PEMBERDAYAAN PEREMPUAN ADAT SAGA MELALUI KEGIATAN PELATIHAN DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL DALAM BERBAGAI PRODUK TURUNAN

Authors

  • Adelina Virani Malung Universitas Flores
  • Maria Tresna Meno Universitas Flores
  • Wehelmina Mao Universitas Flores
  • Josina Irene Brigetha Hutubessy Universitas Flores
  • Kristono Y. Fowo Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i4.19497

Keywords:

empowerment, extension, local food training

Abstract

ABSTRAK

Pemberdayaan kaum perempuan adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk mempertahankan keberlangsungan hidup dalam menjaga pangan. Kelompok pembedayaan yang terlibat adalah kelompok Ana Tana Saga (ATS) dan kelompok Ibu- ibu PKK. kelompok ini semua merupakan mitra pengabdan kepada masyarakat (PKM). Kegiatan PKM dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 di Desa Saga Kecamatan Detusoko yang meliputi kegiatan penyuluhan pangan lokal dan pelatihan pengelolaan pangan lokal menjadi berbagai prodak yang memiliki nilai ekonomis, gizi dan keberlanjutan. Tujuan dari kegiatan ini untuk pemberdayaan perempuan  khususnya ibu- ibu PKK dan kelompok Ana Tana Saga (ATS) di Desa Saga dalam  pengelolaan pangan lokal tanaman lokal menjadi berbagai prodak pangan yang menarik, bernilai gizi dan ekonomis. Kegiatan PKM ini dilakukan sehingga menambah pengetahuan mengenai pangan lokal 41 % dan zat makanan, sumber gizi 56%. Pelatihan pengolahan pangan lokal sangat menginspirasi bagi kelompok Ana Tana Saga (ATS) dan Ibu –ibu PKK sebesar 90%.Saran  untuk masyarakat saga melestarikan tanaman pangan lokal, dengan sedikit demi sedikit menanam kembali, agar tidak punah, dengan harapan generasi selanjutnya bisa mengenal tanaman-tanaman  lokal dan mitra kedepan tidak berhenti untuk mengelola dan menghasilkan berbagai prodak turunan dari bahan lokal yang tersediah yang bernilai ekonomis sebagai oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke rumah adat

 

Kata kunci: pemberdayaan; penyuluhan; pelatihan pangan local.

 

ABSTRACT

Empowering women is an effort made to maintain the continuity of life by protecting food. The empowerment groups involved are the Ana Tana Saga (ATS) group and the PKK Mothers group. These groups are all community service partners (PKM). PKM activities will be carried out in August 2023 in Saga Village, Detusoko District, which includes local food education activities and training in local food management into various products that have economic, nutritional and sustainable value. The aim of this activity is to empower women, especially PKK women and the Ana Tana Saga (ATS) group in Saga Village, in managing local food from local plants into various food products that are attractive, nutritionally and economically valuable. This PKM activity was carried out to increase knowledge about local food by 41% and food substances and nutritional sources by 56%. The local food processing training was very inspiring for the Ana Tana Saga (ATS) group and 90% of PKK mothers. Suggestions for the Saga community to preserve local food plants, by replanting them little by little, so that they do not become extinct, with the hope that the next generation will be able to get to know local plants and future partners will not stop managing and producing various derivative products from locally available materials that have economic value as souvenirs for tourists visiting traditional houses

 

Keywords: empowerment; extension; local food training

References

Eny Yuniriyanti, Ririn Sudarwati, B.N. (2019) ‘Pemberdayaan Perempuan Desa Berbasis Kearifan Lokal Dalam Upaya Pencapaian Ketahanan Pangan Keluarga (Studi pada Purna Perempuan Pekerja Migran Indonesia-Desa Druju-Kabupaten Malang)’, Seminar Nasional Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang PEMBERDAYAAN [Preprint], (September).

Ikhram, A. and Chotimah, I. (2022) ‘Pemberdayaan Masyarakat Diversifikasi Pangan Masyarakat Melalui Inovasi Pangan Lokal Dari Singkong’, Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 6(1), pp. 271–278.

Josina Irene Brigeta Hutubessy , Maria Tensiana Tima, M. (2021) ‘Studi etnobotani keragaman tanaman pangan lokal etnis lio flores etnobotany study of local food plant diversity ethnic lio flores’, Jurnal Pertanian ISSN 2087-4936 e-ISSN 2550-0244 Volume 12 Nomor 2, Oktober 2021, (L), pp. 96–104.

Mustika, A., Wahyuningsih and Paramita, O. (2019) ‘Pembuatan Tepung Sorgum’, TeknoBuga, 7(1), pp. 22–30.

Nurhajijah, Linda, R. and Mukarlina (2017) ‘Pemanfaatan Tumbuhan Pangan oleh Suku Dayak Kanayatn di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak’, Protobiont, 6(3), pp. 8–17.

Reni Yunita, H.N. (2018) ‘Identifikasi Pangan Tradisionla Di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu’, Agritepa, IV(2), pp. 123–133. Available at: http://dx.doi.org/10.1186/s13662-017-1121-6%25.

Rohmah, M., Rahmadi, A. and Sagena, U.W. (2021) ‘Peningkatan Kreativitas Kelompok Perempuan Di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Modernisasi Pengolahan Pangan Lokal Di Wilayah Perbatasan, Kalimantan Timur’, JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera, pp. 66–79. Available at: https://doi.org/10.25105/juara.v2i1.8728.

Sarwono, B. (2005) Ubi Jalar Cara Budi Daya yang Tepat Efisien dan Ekonomis Seni Agribisnis., Jakarta Penerbit Siuaelaya.

Setyaningrum, Y.I. and Nissa, C. (2021) ‘Penyuluhan Konsumsi Pangan Lokal Untuk Penderita Diabetes Melitus Di Desa Dilem, Kepanjen, Malang’, Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), p. 435. Available at: https://doi.org/10.24198/kumawula.v3i3.28025.

Suarni and Subagio, H. (2013) ‘Potensi Pengembangan Jagung dan Sorgum sebagai Sumber Pangan Fungsional’, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 32(2), pp. 47–55.

Tjong, A., Assa, Y.A. and Purwanto, D.S. (2021) ‘Kandungan Antioksidan Pada Daun Kelor (Moringa Oleifera) dan Potensi Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Darah’, Jurnal e-Biomedik, 9(2), pp. 248–254. Available at: https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.33452.

Yuniriyanti, E. and Sudarwati, R. (2015) ‘Pengembangan Model Pemberdayaan Wanita Dalam Upaya Pencapaian Ketahanan Pangan Keluarga Pada Rumah Tangga Petani’, Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis, 2(2), pp. 161–175.

Downloads

Published

2023-12-13

Issue

Section

Articles