TRADISI SELAMATAN PERAHU MASYARAKAT PESISIR DIDESA BUGIS KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA
DOI:
https://doi.org/10.31764/historis.v6i2.7895Keywords:
Tradisi, Masyarakat, Pesisir.Abstract
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terbentuknya tradisi selamatan perahu dan proses pelaksanaan selamatan perahu di Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima. penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penuajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu Terbentunya Tradisi Selamatan Perahu (syukuran sampa) dikenalka oleh Masyarakat Nelayan Desa Bugis Sejak sebelum masa pemrintahan Sultan Abdul Kahir (1640 M). Proses pelaksanaan acara selamatan perahu pada masyarakat pesisir di Desa Bugis melalui dua tahap yaitu: prosesi pertama ini merupakan awal tradisi selamatan dimulai, disebut dengan hanta haju (peletakan kayu), prosesi kedua dilakukan dari do‟a selamatan akan berhasilnya atau selesainya pembuatan perahu yang dikerjakan selama minimal bulan ketika perahu turun kelaut akan mengadakan selamatan karena kepercayaan masyarakat perahu akan mendapatkan rezeki dan jauh dari musibah ketika sudah melakukan selamatan.
Abstract: The purpose of this study was to determine the formation of a tradition of boat salvation and the process of carrying out boat salvation in the Bugis Village, Sape District, Bima Regency. this research is descriptive qualitative. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. Data analysis includes data reduction, data assessment and conclusion drawing. The results of the study are the establishment of a Boat Rescue Tradition (thanksgiving until) known by the Bugis Village Fishermen Society since before the reign of Sultan Abdul Kahir (1640 AD). The process of carrying out a boat salvation event on coastal communities in Bugis Village through two stages: the first procession is the beginning of the tradition of salvation starting, called hanta haju (laying of wood), the second procession carried out from do'a salvation will succeed or completion of the boat for at least a month when the boat goes down to sea it will hold a salvation because the trust of the boat community will get sustenance and far from disaster when they have done their salvation.
References
Arikunto. 2002. Penelitian Pendidikan: PT Rineka Cipta.
Abdurahman. 2007. Penggunaan Ilmu Sejarah, Jakarta Prapanca.
Daldjoeni. 2006. Sosiologi Pedesaan,Jakarta: PT Rineka Cipta.
Gardiner Patrick. 2008. Metode Sejarah. terjemahan Abdulgani: Jakarta Universitas Gaja Mada.
Geertz, Clifford. 2009.The Religion of Java. California: The Free Press.
Gultom, F. J. H. 2006. Jenis-Jenis Pembuatan PerahuDan Pembuatan Perahu Tradisionaldi Kabupaten Manokwari,Sarjana Kehutanan Fakultas Cendrawasih
Hartomo, Arkum Aziz. 2009.Ilmu Sosial Dasar, Penerbit PT. Bumi Aksara. Haryanto. 2009. Kebudayaan Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia Hadari Nawawi. 1998. Metode penelitian pendidikan: PT Bumi Aksara
Ismail, M. Hilir., (2008), Pembangkitan Islam di Dana Mbojo (Bima) (1540-1950), Penerbit CV. Dinasti, Bogor.
Koentjaaraningrat. 2005.Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta Gramedia Notonegoro, H. 2007. Sejarah Budaya.yogjakarta: Universitas Gaja Mada.
Partanto, A. Pius & Al Barry M. Dahlan. 2008.Kamus Populer Ilmiah. Surabaya:Arkola.
Poerwadarminto. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Satria. 2004. Kebudayaan Masyarakat. Jakarta: Balai Pustaka.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.
Suhardi. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Yogyakarta: Utama.
Suharsimi Arikunto. 2000. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta Sunarto. 1993. Kebudayaan Sosial. Jakarta: PT Gramedia. Surono. 2008. Kamus ACIBI. Solo: Tiga Serangkai.
Downloads
Published
Issue
Section
License
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- Authors are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read Publication Ethics
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- Authors secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- Authors agree to the following copyright agreement.
Authors who publish with Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.