MAKANAN RINGAN BERBASIS PENGOLAHAN HASIL IKUTAN PEMOTONGAN TERNAK AYAM

Authors

  • Irma Susanti S. Universitas Sulawesi Barat
  • Suhartina Suhartina Universitas Sulawesi Barat
  • Dahniar Dahniar Universitas Sulawesi Barat
  • Mariani Mariani Universitas Sulawesi Barat
  • Rustang Rustang Universitas Sulawesi Barat

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.12245

Keywords:

cutting waste, chips, chicken intestine, chicken feet.

Abstract

ABSTRAK

Kegiatan pemotongan ternak ayam yang dilakukan oleh para pedagang maupun peternak menghasilkan limbah yang harus diolah secara benar agar masih dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi.  Sampai saat ini limbah tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh penduduk di Desa Adolang Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan penyuluhan dan bimtek tentang pengolahan limbah pemotongan ayam menjadi kripik yang bernilai ekonomis. Metode kegiatan terdiri dari : persiapan dan koordinasi teknis, sosialisasi dan pembuatan kripik usus dan kaki ayam, pengemasan, pemasaran, dan monitoring. Banyaknya hasil ikutan pemotongan ayam menumbuhkan harapan baru, bagi Kelompok Wanita Tani Bura’ Asso di Desa Adolang untuk mengolah bahan pangan tersebut menjadi makanan ringan. Usus dan ceker ayam ini diolah menjadi kripik yang bergizi karena diolah dengan proses pembersihan, pencampuran bumbu-bumbu, digoreng kemudian dikemas dengan baik.  Potensi lain terkait dengan produk ini adalah peningkatan perekonomian keluarga dari usaha kripik usus dan ceker ayam. Manfaat langsung yang dirasakan oleh masyarakat setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengolahan makanan ringan berbahan baku limbah pemotongan ayam sehingga menanggulangi pencemaran lingkungan.  Melalui kegiatan kemitraan masyarakat stimulus, diharapkan akan menjadi percontohan bagi kegiatan-kegiatan kemitraan di desa-desa lainnya dalam rangka peningkatan ekonomi melalui usaha mikro, kecil dan menengah.

 

Kata kunci : hasil ikutan pemotongan; kripik; usus ayam; kaki ayam.

 

ABSTRACT

The slaughtering of chickens carried out by traders and breeders produces waste that must be processed properly so that it can still generate economic added value. Until now, this waste has not been widely used by residents in Adolang Village, Pamboang District, Majene Regency. This service activity aims to provide counseling and technical guidance on processing chicken cutting waste into economically valuable chips. The activity method consists of: preparation and technical coordination, outreach and manufacture of chicken intestine and leg chips, packaging, marketing, and monitoring. The large number of by-products of slaughtering chickens has given rise to new hope for the Bura' Asso Women Farmers Group in Adolang Village to process these foodstuffs into snacks. Intestines and chicken feet are processed into nutritious chips because they are processed by cleaning, mixing spices, frying and then packing them properly. Another potential associated with this product is increasing the family economy from the business of intestinal chips and chicken feet. The direct benefit felt by the community after the training and assistance was carried out was an increase in knowledge and skills in processing snacks made from chicken slaughtering waste so as to overcome environmental pollution. Through the stimulus community partnership activities, it is hoped that this will become a model for partnership activities in other villages in the context of increasing the economy through micro, small and medium enterprises.

 

Keywords: cutting waste; chips; chicken intestine; chicken feet.

References

Aliyah AP, Ainun SR, Tomy. RI. (2022). Analisis Kelayakan Bisnis Keripik Usus Ayam Iki Uyam Sebagai Calon UMKM di Kota Malang. Prosiding National Seminar on Accounting, Finance and Economics., 2(1), 132 – 142.

Almatsier S, dkk. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan (G. P. Utama (ed.)).

Ananda, A. dan D. S. (2019). Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menegah (UMKM) Berbasis Industri Kreatif Di Kota Malang. Jurnal Ilmu Ekonomi, X (X) : ., x(x), 132–142.

BPS Kabupaten Majene. (2022). Kecamatan Pamboang Dalam Angka. In BPS Kabupaten Majene.

Masimpan, Elisa P, Eko SR, dan Dordia. A. (2017). Analisis Nilai Tambah Hasil Samping dan Limbah dari Rumah Potong Hewan-Unggas di Kota dan Kabupaten Bogor.

Nila, RD dan Niken, P. (2019). Manajemen Produksi Kripik Usus dan Kripik Ceker Ayam Pada Usaha Kecil Menengah “NR†Di Desa Sidowungu Kecamatan Meganti Kabupaten Gresik. Journal Tata Boga, 8(1).

R.Terry, G. dan Leslie W. Rue. (2015). Fungsi – Fungsi Manajemen. Bumi Aksara.

Ritha R, Haerani M, Sayekti, dan Taufiq. (2022). No TitPengolahan Limbah (Ceker, Kulit dan Usus Ayam) Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Toriniku Kelurahan Birobuli Utara Kecamatan Palu Selatanle. Maslahat, 3, 1.

Said MI, E. Abustam, dan Arifuddin. (2014). Kualitas Organoleptik Kerupuk Kulit Kaki Ayam yang Diproduksi Dari Jenis Rasa Ayam dan Larutan Perendam Berbeda. Jurnal Sains Peternakan Indonesia, 9(2), 72–80.

Setiadi. (2012). Pengendalian Mutu Dan Penerapan Konsep Hazard Analisys Critical Point Dalam Proses Pembuatan Kripik Usus Ayam Di UKM Kampung Sewu Surakartae. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. https://digilab.uns.ac.id.

Sri BCY. (2011). Kontribusi Pendapatan Usaha Industri Kecil Keripik Usus Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Kanjuruhan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Jurnal Humanity, 7(1), 53–63.

Downloads

Published

2023-03-07

Issue

Section

Articles