ANALISIS DAN ADAPTASI MASYARAKAT MAYORITAS BUDHA DI DUSUN LENEK BENTEK
DOI:
https://doi.org/10.31764/historis.v3i1.1380Keywords:
Sosialisasi, Asaptasi, Masyarakat dan Mayoritas.Abstract
Abstrak: Indonesia adalah satu Negara yang memiliki beranekaragam etnis dan agama. Keanekaragamaan ini menjadi salah satu kekayaan kehidupan berbudaya dan relegi banyaknya etis dan agama tersebut tidak terlepas dari sejarah kebudayaan Indonesia pada masa lalu. Kedatangan agama budha bersamaan dengan agama hindu, Kedatangannya disambut baik oleh warga Negara Indonesia disebabkan karna agama hindu dan budha tidak datang disertai dengan pemberontakan melainkan dengan berdagang diantarany benang wol an sutra. Banyak dari mereka yang menetap di Indonesia kemudian menikahi masyarakat pribumi, kesempatan ini tidak disia-siakan, melainkan mereka berlomba-lomba untuk menyebarkan agama di Indonesia. Dalam penelitian ini akan meneliti berbagai hal tentang. 1) Bagaimanakah masyarakat agama budha didusun lenek desa bentek , bersosialisasi dan beradaptasi dengan masyarakat agama non budha disekitarnya 2). Bagaimanakah cara masyarakat menyikapi perbedaan pendapat dalam menyelesaikan masalah antaraa masyarakat kususnya didusun bertetangga 3). Mengapa masyarakat yang beragama budha kususnya didusun lenek desa bentek  hidup berkelompok tidak berbaur dengan agama. Dalam penelitian tentang sosialisasi dan adaptasi masyarakat minoritas sebagai interaksi social masyarakat desa lenek dusun lenek  ini peneliti menggunakan metode fenomenologi pendekatan kualitatif deskritip.
Abstract: Indonesia is a country that has a diverse ethnic and religious. This Keanekaragamaan is one of the wealth of cultural life and the ethical and religious strategy is not separated from the history of Indonesian culture in the past. The arrival of Buddhism along with Hinduism, his return was welcomed by the Indonesian citizen because of the Hinduism and Buddhism does not come accompanied by rebellion but by trading on the thread of wool and silk. Many of those who settled in Indonesia then married indigenous peoples, this opportunity is not wasted, but they are competing to spread religion in Indonesia. In this study will examine various things about. 1) How Buddhist society is the village of Bentek villages in the Ganges district of North Lombok, socializing and adapting to the non-Buddhist religious community around 2). How the community is involved in addressing disagreements in solving the problem between the people who have a neighbor's the neighboring 3). Why is the Buddhist Society of the religion of the village of Bentek Fortress in the district Ganges North Lombok living groups do not mingle with religion. In the research on socialization and adaptation of minority communities as social interaction of villagers Lenek Village Lenek District Ganges District North Lombok researchers use the method phenomenological qualitative approach Deskritip.References
Abu, Ahmadi. (1986). Sosiologi dan antropologi. Solo: CV Ramdani
Ari Kunto, Suhasimi. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Timika cipta.
Aryadi. (2012). Fenomenlogi adaptasi budaya masyarakat. Malang:UMM-prees.
Edward, conza. (2010). Sejarah singkat agama Budha. Jakarta: karanija Dhana unuvesal bagi semua.
Ikbar, Yanuar. (2012). Metode penelitian sosial kualitatif. Badung: PT IKIP press.
Narwiko, J. Dwi dan Sunyanto, Bagong. (2010). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Fajar interpratama mandiri.
Jhon, Scot. (2012). Teori Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kartono, Kartini. (1981). Patologi sosiolog. Jakarta: PT Rajagrindo Cipta.
Koentjayangirat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Moleong, Lexy J. (1993). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja.
Saebani. (2012). Pengantar Antropologi. Bandung: CV pustaka setia.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian kualitatif-kuantiatif R dan D. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- Authors are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Publication Ethics
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- Authors secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- Authors agree to the following copyright agreement.
Authors who publish with Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.