PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMANFAATAN ALAT PENYIRAMAN OTOMATIS KUMBUNG CLOSE HOUSE BAGI PKT. SUBUR JAYA GUNUNGPATI SEMARANG

Authors

  • Herny Februariyanti Universitas Stikubank http://orcid.org/0000-0002-1031-1238
  • Jati Sasongko Wibowo Universitas Stikubank
  • Erwin Nofiyanto Universitas Semarang
  • Eddy Nurraharjo Universitas Stikubank

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i4.17733

Keywords:

mushroom, otomatic watering, close house, temperature and humidity

Abstract

ABSTRAK

Penyiraman merupakan hal penting dalam budidaya jamur. Penyiraman yang tidak teratur akan menurunkan kualitas dan kuantitas produksi jamur. Sebagian besar petani jamur masih menggunakan cara tradisional dengan melakukan penyiraman pagi dan sore hari. Meskipun demikian beberapa petani sudah menggunakan penyiraman otomatis. Petani yang sudah menggunakan teknologi penyiraman otomatis diantaranya tergabung pada Perkumpulan Kelompok Tani (PKT) Subur Jaya. Perkumpulan ini berdiri sejak tahun 2016 berada di kelurahan Pongangan Gunungpati Semarang, mempunyai anggota sejumlah 50 orang petani dengan 10% merupakan petani budidaya jamur. Tujuan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilakukan diantaranya adalah menerapkan teknologi penyiraman bergerak yang dilengkapi dengan otomatisasi pengkondisi suhu dan kelembapan pada area kumbung jamur. Sedangkan manfaat dari kegiatan PKM yang dilakukan adalah, meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen sehingga meningkatkan pendapatan petani jamur.  Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan PKM adalah kaji tindak partisipatif mulai identifikasi dan analisis permasalahan, menyusun rencana solusi, penyiapan kebutuhan, pembuatan modul, pengadaan fasilitas, pelaksanaan pelatihan dan pendampingan, monitoring dan evaluasi. Kegiatan PKM diawali dengan Forum Group Discusion dan survey ke Mitra pada bulan Juni 2023. Pelatihan dan pendampingan tatakelola kumbung close house dan penggunaan alat penyiraman otomatis dilaksanakan pada bulan September 2023. Hasil dan target capaian kegiatan PKM adalah terpenuhinya kumbung jamur sesuai standar close house, penerapan alat penyiraman otomatis bergerak yang dikendalikan dengan mikrokontroler, petani mampu memerapkan manajemen tatakelola kumbung jamur yang lebih baik. Indikator capaian meningkatnya hasil panen sebasar 25% dan kualitas hasil panen jamur tiram lebih baik dengan kadar air yang rendah. Sedangkan Luaran yang akan dicapai pada kegiatan PKM adalah mitra menjadi berdaya, manajemen tatakelola budidaya jamur, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan penggunaan alat penyiraman otomatis menggunakan penyiraman bergerak.

.

Kata kunci: jamur; penyiraman otomatis; close house, suhu dan kelembapan.

 

ABSTRACT

Watering is an important aspect of mushroom cultivation. Irregular Watering can reduce the quality and quantity of mushroom production. Most mushroom farmers still use traditional methods of watering in the morning and evening. However, some farmers have already adopted automatic Watering systems. Farmers who have implemented automatic Watering technology include members of the Subur Jaya Farmers' Group (PKT). This association was established in 2016 in the Pongangan village of Gunungpati, Semarang, and has 50 members, with 10% of them being mushroom cultivators. The objectives of implementing the Community Partnership Program (PKM) activities include applying mobile watering technology equipped with temperature and humidity automation in the mushroom cultivation area. The benefits of the PKM activities conducted are increasing the quantity and quality of harvests, thereby increasing the income of mushroom farmers. The implementation method used in the PKM activities includes participatory action research, starting from problem identification and analysis, developing solution plans, preparing requirements, creating modules, procuring facilities, conducting training, providing assistance, monitoring and evaluation, and documenting the results. PKM activities began with a Forum Group Discussion and survey to Partners in June 2023. Training and assistance on the management of closed house barns and the use of automatic watering tools was carried out in September 2023. The result and target achievements of the PKM activities are the fulfilment of mushroom cultivation houses according to close house standards and the implementation of mobile automated watering equipment controlled by a microcontroller, and farmers' ability to apply better mushroom growing management. The indicators of success include a 25% increase in mushroom harvest yields and improved quality with lower moisture content. The expected outcomes for the PKM activity are the partners becoming self-reliant, improved management of mushroom cultivation, and increased knowledge and skills in the use of automated watering equipment with mobile watering.

 

Keywords: mushroom; otomatic watering; close house; temperature and humidity

Author Biographies

Herny Februariyanti, Universitas Stikubank

Sistem Informasi

Jati Sasongko Wibowo, Universitas Stikubank

Teknik Informatika

Eddy Nurraharjo, Universitas Stikubank

Teknik Informatika

References

Statistik Hortikultura Provinsi Jawa Tengah, (2017), Laporan Tahunan Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah

Susilawati dan Budi Raharjo (2010), Budidaya Jamur Tiram (Pleourotus ostreatus var florida) yang ramah lingkungan, Materi Pelatihan Agribisnis Bagi KMPH, BPTP Sumatera Selatan

Kalsum, U. (2011). Efektivitas Pemberian Air Leri Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih. Agrovigor : Jurnal Agroekoteknologi, 86-92.

Kementrian Pertanian, (2010), Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Jamur Tiram,.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, https://jateng.bps.go.id/indicator/55/751/1/luas-panen-dan-produksi-jamur.html, Access Time: March 20, 2023, 10:11 am

Achmad, Herliyana, E. N., Yurti, O.A.F., & Hidayat, A.P., (2009), Karakteristik fisiologi isolat Pleurotus spp. Jurnal Littri, 15(1), 46-51.

Kementrian Pertanian, D. J. (2010). Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Jamur Tiram. Kementrian Pertanian, Direktorat Jendral Hortikultura, Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran & Biofarmaka.

Muji S., Arief J., Teguh K., (2019), Standar Operasional dan Prosedur Perangkat Bantu Elektronik Kumbung Jamur, Jurnal Dinamik, VOl. 24., No. 1, Hal. 1-5, Semarang, E-ISSN. 2623-1786, P-ISSN. 0854-9524.

El-den, M. B. and Rupert F. Chisholm., (1993), “Emerging Varieties of Action Research: Introduction to the Special Issue.†Human Relations 46: 121 – 142.

Selener, D., (1997), Participatory Action Research and Social Change. In The Cornell Participatory Action Research Netword, vol 12, Issue 6.

Downloads

Published

2023-12-02

Issue

Section

Articles