PERAHU FIBERGLASS UNTUK PENUNJANG ALAT PENANGKAP IKAN DAN SEKTOR PARIWISATA DESA SUMBERASRI KECAMATAN PURWOHARJO BANYUWANGI

Authors

  • Setyo Pambudi Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Banyuwangi
  • Mochamad Asrofi Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Banyuwangi
  • Agus Triono Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Banyuwangi
  • Mumtadz Zaid Bin Tsabit Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Banyuwangi
  • Nizam Alfi Murtadho Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.4843

Keywords:

boat, fiberglass, hand lay-up, fisherman, tourism, mangrove

Abstract

ABSTRAK

Fiberglass lebih ekonomis dibandingkan dengan kayu maupun logam untuk bahan pembuatan kapal yang berukuran kecil. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang design kapal dan bahan pembuatan kapal berupa Fiberglass Reinforced Plastics (FRP). Pengetahuan tentang design kapal, dan pengetahuan bahan Fiberglass Reinforced Plastics (FRP) dianggap penting karena masih kurangnya pengetahuan akan hal tersebut. Pembuatan kapal berbahan fiberglass secara tidak tepat dapat mengakibatkan pengendalian kapal yang kurang maksimal. Selain itu, kekuatan lambung kapal juga tidak sesuai dengan standard. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu pelatihan dan pendampingan pembuatan kapal berbahan fiberglass. Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa peserta memiliki keterampilan teknik hand lay-up dan pengetahuan bahan yang baik setelah diadakannya pelatihan dan pendampingan.

 

Kata kunci: kapal; fiberglass; hand lay-up; nelayan; pariwisata; mangrove

 

ABSTRACT

Fiberglass is more economical than wood or metal for small shipbuilding materials. This community service activity aims to provide knowledge about ship design and shipbuilding materials in the form of Fiberglass Reinforced Plastics (FRP). Knowledge of ship design, and knowledge of Fiberglass Reinforced Plastics (FRP) is considered important because there is still a lack of knowledge about it. Making boats made of Fiberglass improperly can result in less than optimal ship control. In addition, the hull of the ship is also not up to standard. This service activity is carried out in two stages, namely training and mentoring in the manufacture of Fiberglass boats. From the evaluation results, it was found that of the participants had good hand lay-up technique skills and material knowledge after the training and mentoring.

 

Keywords: boat; fiberglass; hand lay-up; fisherman; tourism; mangrove

Author Biography

Setyo Pambudi, Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Banyuwangi


References

Abdurohman, K., Satrio, T., Muzayadah, N. L., & Teten. (2018). A comparison process between hand lay-up, vacuum infusion and vacuum bagging method toward e-glass EW 185/lycal composites. Journal of Physics: Conference Series, 1130(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1130/1/012018

Ariesta, R. C., Arif, M. S., & Puspitasari, H. P. (2018). Comparison of Economical Analysis of Wood And Fiberglass Vessels In Randuboto Village, Gresik Regency, East Java. Economic and Social Fisheries and Marine, 006(01), 73–82. https://doi.org/10.21776/ub.ecsofim.2018.006.01.07

Chen, L. sheng. (2020). Discussion on the application of fiberglass reinforced plastics in building energy saving. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 580(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/580/1/012051

Dahniar, B. enmajita. (2020). Faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya jumlah wisatawan di ekowisata mangrove blok bedul taman nasional alas purwo Banyuwangi. Skripsi.

Ma’ruf, B., & Jamaluddin, A. (2010). Teknologi Pembangunan Skala Komersil Kapal Sep-Hull Berbahan Fiberglass. Majalah Pengkajian Industri, 113–122. https://www.researchgate.net/profile/Buana_Maruf/publication/325270131_TEKNOLOGI_PEMBANGUNAN_SKALA_KOMERSIL_KAPAL_SEP-HULL_BERBAHAN_FIBERGLASS/links/5b02ca580f7e9be94bda9d13/TEKNOLOGI-PEMBANGUNAN-SKALA-KOMERSIL-KAPAL-SEP-HULL-BERBAHAN-FIBERGLASS.pdf

Manas, A., Masengi, K. W. A., & Kumajas, H. J. (2015). Studi tentang olengan bebas dan tahanan total kapal model uji di Laboratorium Kepelautan. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan Tangkap, 2, 33–38. https://doi.org/10.35800/jitpt.2.0.2015.6993

Pembahasan, H. D. A. N. (n.d.). KAJIAN DESAIN DAN KONSTRUKSI PERAHU FIBERGLASS REINFORCED PLASTIC PANJANG 9 METER DI CILACAP UTARA. D.

Saifullah, & Harahap, N. (2013). Strategis Pengembangan Wisata Mangrove di “Blok Bedulâ€Taman Nasional Alas Purwo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal of Indonesian Tourism and Development Studies, 1(2), 79–86.

Sulasminingsih, S., Setyawan, B. A., & Marasabessy, A. (2017). Studi ekonomi teknik pembuatan perahu cadik jenis bottom glass dari bahan fiber glass untuk wisata bahari di kelurahan banten kecamatan kasemen kota serang provinsi banten. Bina Teknika, 13(2), 205–213. https://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/BinaTeknika/article/view/1324

Thahir, M. A. (2018). Stabilitas Sampan Dengan Bilge Keel Pada Sudut 30 Dan 60 Derajat. Jurnal Perikanan Tropis, 5(2), 139. https://doi.org/10.35308/jpt.v5i2.1033

Yusuf, Z. (2020). Pelatihan Reparasi Perahu Fiberglass bagi Nelayan Kabupaten Takalar. JURNAL TEPAT : Applied Technology Journal for Community Engagement and Services, 3(2), 42–48. https://doi.org/10.25042/jurnal_tepat.v3i2.135

Downloads

Published

2021-10-27

Issue

Section

Articles