PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI KELAS PEMINATAN IPS DENGAN LINTAS MINAT BERDASARKAN PERSEPSI DAN MINAT SISWA TERHADAP GEOGRAFI

Authors

  • Muhammad Ayub Djoda Universitas Negeri Malang
  • Yusuf Suharto Universitas Negeri Malang
  • Purwanto Purwanto Universitas Negeri Malang
  • Didik Taryana Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.31764/geography.v11i2.15219

Keywords:

geography learning outcomes, social science specialization, cross-interest, perception, interest

Abstract

Abstrak: Penelitian terdahulu menyebutkan jika kelas peminatan IPS memiliki hasil belajar geografi yang lebih rendah daripada kelas Lintas Minat. Perbedaan hasil belajar terjadi karena terdapat perbedaan faktor internal, seperti persepsi dan minat siswa terhadap geografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar geografi kelas peminatan IPS dengan Lintas Minat berdasarkan persepsi dan minat siswa terhadap geografi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan statistik inferensial. Populasi berasal dari siswa kelas XI peminatan IPS dan Lintas Minat geografi di SMA Negeri Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada hasil belajar geografi kelas peminatan IPS dengan Lintas Minat berdasarkan persepsi dan minat siswa. Siswa kelas peminatan  IPS dengan persepsi positif dan minat tinggi memiliki hasil belajar yang lebih rendah daripada siswa Lintas Minat dengan persepsi negatif dan minat rendah. Hal tersebut menunjukkan bagaimana rendahnya aspek pengetahuan siswa peminatan IPS dibandingkan Lintas Minat. Berdasarkan penelitian ini, pemangku kebijakan kurikulum dan guru geografi perlu menelaah kembali terkait pembelajaran geografi.

 

Abstract: Previous studies stated that Social Science Specialization class had lower geography learning outcomes than Cross-Interest class. The difference in learning outcomes occurs due to differences in internal factors, such as students’ perception and interest of geography. This paper aims to determine the difference of geography learning outcomes of Social Science Specialization and Cross-Interest based on students’ perception and interest of geography. This research was conducted with a quantitative approach using inferential statistics. The research population was XI-grade students from the Social Science Specialization and geography Cross-Interest program at Malang City Public Senior High School. The results showed significant differences in geography learning outcomes of Social Science Specialization and Cross-Interest based on students’ perception and interest. Social Science Specialization students with positive perception and high interest had lower learning outcomes than Cross-Intrest students with negative perception and low interest. This showed how low the cognitive aspect of Social Science Specialization students compared to Cross-Interest. Based on this study, curriculum policy makers and geography teachers need to re-examine geography learning.

Author Biographies

Muhammad Ayub Djoda, Universitas Negeri Malang

Departemen Geografi Universitas Negeri Malang

Yusuf Suharto, Universitas Negeri Malang

Departemen Geografi Universitas Negeri Malang

Purwanto Purwanto, Universitas Negeri Malang

Departemen Geografi Universitas Negeri Malang

Didik Taryana, Universitas Negeri Malang

Departemen Geografi Universitas Negeri Malang

References

Aksa, F. I., Utaya, S., & Bachri, S. (2019). Geografi dalam perspektif filsafat ilmu. Majalah Geografi Indonesia, 33(1), 43–47. https://doi.org/10.22146/mgi.35682

Arman, A., Rianto, S., & Yuherman, Y. (2022). Perbandingan aktivitas belajar geografi antara siswa kelas XI kelompok peminatan dengan lintas minat di SMA Negeri 1 Tigo Nagari. Jambura Geo Education Journal, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.34312/jgej.v3i1.11735

Azwar, S. (2013). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bungsu, T. K., Vilardi, M., Akbar, P., & Bernard, M. (2019). Pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika di SMKN 1 Cihampelas. Journal on Education, 1(2), 382–389. https://doi.org/10.31004/joe.v1i2.78

Butarbutar, R. H., Soekamto, H., & Kistiyanto, M. S. (2021). Identifikasi faktor penyebab dan upaya guru geografi mengatasi rendahnya minat siswa pada kelas lintas minat geografi SMA Negeri di Kota Malang. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(3), 311–316. https://doi.org/10.17977/um063v1i3p311-316

Charli, L., Ariani, T., & Asmara, L. (2019). Hubungan minat belajar terhadap prestasi belajar fisika. SPEJ (Science and Physic Education Journal), 2(2), 52–60. https://doi.org/10.31539/spej.v2i2.727

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2018). Research Methods in Education. New York: Routledge.

Fatima, M. (2016). Perceptions of geography as a discipline among students of different academic levels in Pakistan. Review of International Geographical Education Online, 6(1), 67–85. Retrieved from https://dergipark.org.tr/en/pub/rigeo/issue/40906/493025

Fitriana, E., Utaya, S., & Budijanto, B. (2016). Hubungan persepsi siswa tentang proses pembelajaran dengan hasil belajar geografi di homeschooling Sekolah Dolan Kota Malang. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(4), 662–667. http://dx.doi.org/10.17977/jp.v1i4.6212

Islam, M. N., Sumarmi, S., Putra, A. K., Sugiyati, P., & Salsabilah, S. (2021). The effect of interactive blended-problem based learning assisted virtual classroom on critical thinking skills of students of the society era 5.0. Jurnal Geografi Gea, 21(2), 135–146. https://doi.org/10.17509/gea.v21i2.38862

Kácovský, P., JedliÄková, T., Kuba, R., SnÄ›tinová, M., Surynková, P., Vrhel, M., & Urválková, E. S. (2022). Lower secondary intended curricula of science subjects and mathematics: A comparison of the Czech Republic, Estonia, Poland and Slovenia. Journal of Curriculum Studies, 54(3), 384–405. https://doi.org/10.1080/00220272.2021.1978557

Karvánková, P., & Popjaková, D. (2018). How to link geography, cross-curricular approach and inquiry in science education at the primary schools. International Journal of Science Education, 40(7), 707–722. https://doi.org/10.1080/09500693.2018.1442598

Khafid, S. (2019). Pengembangan desain pembelajaran geografi dengan pendekatan konstruktivistik. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.23887/jiis.v5i1.18774

Khasanah, N., & Kusmanto, B. (2016). Hubungan motivasi belajar dan persepsi siswa terhadap pelajaran matematika dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP N 1 Jetis. UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 4(3), 413–418. https://doi.org/10.30738/.v4i3.436

Kortin, D. M., Hasan, M., Dinar, M., & Ahmad, M. I. S. (2020). Determinan yang mempengaruhi keputusan memilih program kelas lintas minat ekonomi. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 8(1), 67–78. https://doi.org/10.26740/jepk.v8n1.p67-78

Kubiatko, M., Mrazkova, K., & Janko, T. (2012). Gender and grade level as factors influencing perception of geography. Review of International Geographical Education Online, 2(3), 289–302. Retrieved from https://rigeo.org/

Kurniasari, W., Murtono, M., & Setiawan, D. (2021). Meningkatkan minat belajar siswa menggunakan model blended learning berbasis pada google classroom. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(1), 141–148. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i1.891

Lestari, W. (2017). Pengaruh kemampuan awal matematika dan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika. Jurnal Analisa, 3(1), 76–84. https://doi.org/10.15575/ja.v3i1.1499

Mayangsari, D. (2016). Uji validitas konstruk instrumen moral disengagement. JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia), 5(1). https://doi.org/10.15408/jp3i.v5i1.9242

Meadows, M. E. (2020). Geography education for sustainable development. Geography and Sustainability, 1(1), 88–92. https://doi.org/10.1016/j.geosus.2020.02.001

Meyzilia, A., Darsiharjo, D., & Ruhimat, M. (2019). Minat belajar geografi siswa kelas XII SMA Negeri se-Kabupaten Bangka tahun 2018. Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi, 24(1), 25–33. http://dx.doi.org/10.17977/um017v24i12019p025

Nahm, F. S. (2016). Nonparametric statistical tests for the continuous data: The basic concept and the practical use. Korean Journal of Anesthesiology, 69(1), 8–14. https://doi.org/10.4097/kjae.2016.69.1.8

Oktavia, N. F., & Hardjasaputra, S. (2015). Pengaruh karakteristik peserta didik terhadap hasil belajar mata pelajaran geografi kelas X semester ganjil SMAN Kesamben Jombang tahun pelajaran 2014/2015. Jurnal Swara Bhumi, 3(3), 91–99. Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/

Oktaviani, M. A., & Notobroto, H. B. (2014). Perbandingan tingkat konsistensi normalitas distribusi metode kolmogorov-smirnov, lilliefors, shapiro-wilk, dan skewness-kurtosis. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 3(2), 127–135. Retrieved from journal.unair.ac.id

Opoku, F. (2019). Perceptions of geography among Ghanaian senior high school students: A phenomenological study. International Journal of Geography and Geography Education, 39, 1–9. https://doi.org/10.32003/iggei.467488

Pratama, Y. M. P., Iswari, R. S., & Ngabekti, S. (2018). Korelasi persepsi dan minat dengan hasil belajar siswa kelas 10 lintas minat biologi SMAN 1 Ambarawa. Phenomenon: Jurnal Pendidikan MIPA, 8(1), 57–67. https://doi.org/10.21580/phen.2018.8.1.2183

Rahman, S., Anwar, S., & Khairani, K. (2022). Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran geografi sebagai bagian salah satu dasar pembentukan karakter bangsa. Journal on Education, 4(2), 844–851. https://doi.org/10.31004/joe.v4i2.497

Ramadhan, C. D., Rochmanti, M., & Rehatta, N. M. (2019). Pengaruh gaya belajar, lama waktu belajar, dan mitra belajar terhadap nilai ujian utama mata kuliah ilmu kesehatan anak pada program studi S1 pendidikan dokter fakultas kedokteran Universitas Airlangga. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 19(3), 163–166. https://doi.org/10.24815/jks.v19i3.12504

Razali, N. M., & Wah, Y. B. (2011). Power comparisons of shapiro-wilk, kolmogorov-smirnov, lilliefors and anderson-darling tests. Journal of Statistical Modeling and Analytics, 2(1), 21–33.

Riafadilah, A., & Dewi, L. (2018). Evaluasi terhadap implementasi lintas minat dalam kelompok peminatan di SMA/MA Kecamatan Lembang. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 11(2), 129–133. https://doi.org/10.21831/jpipfip.v11i2

Saptorini, P., A. Ghani, Abd. R., & Binfas, M. A. M. (2021). The evaluation of senior high school geography curriculum using countenance’s model and a responsive approach. Jurnal Geografi Gea, 21(1), 93–101. https://doi.org/10.17509/gea.v21i1.31634

Sari, F. M., & Harini, E. (2015). Hubungan persepsi siswa terhadap mata pelajaran matematika minat belajar dan kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika. Jurnal Pendidikan Matematika UNION, 3(1), 61–68. https://doi.org/10.30738/.v3i1.280

Sariani, N., & Nurhakim, I. (2018). Persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen program studi pendidikan geografi IKIP PGRI Pontianak. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 5(2), 228–243. https://doi.org/10.31571/sosial.v5i2.945

Wiguna, C. S., Sumaatmadja, N., & Ningrum, E. (2016). Pengaruh model pembelajaran POE terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Jurnal Geografi Gea, 13(1), 30–41. https://doi.org/10.17509/gea.v13i1.3306

Wijayanti, D., Anwar, S., Khairani, K., & Sukhaimi, N. A. (2022). Implementasi inovasi pembelajaran geografi tingkat SMA dalam kurikulum 2013. Journal on Education, 4(2), 837–843. https://doi.org/10.31004/joe.v4i2.496

Yani, A. (2016). Standar proses pembelajaran geografi pada kurikulum 2013. Jurnal Geografi Gea, 16(1), 1–12. https://doi.org/10.17509/gea.v16i1.3463

Downloads

Published

2023-09-11

Issue

Section

Articles