PENGUATAN NILAI DEMOKRASI MELALUI PERAN GEN Z INDONESIA DALAM MEDIA ONLINE

Authors

  • Satria Rizaldi Alchatib Universitas Slamet Riyadi
  • Halifa Haqqi Universitas Slamet Riyadi
  • Andika Drajat Murdani Universitas Slamet Riyadi

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.4840

Keywords:

democracy, gen Z, Indonesia, online media.

Abstract

ABSTRAK

Era digital membawa tantangan baru bagi Gen Z sebagai natives digital. Bagi Indonesia, Gen Z berperan penting dalam kehidupan demokrasi, sebagai calon pemimpin bangsa. Namun, media Online juga memberi tantangan pada hoaks, potensi indoktrinasi, radikalisasi dan berbagai tantangan lain. Karenanya, Gen Z membutuhkan pemahaman nilai demokrasi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam rangka “penguatan nilai demokrasi melalui peran generasi Z indonesia dalam media Onlineâ€. Tujuannya adalah mendukung Gen Z menjawab tantangan dinamika era digital yang kompleks, sehingga menjadi pribadi-pribadi unggul dan berkontribusi positif dalam demokrasi Indonesia. Metode yang dilakukan berupa pendidikan masyarakat, dalam skema daring. Skema daring dilakukan guna menyesuaikan kondisi pandemi sekaligus membuka kesempatan melibatkan sasaran yang lebih luas, yakni Gen Z dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Kegiatan dilakukan melalui tahap penjajagan, promosi, sosialisasi, pendampingan dan evaluasi. Sosialisasi dilakukan oleh pakar demokrasi dan pakar media Online. Selanjutnya, dilakukan pendampingan selama dua bulan. Tahap evaluasi dilakukan dengan penilaian indikator luaran untuk melihat perubahan pola pikir dan perilaku peserta kegiatan. Evaluasi menunjukkan bahwa seluruh indikator luaran mengalami peningkatan atau hasil positif, terutama pada peningkatan pemahaman dalam menggunakan media Online, seperti media sosial secara bermanfaat.

 

Kata kunci: demokrasi; gen Z, Indonesia, media online.

 

ABSTRACT

The digital era provides new challenges for Gen Z as digital natives. For Indonesia, Gen Z plays an important role in democratic life, as a future leader of the nation. However, online media poses challenge of hoaxes, indoctrination, radicalization and others. Understanding the value of democracy can be good modal for them. This program was carried out in the context of "Strengthening democratic values through the role of Z Generation Indonesia in online media". The purposes was to support Gen Z in responding to the challenges of digital era, so they can be better and contribute positively to Indonesian democracy. The method used was public education, in an online scheme. The online scheme was adapted to the pandemic conditions while at the same time opening up opportunities to involve a wider target, Z Generation from around Indonesia. Activities were included assessment, promotion, socialization, mentoring and evaluation. The socialization was carried out by democracy experts and online media experts. Assistance was held for two months. The evaluation stage done by assessing the output indicators to see changes in the mindset and behavior of participants. The evaluation showed that all of the output indicators have improved or have positive results, especially increased understanding in using online media, such as social media in a useful way.

 

Keywords: democracy; gen Z; Indonesia; online media.

Author Biography

Satria Rizaldi Alchatib, Universitas Slamet Riyadi


References

Akmal, F., & Salman, A. (2015). Partisipasi Politik Belia Secara ‘OnlineOnline’ Melalui Ruang Demokrasi Maklumat Media Baru. Malaysian Journal of Communications, 3(1), 81–100.

Arifin, A. (2013). Politik Pendidikan Tinggi Indonesia. Penerbit Pustaka Indonesia.

Dimock, M. (2019). Defning Generations: Where Millennials End and Generation Z Begins. https://pewrsr.ch/3cV5pmw

Dja’far, A. M., Taqwa, L., & Kholisoh, S. (2017). Intoleransi dan Radikalisme di Kalangan Perempuan: Riset Lima Wilayah di Bogor, Depok, Solo Raya, Malang, dan Sumenep. Wahid Foundation.

Elmore, T. (2014). How Generation Z Differs from Generation Y. http://growingleaders.com/blog/generation-z-differs-generation-y/

Harun R., & S. (2006). Komunikasi Politik sebagai Suatu Pengantar. Bandar Maju.

Lestari, D. (2019). Dinamika Politik Identitas di Indonesia. Jurnal Pendidikan Mandala, 4(4), 12–16.

Manjoo, F. (2017). How Twitter is being gamed to feed misinformation. He New York Times. https://www.nytimes.com/2017/05/31/technology/how-twitter-is-being-gamed-to-feed-misinformation.html.

Mudjiyanto, B. (2012). Literasi Internet dan Partisipasi Politik Masyarakat Pemilih dalam Aktivitas Pemanfaatan Media Baru. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 16(1), 1–17.

Nurasa, H. (2017). ANALISIS PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN MASYARAKAT DESA: Suatu Studi Pada Program Pengembangan Masyarakat Miskin di Perdesaan. CosmoGov, 2(1), 23. https://doi.org/10.24198/cosmogov.v2i1.11849

Putri Yolanda, H., & Halim, U. (2020). Partisipasi Politik OnlineOnline Generasi Z Pada Pemilihan Presiden Indonesia 2019. Journal of Strategic Communication, 10(2), 30–39.

Rohaniah, Y. & E. (2015). Pengantar Ilmu Politik. Intrans Publishing.

Saifuddin. (2011). Radikalisme Islam di Kalangan Mahasiswa (Sebuah Metamorfosa Baru). Jurnal Analisis, 11(1), 17–32.

Salman, A., Salleh, N. A. M., Yusoff, M. A., & Abdullah, M. Y. (2018). Political Engagement on Social Media as Antecedent for Political Support among Voters in Malaysia. Malaysian Journal of Communications, 34(2), 152–165. https://doi.org/10.17576/JKMJC-2018-3402-10

Vosoughi, Soroush, Roy, Deb, and Aral, S. (2018). The spread of true and false news online. Science, 359(6380), 1146–1151.

Downloads

Published

2021-10-27

Issue

Section

Articles