PEMBINAAN KEGIATAN YOGA PADA WANITA MENOPAUSE HIPERTENSI DI LINGKUNGAN BENDEGA

Authors

  • Isviyanti Isviyanti Universitas Bhakti Kencana
  • I Gusti Agung Ayu Hari Triandini Universitas Bhakti Kencana
  • Ni Made Gita Gumangsari Universitas Bhakti Kencana
  • Diana Hidayati Universitas Bhakti Kencana
  • Amelia Kandisa Universitas Bhakti Kencana
  • Ni Luh Budi Astuti Universitas Bhakti Kencana
  • Adib Ahmad Shammakh Universitas Bhakti Kencana

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v3i2.1644

Keywords:

hypertension, menopause, yoga.

Abstract

ABSTRAK

Hipertensi dapat dialami oleh semua kalangan usia, terutama pada usia paruh baya. Beberapa permasalahan yang dihadapi meliputi: 1. Masih tingginya jumlah wanita menopause dengan hipertensi di lingkungan Bendega wilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang. 2. Kurangnya informasi masalah pola hidup sehat yang dapat mencegah penyakit hipertensi. 3. Kurangnya kegiatan rutin atau aktivitas fisik yang dilakukan untuk penangulangan hipertensi pada wanita menopause 4. Belum adanya sosialisasi mengenai aktivitas fisik yoga dalam membantu menurunkan tekanan darah pada wanita menopause. Solusi yang dapat ditawarkan meliputi: 1. Pelatihan dan pendampingan aktivitas fisik yoga untuk mengurangi tekanan darah (hipertensi) pada wanita manupause. 2. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai aktivitas fisik yoga dalam membantu menurunkan tekanan darah pada wanita menupause. 3. Pembagian booklet & CD yoga sebagai panduan pelaksanaan yoga di rumah. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah wanita menopause (umur 40-60 tahun), mampu melakukan gerakan yoga, hipertensi (tekanan darah sistolik ≥140 mmHg, diastolic ≥ 90 mmHg) dan tinggal di  lingkungan Bendega. Kegiatan pengabdian ini menggunakan teknik penyuluhan tentang hipertensi dan yoga yaitu dengan menggunakan teknik ceramah, diskusi dan simulasi gerakan yoga dengan media sosialisasi berupa video dan booklet dilanjutkan dengan berlatih yoga bersama. Para peserta diberikan arahan tentang teknik gerakan dan manfaat dari gerakan-gerakan tersebut. Selain itu, mereka diajarkan pola hidup sehat untuk mencegah dan menanggulangi hipertensi. Dari kegiatan masyarakat yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa hasil pengukuran tekanan darah sebelum latihan fisik yoga dan setelah latihan yoga mengalami perubahan. Dari 20 peserta kegiatan pengabdian masyarakat, rata-rata peserta mengalami penurunan sistol 20 mmHg dan diastole 10 mmHg.

 

Kata kunci: hipertensi; menopause; yoga.

 

ABSTRACT

Hypertension can be occurred in any age. Some of the problems faced include: 1. The high number of menopausal women with hypertension in the Bendega 2. Lack of information on healthy lifestyle problems that can prevent hypertension. 3. Lack of routine activities or physical activities undertaken to overcome hypertension in menopausal women 4. There is no socialization regarding physical activity of yoga in helping to reduce blood pressure in menopausal women. Solutions that can be offered include: 1. Training and mentoring physical activity of yoga to reduce blood pressure (hypertension) in postmenopausal women. 2. Socializing and counseling about the physical activity of yoga in helping to reduce blood pressure in menopausal women. 3. Distribution of yoga booklets & CDs as a guide to implementing yoga at home. The target community service activities are menopausal women (aged 40-60 years), able to do yoga movements, hypertension (systolic blood pressure ≥140 mmHg, diastolic ≥ 90 mmHg) and live in the Bendega environment. This dedication activity uses counseling techniques about hypertension and yoga that is by using lecture, discussion and yoga movement simulation techniques with media socialization in the form of videos and booklets followed by practicing yoga together. Participants are given direction about movement techniques and the benefits of these movements. In addition, they are taught a healthy lifestyle to prevent and treat hypertension. From the community activities that have been carried out, it shows that the results of blood pressure measurements before the physical exercise of yoga and after the practice of yoga have changed. From 20 participants of community service activities, the average participant experienced a decrease in systole of 20 mmHg and diastole of 10 mmHg.

 

Keywords: hypertension; menopause; yoga.

Author Biographies

Isviyanti Isviyanti, Universitas Bhakti Kencana

D3 Kebidanan PSDKU Mataram Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana

I Gusti Agung Ayu Hari Triandini, Universitas Bhakti Kencana

D3 Kebidanan PSDKU Mataram Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana

Ni Made Gita Gumangsari, Universitas Bhakti Kencana

D3 Kebidanan PSDKU Mataram Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana

Diana Hidayati, Universitas Bhakti Kencana

D3 Kebidanan PSDKU Mataram Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana

Amelia Kandisa, Universitas Bhakti Kencana

D3 Kebidanan PSDKU Mataram Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana

Ni Luh Budi Astuti, Universitas Bhakti Kencana

D3 Kebidanan PSDKU Mataram Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana

Adib Ahmad Shammakh, Universitas Bhakti Kencana

D3 Kebidanan PSDKU Mataram Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana

References

Andarini. (2012). Terapi Nutrisi Pasien Usia Lanjut yang Dirawat di Rumah Sakit. Di dalam: Harjodisastro D, Syam AF, Sukrisman L, editor. Dukungan Nutrisi pada Kasus Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI.

Anggara Dwi, F H dan Prayitno N. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat. Jakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES MH. Thamrin. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol 5/ No. 1

Dinata, Windo Wiria. (2015). Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansiamelalui Senam Yoga. JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi), 11(2).

Group W. (1995). The World Health Organization quality of life assessment (WHOQOL): position paper from the World Health Organization. Social science & medicine. 41(10), 1403-9

Kesehatan B. (2014). Panduan Praktis Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Jakarta: BPJS Keseharan.

Kokkinos, PF. (2009). Effects of Regular Exercise on Blood Pressure and Left Ventricular Hypertrophy in African-American Man with Severe Hypertension. N Engl J Med. Vol 333 pp. 1462-7.

Kontesa M, refelinda Y, (2013). Efektifitas senam yoga terhadap produksi asi ibu menyusui di kenagarian jawi jawi wilayah kerja puskesmas talang.

Muchtadi, D. (2009). Gizi Anti Penuaan Dini. ALFABETA. Bandung : 79-81.

Puskesmas tanjung Karang. (2018) Data wanita menopause hipertensi : .Kota Mataram

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.

http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf – Diakses : Agustus 2018

Saputra, M., (2011). Depresi Pada Wanita Menopause dan Hubungannya dengan Kualitas Hidup. Tesis. Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Sindhu, (2011). Latihan Yoga. http://download.portalgaruda.org/article.php. Diakses Lansia Penderita Hipertensi di Dusun Niten Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. digilib.unisayogya. ac.id. Diakses 11/05/2018.

Visvanathan K, Gallicchio, L.,Schilling, C.,Babus, J.K., Lewis, L.M., Miller, S.R., Zacur, H., and Flaws, J.A. (2005). Cytochormone gene polymorphism, serum estrogens,and hot flushes in midlife women. 2008; Obstet Gynecol vol 106.

Williams R.E, Kaliliani, L., DiBendetti, D.B., Zhou, X., Clark, . (2007). Healthcare seeking and treatment for monopousal symptoms in the United States. Maturitas.

Downloads

Published

2021-02-05

Issue

Section

Articles