EDUKASI PENINGKATAN PENGETAHUAN TANAMAN OBAT BAWANG DAYAK KHAS KALTENG BASED ON RESEARCH DI SEI GOHONG KALIMANTAN TENGAH

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11349

Keywords:

bawang dayak, central kalimantan, knowledge, medicinal plants

Abstract

ABSTRAK

Prospek pengembangan tanaman obat dapat dilihat dari aspek potensi flora, iklim, tanah maupun industri obat dan kosmetika tradisional. Secara empiris, beberapa tumbuhan obat selain mempunyai keunggulan kimiawi (sebagai bahan obat) juga mempunyai keunggulan fisik (sebagai tanaman hias) dan biologis (sebagai tanaman yang dibudidayakan). Peran tanaman obat dalam pemberdayaan ekonomi dapat melalui penyediaan bahan baku, sebagai penggerak berkembangnya sektor ekonomi pedesaan, pemanfaatan sumber daya domestik, penyerapan tenaga kerja produktif di pedesaan sekaligus sebagai media untuk meratakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan devisa Negara. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya kolaborasi dengan para petani terutama petani lokal untuk meningkatkan nilai jual atau economic value bawang dayak yang didasari hasil riset. Masyarakat Sei Gohong Kecamatan Bukit Batu Palangka Raya merupakan masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan pemberian edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang tanaman obat khas Kalteng yaitu bawang dayak based on research. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan secara statistik adanya peningkatan pengetahuan para peserta tentang bawang dayak sebagai tanaman obat khas Kalteng berbasis riset (P=0.044<0.05).

 

Kata kunci: bawang dayak; kalimantan tengah; pengetahuan; tanaman obat

 

ABSTRACT

The prospect of developing medicinal plants can be seen from the potential aspects of flora, climate, soil, traditional medicine and cosmetics industry. Empirically, some medicinal plants besides having chemical advantages (as medicinal ingredients) also have physical advantages (as ornamental plants) and biological (as cultivated plants). The role of medicinal plants in economic empowerment can be through the provision of raw materials, as a driving force for the development of the rural economic sector, utilization of domestic resources, absorption of productive labor in rural areas as well as a medium for improving people’s welfare and generating state foreign exchange. Based on it, it is necessary to collaborate with farmers, especially local farmers to increase the selling value or economic value of bawang dayak based on research results. The people of Sei Gohong, Bukit Batu District, Palangka Raya are people who mostly work as farmers. Community service is carried out by providing education to improvement knowledge about medicinal plants typical of Central Kalimantan, that is bawang dayak based on research. Based on the results of community service, it can be concluded statistically that there was an increase in participants knowledge about bawang dayak as a research-based typical medicinal plant of Central Kalimantan (P=0.044<0.05).  

 

Keywords: bawang dayak; central kalimantan; knowledge; medicinal plants

References

Ardhany, S. D., & Novaryatiin, S. (2019a). Antibacterial activity of ethanolic extract bawang dayak (Eleutherine bulbosa (mill.) urb) in cream against propionibacterium acnes. International Journal of Applied Pharmaceutics, 11(Special Issue 5), 1–4. https://doi.org/10.22159/ijap.2019.v11s5.T0020

Ardhany, S. D., & Novaryatiin, S. (2019b). Pendampingan Pembuatan Krim Bawang Dayak Khas Kalteng sebagai Anti Acne di SMK Farmasi Muhammadiyah Palangka Raya. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 111–116. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v4i2.893

Diniarti, I., & Iljanto, S. (2017). Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Obat Tradisional (IOT) Tahun 2017. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 6(3), 184–192.

Febrinda, A. E., Yuliana, N. D., Ridwan, Wresdiyati, & Astawan, M. (2014). Hyperglycemic control and diabetes complication preventive activities of Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia L. Merr.) bulbs extracts in alloxan-diabetic rats. In International Food Research Journal (Vol. 21, Issue 4).

Maulida, E., Kasofi, A., & Balqis. (2021). Peningkatan Pemahaman dan Kesiapan Generasi Muda dalam Menghadapi Tantangan Tempat Kerja Digital. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bakti Parahita, 2(2), 148–159.

Muhtadi. (2008). Sosialisasi dan Pemanfaatan Pengobatan Alternatif (Herbal, Akupuntur & Akupresur) dalam Penanganan Penyakit di Perum Pensiunan Auri Panasan Baru, Desangesrep, Kecamatan Ngemplak-Boyolali. WARTA, 11(1), 45–54.

Munaeni, W., Widanarni, W., Yuhana, M., Setiawati, M., & Wahyudi, A. T. (2020). The Potential of Buton Forest Onion Eleutherine Bulbosa (Mill.) Urb. Extract as a Prebiotic and an Antioxidant. Journal of Microbiology, Biotechnology and Food Sciences, 10(1), 107–111. https://doi.org/10.15414/jmbfs.2020.10.1.107-111

Novaryatiin, S., Amalia, N. R., & Ardhany, S. D. (2022). Formulation of Anti Acne Loose Powder of Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) Ethanol Extract. Borneo Journal of Pharmacy, 5(2), 153–160. https://doi.org/10.33084/bjop.v5i2.3153

Novaryatiin, S., & Ardhany, S. D. (2019). The antibacterial activity of bawang dayak (Eleutherine bulbosa (mill.) urb.) from Central Kalimantan against acne-causing bacteria. International Journal of Applied Pharmaceutics, 11(Special Issue 5), 22–25. https://doi.org/10.22159/ijap.2019.v11s5.T0032

Novaryatiin, S., & Ardhany, S. D. (2020). Potential anti-acne: Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) from central Kalimantan-Indonesia. Pharmacognosy Journal, 12(1), 52–57. https://doi.org/10.5530/pj.2020.12.9

Novaryatiin, S., Ardhany, S. D., & Citrariana, S. (2021). Edukasi Tanaman Obat Tradisional Khas Kalteng Based on Research di SMKS Budi Mulya Palangka Raya. Warta LPM: Media Informasi Dan Komunikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(2), 297–308.

Pujiasmanto, B. (2003). Pengembangan Budidaya Tanaman Obat. Pelatihan Teknis Fungsional Pengawasan Mutu Benih Tanaman Obat.

Putri, M. C. V. (2021). Literature review: aktivitas antikanker payudara bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahmi, H., & Riyanti, H. B. (2022). Edukasi Pemahaman Produk Pangan Aman dan Halal bagi Warga Salimah di Tytian Indah Bekasi. SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1420–1423.

Siahaan, S., & Aryastami, N. K. (2018). Studi Kebijakan Pengembangan Tanaman Obat di Indonesia. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(3), 157–166. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i3.119

Waskito, A., Rahayu, Meydina, G. J., Fitria, D., Nesty, D., & Putri, A. T. (2021). Penyuluhan dan Edukasi kepada Masyarakat terkait Pengelolaan Sampah. ILUNG: Jurnal Pengabdian Inovasi Lahan Basah Unggul, 1(2), 35–45.

Downloads

Published

2022-12-10

Issue

Section

Articles