PEMETAAN POTENSI PERTANIAN DESA BRONGKAL KECAMATAN PAGELARAN BERBASIS PARTISIPATIF

Authors

  • Gunawan Prayitno Universitas Brawijaya http://orcid.org/0000-0003-4534-9524
  • Muhammad Reza Pahlevi Universitas Brawijaya
  • Antika Pridayanti Universitas Brawijaya
  • Mayang Wigayatri Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.31764/geography.v8i1.2275

Keywords:

agriculture, potential map, root problem, problem trees

Abstract

Abstrak: Desa Brongkal merupakan salah satu desa yang berlokasi di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang dengan luas wilayah sebesar 565 Ha dengan mata pencaharian masyarakat dominan pada sektor pertanian. Masyarakat Desa Brongkal mengandalkan hasil pertanian berupa padi, tebu, dan jagung sebagai mata pencaharian. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemetaan potensi pertanian dengan menyusun peta kesesuaian lahan pertanian, akar masalah dan pohon masalah di Desa Brongkal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data primer berupa observasi, wawancara, dokumentasi, Focus Group Discussion (FGD), dan Participatory Rural Appraisal (PRA). Analisis yang digunakan adalah analisa peta kesesuaian dan kemampuan lahan, analisis potensi dan masalah serta analisis akar dan pohon masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa penyebab permasalahan pertanian yang mengakibatkan pengelolaan hasil pertanian tidak optimal. Pengembangan Desa Brongkal diketahui belum maksimal dengan permasalahan yang ada diantaranya infrastruktur jalan, irigasi dan kebutuhan air untuk pertanian belum tercukupi. Belum adanya pengolahan hasil pertanian sehingga dijual dalam bentuk produk mentah atau setengah jadi sehingga petani menyebabkan harga jual rendah.  

Kata Kunci: pertanian; pemetaan potensi; akar masalah; pohon masalah

 

Abstract:  The Brongkal village is one of the villages located in the Pagelaran district, Malang regency, with an area of 565 ha, with dominant community livelihoods in the agricultural sector. The inhabitants of the Brongkal village depend on agricultural products such as rice, sugar cane and corn as economic livelihood. This study aims to determine the mapping of agricultural potential by compiling suitability maps of agricultural land, root causes and problem trees. The approach used in this study is a qualitative and quantitative approach with techniques for collecting primary data in the form of observation, interviews, documentation, focus groups discussion (FGD) and participatory rural assessment (PRA). The analysis used is the analysis of land suitability and capacity maps, the analysis of potential and problems and the analysis of roots and problem trees. The results show that there are several causes of agricultural problems which result in non-optimal management of agricultural products. The development of the Brongkal village has not been optimized with existing problems, in particular road infrastructure, irrigation and the need for water for agriculture has not been met. There is no processing of agricultural products so that they are sold in the form of raw or semi-finished products, so that farmers lower the selling price.

Keywords: agriculture; potential map; root problem; problem trees

Author Biography

Gunawan Prayitno, Universitas Brawijaya

Department Regional and Urban Planning

References

Achmad Tjahja, N., Prayitno, G., & Wardana, N. W. S. (2019). Analysis of land carrying capacity for the development of leading commodities in Kulon Progo Regency, Indonesia. International Journal of GEOMATE. https://doi.org/10.21660/2019.53.37276

Asmoko, H. (2012). Memahami Analisis Pohon Masalah. Balai Diklat Kepemimpinan.

Behrens, P. I. (2012). An Instrument for Assessing Communication Skills of Healthcare and Human Services Students. The Internet Journal of Allied Health Services and Practices.

BPS RI. (2018). Hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018. Badan Pusat Statistik.

Brongkal, P. D. (2018). Laporan Pertanggung Jawaban Desa Brongkal.

Chambers, R. (1994). Participatory rural appraisal (PRA): Analysis of experience. World Development. https://doi.org/10.1016/0305-750X(94)90003-5

Kementerian Pekerjaan Umum RI. (2007). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 41/PRT/M/2007. Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya.

Kuncoro, mudrajad. (2010). Metode kuantitatif : teori dan aplikasi untuk bisnis dan ekonomi. In System.

Laboratorium RDPP. (2015). Modul Studio Perencanaan Desa. Universitas Brawijaya: Perencanaan Wilayah dan Kota.

Malang, B. K. (2018a). Kecamatan Pagelaran dalam Angka. Badan Pusat Statistik.

Malang, B. K. (2018b). Statistik Daerah Kabupaten Malang. Badan Pusat Statistik.

Pemerintah RI. (2014). Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Salinan Undang - Undang No 6 Tahun 2014. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Prayitno, G., & Subagiyo, A. (2018). Membangun Desa. UB Press.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuatintatif, Kualitatif dan R&D. In Alfabeta. https://doi.org/2008

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Syaodih, Sukmadinata, & Nana. (2009). Pengembangan Kurikulum : Teori dan Praktek. In Journal of Chemical Information and Modeling. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Published

2020-04-29

Issue

Section

Articles