PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA MENJADI POT BUNGA DI SDN BATURADEN 2

Authors

  • Wahyudin Wahyudin Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Dene Herwanto Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Firda Ainun Nisah Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Nadia Ayudya Adikarana Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Muhammad Rizal Rifa’i Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Mohammad Alfarizi Fian Saputra Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11111

Keywords:

coconut, coconut coir, cocopot

Abstract

ABSTRAK

Desa Baturaden merupakan desa penghasil kelapa untuk dijual sebagai minuman dan santan, bagian pada kelapa lainnya tidak terpakai salah satunya yaitu sabut kelapa. Limbah sabut kelapa yang setiap harinya terus bertambah dapat menjadi masalah bagi masyarakat desa Baturaden. Pada kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membuat pot bunga dari limbah sabut kelapa yang disebut cocopot. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di SDN Baturaden 2 yang diikuti oleh 35 siswa dari kelas 6. Pembuatan Cocopot ini diawali sosialisasi dan dilanjutkan dengan pelatihan. Sosialisasi terlebih dahulu dilakukan untuk memberikan pengetahuan serta langkah-langkah pembuatan cocopot. Pelatihan adalah para siswa membuat cocopot. Setelah melakukan pelatihan, dilakukan evaluasi dan didapatkan hasil bahwa para siswa dapat membuat pot bunga dari sabut kelapa dengan mudah dilihat dari susunan yang benar dan kerapihan pot. Hal menunjukkan bahwa penyampaian mengenai materi sosialisasi tersampaikan dengan baik dan pelatihan berjalan dengan sukses. Hasil pot bunga yang telah dibuat oleh para siswa kemudian disimpan di area halaman sekolah.

 

Kata kunci: kelapa; sabut kelapa; cocopot.

 

ABSTRACT

Baturaden village is a village that produces coconuts to be sold as drinks and coconut milk, the other part of the coconut that not used yet, which is coconut coir. Coconut coir waste that keeps gaining every day can be a problem for the people of Baturaden village. This service activity aims to make flower pots from coconut coir waste which called as cocopot. This community service activity was held in Baturaden 2 Elementary School which was attended by 35 students from grade 6. Cocopot making begins with socialization and continued with training them by practicing. Socialization was carried out first to provide knowledge and steps to make cocopot. Training is the students practice to make cocopot. After doing the training, an evaluation was carried out and it was found that the students could make flower pots from coconut coir easily seen from the correct arrangement and neatness of the pots. This shows that the delivery of socialization material delivered well and the training went success. The results of flower pots that have been made by the students are then stored in the school yard area.

 

Keywords: coconut; coconut coir; cocopot

Author Biographies

Wahyudin Wahyudin, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik.

Dene Herwanto, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik.

Firda Ainun Nisah, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik.

Nadia Ayudya Adikarana, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik.

Muhammad Rizal Rifa’i, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik.

Mohammad Alfarizi Fian Saputra, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik.

References

Afrahamiryano. (2019). Pengaruh Lama Perendaman Sabut Kelapa sebagai Media Tanam Hidroponik terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung (Ipomoea reptans). Eduscience Development Journal, 1(2), 57–66.

Amin, Samidi, & Prabandono, K. (2014). Cocopreneurship. Lily Publisher.

Ariyanti, M., Suherman, C., Maxiselly, Y., & Rosniawaty, S. (2018). PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA (Cocos nucifera L.) DENGAN PEMBERIAN AIR KELAPA. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 2(2), 201–212. https://doi.org/10.30598/jhppk.2018.2.2.201

Astriani, M., Hidayat, S., Saputri, W., & Nuraini, N. (2021). Pendampingan Pengolahan Limbah Serabut Kelapa menjadi Cocofiber dan Cocopeat di Desa Manggar Raya. Jurnal SOLMA, 10(3), 548–556. https://doi.org/10.22236/solma.v10i3.7399

Ayu, D. P., Putri, E. R., Izza, P. R., & Nurkhamamah, Z. (2021). Pengolahan Limbah Serabut Kelapa Menjadi Media Tanam Cocopeat Dan Cocofiber Di Dusun Pepen. Jurnal Praksis Dan Dedikasi Sosial (JPDS), 4(2), 92. https://doi.org/10.17977/um032v4i2p92-100

Azzaki, D. A., Iqbal, M., Maulidia, V., Arifin, A., Apriani, I., & Rahayu Jati, D. (2020). POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH SERABUT KELAPA (COCOFIBER) MENJADI POT SERABUT KELAPA (COCOPOT) (The Potential Utilization of Coconut Fiber Waste into Vase of Coconut Fiber (Cocopot)). Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 8(1), 039. https://doi.org/10.26418/jtllb.v8i1.42730

Bulkaini, Sukarne, Syamsuhaidi, Dwi Anggara Ristami, Noviani Adhiningsih, & Dian Maulana. (2021). Inovasi Teknologi Pengolahan Limbah Sabut Kelapa di Desa Sigar Penjalin. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 101–104. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i2.1659

Eliah Siregar. (2021). Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Pot Bunga Untuk Menunjang Perekonomian Warga Desa Pengalihan Diera Pandemi Covid’19. Jurnal Agro Indragiri, 8(2), 22–26. https://doi.org/10.32520/jai.v8i2.1748

Hasibuan, R. (2016). Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga terhadap lingkungan hidup. Jurnal Ilmiah “Advokasi,†04(01), 42–52.

Indahyani, T. (2011). Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa pada Perencanaan Interior dan Furniture yang Berdampak pada Pemberdayaan Masyarakat Miskin. Humaniora, 2(1), 15. https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i1.2941

Mahmudah, R., Abdullah, A., Rodiyah, H., & Susilawati, S. (2020). Pemberdayaan Limbah Serabut Kelapa Menjadi Pobuke Berbasis Geometri Untuk Menaggulangi Tingkat Pengagguran Di Desa Senyiur. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1), 33–34. https://doi.org/10.29408/ab.v1i1.2409

Pratiwi, F. M., & Sutara, P. K. (2013). Etnobotani Kelapa (Cocos nucifera L.) di Denpasar dan Badung. SIMBIOSIS, 1(2), 102–111.

Purnamasari, A. (2013). Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tambahan Serabut Kelapa (Cocos nucifera).

Putra, S., Basri, S., & Pailis, E. A. (2017). Analisis Industri Pangan Sub Sektor Industri Makanan Ringan Kue Bangkit Dan Bolu. JomFekom, 4(1), 558–569.

Putri, D. A., & Amran, A. (2022). Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa sebagai Media Tanam Hidroponik dalam Mendukung Pemenuhan Gizi dan Pendapatan Kelompok Tani Posi Lita di Masa Pandemi Covid -. 5(1), 44–53.

Rahayu, T., Zakaria, Suharno, Nurlela, & Sarsono. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kadipiro Dan Nusukan Kota Surakarta Dalam Penanganan Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot (Hermetia illucens). E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 81–92.

Downloads

Published

2022-12-10

Issue

Section

Articles