PELATIHAN TATA KELOLA ORGANISASI PUBLIK BAGI PENERIMA HIBAH PEMBANGUNAN MASJID

Authors

  • Frank Aligarh Universitas Islam Negeri (UIN) Raden MasSaid Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.5394

Keywords:

community service, governance, accountability, mosque.

Abstract

ABSTRAK

Jumlah masjid di Indonesia yang semakin meningkat harusnya diikuti dengan tata kelola yang semakin baik. Berdasarkan observasi pendahuluan diketahui bahwa masih banyak terdapat pengelolaan masjid yang belum memilki tata kelola organisasi publik yang baik. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan alternatif informasi tentang tata kelola organisasi publik yang baik dan mendampingi pengelola masjid dalam menyusun laporan keuangan masjid yang baik. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengelola masjid penerima hibah pembangunan masjid sejumlah 50 orang. Metode kegiatan ini terdiri dari 3 Tahapan yaitu (1) Tahapan Persiapan, (2) Tahapan Implementasi, (3) Tahapan Monitoring dan Evaluasi. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pengelola masjid telah memiliki pengetahuan mengenai tata cara pembuatan struktur organisasi masjid, tugas dan fungsi pengelola masjid program kerja masjid. Lebih lanjut, pengelola masjid juga sudah memiliki ketrampilan dalam mengoperasikan program akuntansi berbasis excel yang dapat digunakan untuk pembuatan laporan keuangan.

 

Kata kunci: pengabdian masyarakat; tata kelola; akuntabilitas; masjid.

 

ABSTRACT

The increasing number of mosques in Indonesia should be followed by better governance. Based on preliminary observations, it is known that there are still many mosque managements that do not have good public organizational governance. The purpose of this community service activity is to provide alternative information about good public organizational governance and assist mosque managers in preparing good mosque financial reports. Participants in this community service activity are mosque managers who receive 50 mosque construction grants. This activity method consists of 3 stages, namely (1) Preparation Stage, (2) Implementation Stage, (3) Monitoring and Evaluation Stage. After the community service activities are carried out, the mosque manager has knowledge about the procedures for making the mosque's organizational structure, the duties and functions of the mosque manager, the mosque work program. Furthermore, mosque managers also have skills in operating excel-based accounting programs that can be used for financial reporting

 

Keywords: community service; governance; accountability; mosque.

References

Firdaus, D. W., & Yulianto, H. D. (2018). Perancangan sistem informasi akuntansi entitas nirlaba dalam penyajian laporan keuangan berbasis akuntabilitas masjid. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 6(1), 25–44.

Pramesvari, L. N. (2019). Fenomena Pengelolaan dan Pelaporan Masjid Jogokariyan Yogyakarta Pada Aspek Mental, Fisik Dan Spiritual. Jurnal Ekonomi, Bisnis, Dan Akuntansi, 21(3).

Siskawati, E., Ferdawati, F., & Surya, F. (2016). Pemaknaan Akuntabilitas Masjid: Bagaimana Masjid Dan Masyarakat Saling Memakmurkan? Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 7(1), 70–80.

Sofyani, H. (2018). Pendampingan manajemen dan tata kelola masjid serta lembaga amil zakat infak dan sodaqoh. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 2(2), 60–67.

Sriyono, S., Sari, D. K., Febriansah, R. E., & Prapanca, D. (2019). Pendampingan tata kelola dan manajemen pada kegiatan abdimas masjid. Jurnal Terapan Abdimas, 4(2), 198–202.

Yuliarti, N. C. (2019). Akuntansi Masjid Sebagai Solusi Transparansi Dan Akuntabilitas Publik. Jurnal Penelitian IPTEKS, 4(1), 13–21.

Downloads

Published

2021-10-27

Issue

Section

Articles