PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DALAM MEMBANGUN KERUKUNAN BERAGAMA (TINJUAN KURIKULUM 2013 DI SD TEGALSARI, SRIGADING, BANTUL)

Authors

  • Samsudin Samsudin

DOI:

https://doi.org/10.31764/ibtidaiy.v4i2.1243

Keywords:

Curriculum, Islamic Education, Good Character, Religious Harmony.

Abstract

Abstract: Recognizing the conflict in Indonesia, which is predominantly Muslim, Indonesia is still vulnerable to conflict. Among the emergence of conflict above is the attitude of exclusivism who views their own belief as the most correct. This study aims to determine the urgency of Islamic education and good character of elementary schools in Curriculum 2013 in the contect of inculcating the religious harmony values to the students. This type of research is a field study, with qualitative research. While the object in this study is Elementary School (SD) Tegalsari, Srigading, Sanden, Bantul. Data collection method uses interviews, observation, and documentation, then it is analyzed. The results of this study indicate that in an effort to build religious harmony in Indonesia, Islamic Education (PAI) and good character have a significant role. Curriculum 2013 in PAI learning and good character in inculcating religious harmony values includes helping and cooperating, living in harmony, behaving politely, sympathizing and tolerant, respecting friends according to the content of QS al Kafirun (paragraph 6). Curriculum 2013 which has been taught at SD Tegalsari in PAI learning and good character is still general and has not ‘touched’ specifically, only limited to habituation in their daily life, but in general Curriculum 2013 has a significant role in fostering religious harmony.

 

Abstrak: Menyadari konflik di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, Indonesia masih rentan dengan konflik. Di antara munculnya konflik adalah adanya sikap eksklusivisme yang memandang keyakinannya sendiri yang paling benar. Penelitian ini bertujuan mengetahui urgensi pendidikan Islam dan budi pekerti di Sekolah Dasar (SD) dalam Kurikulum 2013 dalam konteks menanamkan nilai-nilai kerukunan beragama pada siswa. Jenis  penelitian ini adalah studi lapangan, dengan metode penelitian kualitatif. Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar Tegalsari, Srigading, Sanden, Bantul. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi kemudian dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam upaya membangun kerukunan beragama di Indonesia, Pendidikan Islam (PAI) dan budi pekerti memiliki peran yang signifikan. Kurikulum 2013 pada pembelajaran PAI dan budi pekerti yang diajarkan dalam menanamkan nilai-nilai kerukunan beragama di antaranya adalah tolong menolong dan kerja sama, hidup rukun, berperilaku santun, simpati dan toleran, menghargai teman sesuai dengan kandungan Q.S al Kafirun ayat 6. Kurikulum 2013 yang diajarkan di SD Tegalsari pada pembelajaran PAI dan budi pekerti masih bersifat umum belum menyentuh secara khusus, hanya sebatas pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi secara garis besar kurikulum tersebut memiliki peran yang signifikan dalam menumbuhkan kerukunan beragama.

References

Achmad Suparno. (2019). Pendidikan Islam dan Budi pekerti. Yoyakarta: Yudistira.

Assegaf Rachman. Abd., (2005). Studi Islam Kontekstual Elaborasi Paradigma Baru Muslim Kaffah. Yogyakarta: Gama Media.

Kurniawan Syarif Ahmad. (2013) Membengun Seangat Keharmonisan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia: Jurnal Akademika, Vol. XVIII, No. 02.

Lubis Ridwan. (2005). Cetak Biru Peran Agama, Jakarta: Puslitbang.

Mustaqim Abdul. (2011). Konflik Teologis dan Kekerasan Agama Perspektif Tafsir al-Qur’an, Program Pasca sarjana UIN Sunan Kaljaga Yogyakarta.

Majid Abdul dan Andayani Dian. (2004). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi; Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rohmad Ali. (2009). Kapita Selekta Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Samsudin. (2014). Relevansi Hukuman dengan Pembelajaran Huamnis Religius: Jurnal An Nur Jurnal Studi Islam, Vol. VI No. 1. hlm. 61-82

Sutrisno. (2011). Pembaruan dan Pengembangan Pendidikan Islam, Yogyakarta: Fadilatama.

Thaib Dahlan. (1999). Kedaulatan Rakyat Negara Hukum Dan Konstitusi, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Thalib Muhammad. (2001). 20 Kerangka Pokok Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ma’alimul Usroh.

Downloads

Published

2019-11-19

Issue

Section

Articles