UPAYA PENGENDALIAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA MELALUI DETEKSI DINI DAN PENYULUHAN KESEHATAN

Authors

  • Nova Nurwinda Sari Universitas Mitra Indonesia
  • Hernida Warni Universitas Mitra Indonesia
  • Septi Kurniasari Universitas Mitra Indonesia
  • Herlina Herlina Universitas Mitra Indonesia
  • Annisa Agata Universitas Mitra Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.10948

Keywords:

gout, early detection, control of gout

Abstract

ABSTRAK

Asam urat atau dalam bahasa medis dikenal sebagai hiperurisemia merupakan suatu penyakit yang kasusnya sering terjadi pada seseorang yang sudah lanjut usia. Asam urat menjadi salah satu penyakit yang bisa disebabkan karna proses penuaan selain juga karena adanya gangguan sirkulasi darah, gangguan pada persendian dan berbagai penyakit neoplasma lainnya. Hampir 8% orang yang berusia 50 tahun ke atas memiliki masalah asam urat dengan keluhan berupa nyeri sendi, pegal linu, dan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas. Penanganan asam urat dapat dilakukan melalui terapi farmakologi / obat – obatan dan terapi non farmakologi. Akan tetapi, penanganan secara farmakologi pada lansia dalam jangka waktu yang cukup lama juga dapat berdampak terhadap masalah kesehatan lainnya terutama berkaitan dengan masalah ginjal. Penderita asam urat perlu memiliki pemahaman yang baik terkait masalah asam urat yang diderita, bagaimana upaya pengendaliannya, cara mendeteksi asam urat serta pengaturan gaya hidup terutama diit yang tepat bagi penderita asam urat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah agar lansia mengetahui tentang asam urat mulai dari pengertian hingga pengendalian asam urat serta dapat memahami cara mendeteksi dini asam urat melalui gejala – gejala yang dialami.

 

Kata kunci : asam urat; deteksi dini; pengendalian asam urat

 

ABSTRACT

Gout or in medical language known as hyperuricemia is a disease that often occurs in elderly people. Gout is one of the diseases that can be caused due to the aging process as well as due to blood circulation disorders, disorders of the joints and various other neoplasms. Nearly 8% of people aged 50 years and over have gout problems with complaints of joint pain, aches and pains, that can interfere with activities. Treatment of gout can be done through pharmacological therapy / drugs and non-pharmacological therapy. However, pharmacological treatment in the elderly for a long period of time can also have an impact on other health problems, especially those related to kidney problems. Patients with gout need to have a good understanding of the gout problem they suffer, how to control it, how to detect gout and lifestyle settings, especially the right diet for gout sufferers. The purpose of this community service is so that the elderly know about gout from understanding to controlling gout and can understand how to detect gout early through the symptoms experienced.

 

Keywords: gout; early detection; control of gout

Author Biography

Nova Nurwinda Sari, Universitas Mitra Indonesia


References

Dewi, F. A., & Afridah, W. (2018). Pola Makan Lansia Penderita Asam Urat Di Posyandu Lansia Kelurahan Wonokromo Surabaya. Journal of Health Sciences, 7(1). https://doi.org/10.33086/jhs.v7i1.491

Febriyanti, T. (2020). Hubungan Kemampuan Diet Rendah Purin Dengan Kadar Asam Urat. Jurnal Ners LFebriyanti, T. (2020). Hubungan Kemampuan Diet Rendah Purin Dengan Kadar Asam Urat. Jurnal Ners LENTERA, 8(1), 72–79.ENTERA, 8(1), 72–79.

Nurhamidah, & Nofiani, S. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asam Urat Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asam Urat Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2015, 1, 2.

Parrinello, M., & Rahman, A. (1980). No 主観的å¥åº·æ„Ÿã‚’中心ã¨ã—ãŸåœ¨å®…高齢者ã«ãŠã‘ã‚‹ å¥åº·é–¢é€£æŒ‡æ¨™ã«é–¢ã™ã‚‹å…±åˆ†æ•£æ§‹é€ 分æžTitle. Neuroscience, 1(1), iii–vii. http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=2854659&tool=pmcentrez&rendertype=abstract%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=3100238&tool=pmcentrez&rendertype=abstract%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8423474

Rakhman, A., Purnawan, I., & Purwadi, A. R. (2015). Pengaruh Terapi Akupressure Terhadap Kadar Asam Urat Darah Pada Lansia The Effect Of Accupressure Therapy On Blood Uric Acid Level Towads Elderly. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(2), 1–7.

Sani, A.T.K & Winarsih. Perbedaan Efektifitas Kompres Hangat dan Kompres Dingin terhadap Skala Nyeri pada Klien Gout di Wilayah Kerja Puskesmas Batang di Kabupaten Batang. (http://www.e- skripsi.stikesmuh-pkj.ac.id/e- skripsi/index.php?px26fidx3d448x26bidx3d503. Diakses pada tanggal 05 September 2021

Therik, K. S. S. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Asam Urat Pada Pasien Di Puskesmas Naibonat. http://repository.poltekeskupang.ac.id/1062/

Utomo, Y., Adi, G. S., & Umarianti, T. (2018). Pengaruh Kombinasi Terapi Akupresur dan Pemberian Jus Sirsak terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Penderita Gout Arthritis. Maternal, 2(4), 277–283.

Wurangian, V. G. N. (2014). Gambaran Asam Urat Pada Remaja Obes Di Kabupaten Minahasa. Jurnal E-Biomedik, 2(1). https://doi.org/10.35790/ebm.2.1.2014.4019

Downloads

Published

2022-12-08

Issue

Section

Articles