KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT STRATA BAWAH PADA SUKU ENDE
DOI:
https://doi.org/10.31764/historis.v5i2.1959Keywords:
Key Words, Social Life, Community Strata below, CulturEAbstract
Abstrak: Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apa yang mendasari adanya klasifikasi identitas sosial masyarakat strata bawah pada suku Ende Kabupaten Ende dan bagaimana kehidupan sosial masyrakat strata bawah pada suku Ende Kabupaten Ende. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar adanya klasifikasi identitas sosial masyarakat strata bawah pada suku Ende Kabupaten Ende dan juga mengetahui kehidupan sosial masyarakat strata bawah pada suku Ende kabupaten Ende.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsional struktural oleh Davis dan Moore. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik data yakni reduksi data, pemaran data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat strata bawah merupakan suatu golongan dalam suatu masyarakat kebudayaan di suku Ende yang dalam arti golongan yang di perhatikan oleh tua adat (mosalaki). Selain itu pula golongan tersebut diberi sebagian tanah dari mosa laki untuk dijadikan tempat tinggal maupun untuk usaha pertanian dalam menunjang kehidupan ekonomi mereka.
Abstract: The issues raised in this research is what the underlying causes of the existence of community social identity classification under strata in the tribe of the Ende Districts Ende and how social life indigenous strata down on the tribe of Ende Districts Ende. The objective of this research is to know the basis of social identity classification society under strata in the tribe of the Ende Ende District and also know the public social life strata down on the tribe of Ende districts Ende. The theory that is used in this research is the structural functional theory by Davis and Moore. The research method used in this research is a qualitative research method with data collection technique namely observation, interview and documentation. While the technique of data is data reduction, pemaran data and the withdrawal of the conclusion. The research results show that the community strata below is a the in a cultural community in the tribe of Ende which in the meaning of the note by indigenous elders (mosalaki). Besides that also the is given some land from mosa man to live as well as to the business of agriculture in support of their economic life.
References
Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143.
Imriyanti, S. W., Arifin, M., & Asmal, I. J. (n.d.). Telaah Wujud Kebudayaan dalam Arsitektur Tradisional Makassar.
Marzali, A. (2014). Pendidikan Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Antropologi Indonesia.
Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Rosana, E. (2014). Kepatuhan Hukum Sebagai Wujud Kesadaran Hukum Masyarakat. Jurnal Tapis, Vol. 10(No. (1)), 1–25. https://doi.org/10.24042/TAPIS.V10I1.1600
Soekanto, S. (2009). Sosiologi suatu pengantar, edisi baru. Jakarta: Rajawali Pers.
Soekanto, S. (2010). Sosiologi suatu pengantar, edisi baru. Jakarta: Rajawali Pers.
Soekanto, S., & Soemarjan, S. (1969). Sosiologi: suatu pengantar. Jajasan Penerbit Universitas Indonesia.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, H. (2016). Metode kualitatif dan kuantitatif. Cetakan Ke-23. Alfabeta, Bandung.
Suyanto, B. (2011). Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada Media.
Suyanto, B. (2020). Memahami Teori Sosial. Airlangga University Press.
Sztompka, P., Alimandan, & Santoso, T. B. (2004). Sosiologi perubahan sosial. Prenada Media.
Wiranata, I. G. A. B., & SH, M. H. (2011). Antropologi budaya. Citra Aditya Bakti.
Yin, R. K. (2002). Studi kasus: desain dan metode. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Downloads
Published
Issue
Section
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- Authors are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Publication Ethics
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- Authors secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- Authors agree to the following copyright agreement.
Authors who publish with Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.