JML.18765

Salim, T., & Swasto, D. F. (2022). View of Persepsi dan Pola Pergerakan Wisatawan Di Kota Yogyakarta Kasus: Kawasan Malioboro. Jurnal Syntaz Admiration, 3(1). https://jurnalsyntaxadmiration.com/index.php/jurnal/article/view/375/638

Savira, K., Ketut Suwena, I., Putu Sudana, I., Studi Industri Perjalanan Wisata, P., & Pariwisata, F. (2021). Analisis pola perjalanan dan aktivitas wisatawan indonesia milenial ke Singapura. Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata), 9(1), 1–10. https://doi.org/10.24843/IPTA.2021.V09.I01.P01

Sejati, A. E., Sugiarto, A., Anasi, P. T., Utaya, S., & Bachri, D. S. (2022). Tantangan filsafat geografi dalam perkembangan geografi terkini: Kajian ontologi, epistemologi, aksiologi, dan etika. Majalah Geografi Indonesia, 36(2), 126–134. https://doi.org/10.22146/MGI.74942

Siregar, D. S., Murtopo, A., & Sari, D. P. (2022). Penyusunan Pola Perjalanan Wisata (Travel Pattern) di Lampung berdasarkan Profil dan Preferensi Wisatawan. Warta Pariwisata, 20(1), 1–7. https://doi.org/10.5614/WPAR.2022.20.1.01

Soedarso, S., & Nurif, N. (2014). Potensi dan Kendala Pengembangan Pariwisata Berbasis Kekayaan Alam dengan Pendekatan Marketing Places (Studi Kasus Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Bojonegoro). Jurnal Sosial Humaniora, 7(2), 136–149. https://doi.org/10.12962/j24433527.v7i2.582

Sukmaratri, M. (2018). Kajian pola pergerakan wisatawan di objek wisata alam Kabupaten Malang. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(1), 33–45. https://doi.org/10.26905/JPP.V3I1.2048

Wijaya, W., Septinar, H., Monanisa, M., Utomo, B., & taufik, M. (2022). Prospek danau ulak lia sebagai tempat wisata di sekayu musi banyuasin. JURNAL SWARNABHUMI : Jurnal Geografi Dan Pembelajaran Geografi, 7(2), 116–126. https://doi.org/10.31851/SWARNABHUMI.V7I2.8001

Zhafirah, A., & Nugraha, R. N. (2022). Potensi wisata bahari dalam mendukung pariwisata di Pulau Sangiang, Banten. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(6), 6463–6470. https://doi.org/10.47492/JIP.V3I6.2102

Downloads

Published

2023-05-26

Issue

Section

Articles