MOTIF DAN CORAK KRE ALANG DALAM PERSPEKTIF NILAI BUDAYA
DOI:
https://doi.org/10.31764/historis.v3i1.1378Keywords:
Motif dan Corak, Kre alang, Budaya.Abstract
Abstrak: Dalam penelitian ini rumusan masalah yang diajukan yakni bagaimana motif dan corak dalam tenunan Kre alang dan bagaimana perspektif nilai budaya yang terkandung dalam tenunan Kre alang?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motif dan corak dalam tenunan Kre alang dan bagaimana perspektif nilai budaya yang terkandung dalam tenunan Kre alang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, yang bertujuan untuk mempelajari kebudayaan dari suku bangsa. Pendekatan etnografi sendiri mempelajari pola-pola kelakuan yang terdapat dalam struktur kehidupan masyarakat seperti adat istiadat, perkawinan, sistem mata pencaharian, sistem politik, agama, struktur kekerabatan, cerita rakyat, musik dan bagaimana perbedaan diantara pola-pola tersebut dalam masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kre alang merupakan kain tenun khas Sumbawa yang memiliki makna dalam setiap motif-motifnya. Motif-motif dalam Kre alang memiliki sebuah arti yang berkaitan dengan kehidupan agraris warga masyarakat, kemudian pengembangan kain tenun Kre alang dalam segi model, bentuk dan desain tidak ada perubahan hingga saat ini dikarenakan penenun masih mempertahankan cara pemakaian orang-orang terdahulu. Masyarakat Sumbawa menyadari kalau kain songket Kre alang dijadikan salah satu ikon kota Sumbawa dilihat dari nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kain songket Kre alang nilai dan panutan hidup orang-orang Sumbawa terdahulu yang disampaikan melalui hasil karya. Kre alang merupakan bentuk karya manusia yang bisa dirubah seiring berjalannya waktu, tergantung dari tuntutan zaman pada saat itu.
Abstract: In this study formulated the problem that is how the motives and patterns in the woven Kre Alang and how the perspective of cultural value contained in the woven Kre Alang?. The purpose of this research is to know how the motives and patterns in the woven Kre Alang and how the perspective of cultural values contained in the woven Kre Alang. The study used qualitative research with an ethnographic approach, which aims to study the culture of the ethnic group. The ethnographic approach itself examines the patterns of behaviour contained in the structure of people's lives such as customs, marriages, livelihood systems, political systems, religions, kinship structures, folklore, music and how Differences between the patterns in the community. The results of this research show that Kre Alang is a typical weaving cloth of Sumbawa which has meaning in each of its motives. The motifs in Kre Alang has a meaning related to the life of agrarian community, then the development of woven cloth Kre Alang in terms of model, shape and design is no change until now because weavers still To maintain the way people use them. Sumbawa Community recognizes that the songket fabric of Kre Alang is used as one of Sumbawa's city icons as seen from the cultural values contained in the fabric of Songket Kre Alang value and the role of life of the previous Sumbawa people delivered through the results Works. Kre Alang is a form of human work that can be changed over time, depending on the demands of the times at that time.References
Brahmantyo. (2014). Tambora Menyapa Dunia. Bandung: Museum Geologi.
Salim, Abu Ahmadidan Noor. (2004). Dasar-dasar Pendidikan agama Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. (2005). Metode Penelitian Kualitatif (Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Public Serta Ilmi-Ilmu Sosial Lainnya). Jakarta: Penerbit Pajar Interpratama Offset.
Jenks, Chris. (2013). Culture (Study Kebudayaan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Elly Setiadi M, dkk. (2006). Ilmu Budaya Dasar dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada Media Group.
_________. (2011). Pengantar Sosiologi. Cet.1. Jakarta: Kencana.
Therik, Jes A. (1982). Tenun Ikat Dari Timur Keindahan Anggung Dari Warisan Luhur. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Antropologi II. Jakarta: PT Rineka Cipta.
_________. (2005). Pengantar Antropologi I Cet. III. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mathew B. Miles dan A. Michael Hubarman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI_Press.
Moertjipto. (1991). Bentuk-Bentuk Peralatan dan Hiburan dan Kesehatan Tradisonal. Yokyakarta: Penerbit Ombak.
Moleong, J. Lexy. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soelaeman, Munandar. (2007). Ilmu Budaya Dasar. Bandung: Refika Aditama.
Ratna, Kutha. (2010). Metodelogi Penelitian; Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Bandung: Pustaka Pelajar.
Sapardi, Djoko Damono. (2000). Direktori Senidan Budaya. Surakarta: 57142 Indonesia.
Sanafiah, Faizal. (2015). Penelitian Kualitatif dan Kajian Antropologi Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soekanto, Soerdjono. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. (2011). Model Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualiatatif, Kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabet.
Suhersono, Heri. (2005). Desain Border Motif Flora Untuk Bagian Depan Busana. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sukardi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryanto, Bagong. (2005). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: CV. Eka Dharma.
Syaraswati. (1999). Pakaian Tradisional Nusa Tenggara Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan.
Pulukadang, Wasia Ny. (2007). Keterampilan Menghias Kain. Bandung: Angkasa.
Zulkarnain, Aries. (2011). Tradisi Dan Adat Istiadat Samawa. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Downloads
Published
Issue
Section
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- Authors are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Publication Ethics
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- Authors secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- Authors agree to the following copyright agreement.
Authors who publish with Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.