PEMANFAATAN HAMA KEONG BAKAU (TELESCOPIUM TELESCOPIUM) SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF PADA KELOMPOK PETAMBAK DI DESA ALUE KUMBA, ACEH TIMUR

Authors

  • Herlina Putri Endah Sari Universitas Samudra
  • Suri Purnama Febri Universitas Samudra
  • Kartika Aprilia Putri Universitas Samudra
  • Andri Yusman Persada Universitas Samudra
  • Ika Rezvani Aprita Politeknik Venezuela

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.10933

Keywords:

pest, telescopium telescopium, alternative feed, cultivation

Abstract

ABSTRAK

Aceh merupakan provinsi yang memiliki hasil budidaya tambak ikan dan udang yang tinggi, diantaranya di Desa Alue Kumba, Aceh Timur. Namun, kegiatan budidaya tidak terlepas dari kendala, yaitu hama. Hama yang biasa menyerang tambak yaitu hama Telescopium telescopium (keong Mangrove). Selain hama, masalah lain yang dihadapi petambak di Desa Alue Kumba yaitu mahalnya harga pakan. Solusi dari masalah tersebut yaitu pemanfaatan hama Keong Mangrove sebagai bahan pembuatan pakan alternatif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan adalah 1) Penyampaian materi mengenai manfaat dan kerugian kehadiran T. telescopium; 2) Pelatihan dan pendampingan pembuatan pakan alternatif; 3) Pelatihan dan pendampingan pengemasan produk pakan alternatif. Setelah kegiatan dilaksanakan, mitra memiliki pengetahuan tentang T. telescopium serta pemanfaatannya sebagai pakan alternatif, selain itu mitra juga lebih terampil dalam memproduksi pakan alternatif berbahan keong bakau sehingga dapat mengurangi biaya untuk pakan budidaya.

 

Kata Kunci: hama; telescopium Telescopium; pakan alternatif; budidaya

           

ABSTRACT

Aceh is a province that has a high harvest of pond cultivation, such as in Alue Kumba Village, East Aceh. However, pond cultivation cannot be separated from problems, like pests. Pests that usually attack ponds are Telescopium telescopium (mangrove snails). Besides pests, the other problem faced by pond cultivators in Alue Kumba is the high feed price. The solution to those problems is the utilization of mangrove snails as an alternative feed ingredient. The community service activities consist of 1) knowledge explanation about the benefit and the disadvantage of the existence of T. telescopium; 2) training and assistance in making alternative feed; 3) training and assistance in alternative feed product packaging. After this activity, pond cultivators in Alue Kumba know more about T. telescopium and its use as alternative feeds. Besides, the pond cultivators are also skilled in producing alternative feeds to reduce costs for aquaculture feed.

 

Keywords: pest; telescopium telescopium; alternative feed; cultivation

References

Antoni, S. P. F. (2017). Moluska bakau sebagai alternatif sumber pangan berdaulat. Jurnal Ilmiah Samudra, 1(1), 6–11.

Hafiluddin. (2012). Analisa kandungan gizi dan senyawa bioaktif keong bakau (Telescopium telescopium) di sekitar perairan Bangkalan. Jurnal Rekayasa, 5(2), 116–122.

Perikanan, K. K. dan. (2020). Statistik Produksi Perikanan. Https://Statistik.Kkp.Go.Id/Home.Php.

Rohmatin Isnaningsih, N., & P. Patria, M. (2018). Peran Komunitas Moluska dalam Mendukung Fungsi Kawasan Mangrove di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Biotropika - Journal of Tropical Biology, 6(2), 35–44. https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2018.006.02.01

Sary, I. . (2019). Buku Informasi Membuat Pakan Buatan. DirjenGTK Kemendikbud.

Suri Purnama Febri, Teuku Fadlon Haser, Andri Yusman Persada, Kartika Aprilia Putri, H. P. E. S. (2021). Pelatihan Penerapan Sistem “Apartement†Bagi Budidaya Cacing Sutra Pada Kelompok Pembudidaya Ikan Cupang Di Desa Kampung Baru, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Jurnal Selaparang, 5(1), 443–448.

Timur, B. A. (2022). Kabupaten Aceh Timur dalam angka, Aceh Timur Regency in Figures.

Downloads

Published

2022-12-14

Issue

Section

Articles