PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN TENTANG CARA PENANGANAN KESULITAN BELAJAR SISWA PADA GURU SDN 4 BAJUR KOTA MATARAM

Authors

  • I Nyoman Karma Universitas Mataram
  • Khairun Nisa Universitas Mataram
  • Arif Widodo Universitas Mataram http://orcid.org/0000-0002-1411-6464
  • Lalu Wira Zain Amrullah Universitas Mataram
  • Muhammad Syazali Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11659

Keywords:

difficulty learning, teacher knowledge, primary school

Abstract

ABSTRAK

Penanganan siswa berkesulitan belajar bagi guru Sekolah Dasar merupakan salah satu tugas dan tanggungjawabnya dalam proses pembelajaran dan layanan bimbingan dan konseling di Sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keketerampilan peserta dalam penanganan siswa berkesulitan belajar. Untuk mencapai tujuan tersebut, tim melakukan kegiatan sebagai berikut: 1) Kegitan pengabdian ini dilaksanakan secara tatap muka (offline) dengan protokol kesehatan yang ketat; 2) Pelaksanaan kegiatannya dibagi dalam tiga tahapan sebagai berikut: a) kegiatan awal, b) kegiatan inti, dan c) kegiatan akhir. Masing-masing sesi kegiatan dipandu dan didampingi oleh anggota tim sebagai nara sumber; 3) Metode pelaksanaan yang digunakan,  yaitu: metode ceramah (presentasi), diskusi-Tanya jawab, pelatihan (praktek dan simulasi), dan metode tes; dan 4) Metode analisis data hasil pelatihan dan pendampingan digunakan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarat dengan jumlah peserta 11 (sebelas) orang guru berupa hasil tes awal (pretest) dan hasil tes akhir (postt-test). Adapun hasil tes awal yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1) hasil tes awal kegiatan pengabdian pada masyarakat menunjukkan bahwa 3 orang (27.27 %) mencapai hasil dalam kategori baik, 8 orang (72.73 %) mencapai hasil dalam kategori cukup baik, dan rata capaian tergolong cukup baik; 2) hasil tes akhir kegiatan pengabdian pada masyarakat menunjukkan bahwa 5 orang (45.45 %) mencapai hasil dalam kategori baik, 6 orang (54.55 %) mencapai hasil dalam kategori sangat baik, dan rata capaian tergolong sangat baik; 3) Rata-rata peningkatan hasil pendampingan dan pelatihan diagnosa siswa berkesulitan belajar adalah 22.97 %. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pendampingan dan pelatihan efktif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam penanganan siswa berkesulitan belajar.

 

Kata kunci: kesulitan belajar; pengetahuan guru; sekolah dasar

 

ABSTRACT

Handling students with learning difficulties in elementary school teachers is one of their duties and responsibilities in the learning process as guidance and counseling services in schools. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge and skills of participants in handling students with learning difficulties. To achieve this goal, the team carried out the following activities: 1) This service activity was carried out face-to-face (offline) with strict health protocols; 2) The implementation of the activities are divided into three stages as follows: a) initial activities, b) core activities, and c) final activities. Each activity session is guided and accompanied by team members as resource persons; 3) The implementation methods used are: lecture method (presentation), discussion-question and answer, training (practice and simulation), and test method; and 4) The method of data analysis of the results of the training and mentoring used descriptive analysis. The results obtained from community service activities with the number of participants 11 (eleven) teachers in the form of the results of the initial test (pretest) and the results of the final test (post-test). The results of the initial test in question are as follows: 1) the results of the initial test of community service activities show that 3 people (27.27%) achieved results in the good category, 8 people (72.73%) achieved results in the fairly good category, and the average achievement was classified as pretty good; 2) the results of the final test of community service activities showed that 5 people (45.45%) achieved results in the good category, 6 people (54.55%) achieved results in the very good category, and the average achievement was classified as very good; 3) The average increase in the results of assistance and training in diagnosing students with learning disabilities is 22.97%. This shows that mentoring and training activities are effective in improving teachers' knowledge and skills in handling students with learning difficulties.

 

Keywords: difficulty learning; teacher knowledge; primary school

References

Alang, S. (2015) ‘Urgensi Diagnosis Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar’, Al-Irsyad Al-Nafs : Jurnal Bimbingan dan Penyuluhan Islam, 2(1), pp. 1–14. doi: 10.24252/Aian.V2n1a1.

Arikunto, S. (2013) Metodologi penelitian, Bumi Aksara.

Asniar, A., K, A. and Jafar, M. I. (2022) ‘Hubungan antara Variasi Mengajar Guru dengan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar’, JPPSD: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 2(1), p. 160. doi: 10.26858/pjppsd.v2i1.27377.

Fauzi, I. and Arisetyawan, A. (2020) ‘Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Geometri Di Sekolah Dasar’, Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(1), pp. 27–35. doi: 10.15294/kreano.v11i1.20726.

Hadi, M. F. Z. and Zubaidah, Z. (2015) ‘Pemanfaatan Konseling Neuro Linguistic Programming dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar’, Jurnal RISALAH, 26(4), pp. 174–182. doi: http://dx.doi.org/10.24014/jdr.v26i4.1275.

Kemendikbud (2014) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Indonesia.

Maliki (2016) Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar Suatu Pendekatan Imajinatif. Jakarta: Kencana.

Nursalam (2016) ‘Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika’, Jurnal Lentera Pendidikan, 19(1).

Partowisastro, Koester and Hadiuparto (1978) Diagnosa Pemecahan Kesulitann Belajar. Jakarta: Erlangga.

Rozak, A., Fathurrochman, I. and Ristianti, D. H. (2018) ‘Analisis Pelaksanaan Bimbingan Belajar dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa’, Journal of Education and Instruction (JOEAI), 1(1), pp. 10–20. doi: 10.31539/joeai.v1i1.183.

Sugiyono (2015) Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Syamsudin, A. (2003) Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Wardani (2022) Pengantar pendidikan Luar Biasa. Tangerang: Universitas Terbuka.

Witono, A. H., Widiada, I. K. and Khair, B. N. (2020) Partisipasi Guru dalam Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling (BK) di SD Kota Mataram NTB. Mataram.

Downloads

Published

2022-12-10

Issue

Section

Articles