PELATIHAN SENI TARI PADA SISWA PASRAMAN SEBAGAI BENTUK TRANSFORMASI KEBUDAYAAN

Authors

  • Ni Wayan Ria Lestari Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram
  • I Wayan Agus Gunada Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4428

Keywords:

training, art, dance, culture

Abstract

ABSTRAK

Tujuan penulisan hasil pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan pelatihan seni tari pada anak-anak Pasraman merupakan bentuk implementasi keilmuan dalam proses transformasi kebudayaan dan nilai-nilai keagamaan Hindu. Istilah Kebudayaan berasal dari kata dalam bahasa sansekerta buddhayah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Salah satu kebudayaan yang sampai saat ini masih menjadi daya tarik wisatawan asing maupun negeri adalah seni gerak atau seni tari. Seni tari merupakan salah satu kesenian yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa. Hal inilah yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pelatihan seni tari bagi siswa Pasraman, sehingga para siswa mudah memahami dan mempraktekkan setiap gerakan tarian tersebut. Dalam proses pembelajaran di Pasraman, anak-anak sudah dibekali pengetahuan terkait seni tari, namun dalam pelatihan ini adalah memantapkan kembali pengetahuan anak-anak dalam sisi praktik kesenian. Teknis pelaksanaan kegiatan pelatihan seni tari ini dilakukan melalui model pelatihan dan pembimbingan secara langsung dengan menekankan kepada proses perancangan proses pelatihan sampai dengan evaluasi kegiatan pelatihan. Melalui tulisan ini sebagai bentuk pengimplementasian ilmu-ilmu yang diperoleh dalam pembelajaran dalam bentuk pengabdian sepenuhnya berlandaskan pada dharma dan yadnya, serta dapat memberikan gambaran terkait pelaksanaan kegiatan pelatihan dan dapat dilakukan kembali serta dapat menjadi kajian penelitian dimasa mendatang.

 

Kata kunci: pelatihan; seni; tari; kebudayaan.

 

ABSTRACT

Writing the results of community service with dance art training activities in Pasraman children is a form of scientific implementation in the process of cultural transformation and religious values of Hinduism. Culture comes from Sanskrit buddhayah, which is the plural form of Buddhist meaning mind or reason. One of the cultures that are still an attraction for foreign and foreign tourists is the art of motion or dance. Dance is one of the skills that can increase students' creativity. This is the reference in implementing dance training for Pasraman students to understand and practice each dance movement quickly. In the learning process in Pasraman, children are equipped with knowledge related to dance, but this training is to reenter the understanding of children in art practice. Technical implementation of dance art training activities is carried out through a model of training and mentoring directly by emphasizing designing the training process up to the evaluation of training activities. As a form of implementation of the sciences obtained in learning in the form of devotion, this paper is entirely based on dharma and yadnya and can provide an overview related to the performance of training activities and can be done again and can be a research study in the future.

 

Keywords: training; art; dance; culture

Author Biographies

Ni Wayan Ria Lestari, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Program Studi S1 Pendidikan Agama Hindu

I Wayan Agus Gunada, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram

Program Studi S1 Pendidikan Agama Hindu

References

Dewantara, I. M. A. Y., Crisnapati, P. N., Kesiman, M. W. A., & Darmawiguna, I. G. M. (2013). Augmented Reality Book Pengenalan Gerak Dasar Tari Bali. Karmapati, 2(8), 27–33. https://doi.org/10.23887/karmapati.v2i8.19764

Dewi, I. A. G. P., & Satria, I. K. (2020). Konsep Tri Angga Dalam Belajar Teknik Tari Bali. Widyanatya: Jurnal Pendidikan Agama Dan Seni, 2(1), 39–46. https://doi.org/10.32795/widyanatya.v2i01.625

Dewi, L. I. P., Hartawan, I. G. N. Y., & Sukajaya, I. N. (2019). Etnomatematika Dalam Tari Bali Ditinjau Dari Klasifikasi Tari Bali. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Matematika Indonesia, 8(1), 39–48. https://doi.org/10.23887/jppm.v8i1.2842

Djayus, I. N. B. . (1980). Teori Tari Bali (1st ed.). Denpasar: CV. Kayumas Agung.

Erawati, N. M. P. (2018). Mengenal Ragam Gerak Dan Jalinan Estetika Tari Bali. Widyadari: Jurnal Pendidikan, 19(2), 1–8. Retrieved from https://ojs.ikippgribali.ac.id/index.php/widyadari/article/view/181

Gunada, I. W. A. (2020). Ajaran Agama Hindu Dalam Geguritan Candrabherawa Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter. Kamaya : Jurnal Ilmu Agama, 3(2), 102–119. https://doi.org/10.37329/kamaya.v3i2.434

Gunada, I. W. A., & Pramana, I. B. K. Y. (2021). Desain Pelatihan Menggambar Ornamen Bali Sebagai Implementasi Nilai Pendidikan Agama Hindu. Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 77–84. https://doi.org/10.33330/jurdimas.v4i1.909

Iryanti, V. E. (2000). Tari Bali: Sebuah Telaah Historis. Harmonia - Journal of Arts Research and Education, 1(2), 75–90. https://doi.org/10.15294/harmonia.v1i2.846

Paramartha, W., & Yasa, I. W. S. (2017). Mengungkap Model Pendidikan Hindu Bali Tradisional Aguron-guron. Mudra, 32(1), 131–140. https://doi.org/10.31091/mudra.v32i1.92

Sama, I. W. (2013). Estetika Tari Oleg Tamulilingan. Terob: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 4(6), 114–123. https://doi.org/10.20111/st.v4i6.30

Suardana, G., Putra, i N. D., & Atmadja, N. B. (2018). “The Legend of Balinese Goddessesâ€: Komodifikasi Seni Pertunjukan Hibrid dalam Pariwisata Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 08(1), 35–52. https://doi.org/10.24843/JKB.2018.v08.i01.p03

Susanti, D. (2015). Analisis Tari Manjolang Sonjo Di Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar Propinsi Riau. Koba: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik, 02(2), 62–72. Retrieved from https://journal.uir.ac.id/index.php/koba/article/view/1213

Zubaedi. (2013). Desain Pendidikan Karakter (1st ed.; Zubaedi, Ed.). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Downloads

Published

2021-04-06

Issue

Section

Articles