Dakwah Dan Pencak Silat: Mengenalkan Islam Melalui Jalan Hikmah

Authors

  • Luthfi Ulfa Ni'amah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab & Dakwah Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
  • Tania Pramayuani Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab & Dakwah Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.31764/jail.v4i1.2960

Keywords:

Dakwah, Pencak Silat, Hikmah, Da’wah, Wisdom

Abstract

Dakwah adalah kegiatan amar ma’ruf nahimunkar. Kegiatan dakwah dapat diterapkan dalam bentuk olahraga. Salah satu olahraga yang digemari  dikalangan remaja yaitu Pencak Silat. Pencak Silat dapat digunakan sebagai media dakwah. Islam dikenal mulai dari kalangan santri maupun non santri. Salah satu pencak silat yang digunakan sebagai media dakwah adalah PORSIGAL (Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat). PORSIGAL merupakan pendidikan silat yang tidak hanya mengajarkan tentang tata cara menjaga kesehatan fisik, melainkan juga mengajarkan tata cara mengenal Tuhan melalui bentuk aktivitas dan ucapan yang dilakukan sehari-hari. Para guru PORSIGAL tidak menerapkan sistem paksaan dalam mengajarkan Islam, melainkan dilakukan dengan metode dakwah bil hikmah. Dakwah disampaikan secara tadarruj. Dengan adanya metode ini, para santri PORSIGAL mengenal Islam melalui pelajaran hidup sehari-hari dan nasehat dari para guru. Penjelasan lebih detail tentang PORSIGAL akan ditulis dengan metode penelitian observasi lapangan.

 

Abstract:

Dakwah is activity amar ma’ruf nahimunkar. Activities of Dakwah can be applied into sport media. One of the popular sports among teenagers is Pencak Silat. Pencak Silat can be used as a dakwah’s media. Islam is known starting from among santri and non-santri. Pencak silat whom used as a dakwah’s media is PORSIGAL (Silat Indah Garuda Skip Sport Education). PORSIGAL is a martial arts education that not only teaches about the procedures for maintaining physical health, but also teaches the procedures for knowing God through the forms of activities and speech that is done everyday. PORSIGAL’s teachers do not apply a system of coercion in teaching Islam, but rather it is done by the hikmahmethod. Dakwah can be teaching by tadarruj’s method. Using this method, PORSIGAL’s students know Islam through life lessons everyday and various advice from their teacher. A more detail about PORSIGAL will be written using the field observasion research method.

Downloads

Published

2020-09-19

Issue

Section

Articles