PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI PATUNG BERBASIS LIMBAH DI DESA SINGAPADU, GIANYAR, BALI

Authors

  • Ni Putu Ayu Sintya Saraswati Program Studi Manajemen, Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Pande Ketut Ribek Program Studi Manajemen, Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Wayan Mudana Program Studi Manajemen, Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v2i1.555

Keywords:

seni patung, patung berbasis limbah, kuantitas, kualitas

Abstract

Desa Singapadu Kaler, Sukawati, Gianyar merupakan salah satu jalur pariwisata yang sering dilewati bahkan dikunjungi oleh wisatawan yang membeli dan memesan patung (Mudana, 2007). Kerajinan seni patung yang masih dominan di sukai oleh konsumen adalah kerajinan seni patung yang berbasis mass
product atau yang sering di sebut sebagai patung casting yang berbahan dasar limbah paras putih. Mitra dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini berjumlah dua orang yaitu IRT Kadek Fernandes Kumara dengan nama usaha Payuk Jakan dan IRT I Ketut Sukarsana dengan nama usaha Mangku Alit.
Berdasarkan hasil analisis situasi, usaha kedua mitra dalam memproduksi patung belum efektif dan efisien. Kurangnya alat penunjang berupa mesin menyebabkan kedua mitra belum mampu dalam menghasilkan
patung yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Tujuan dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan pembinaan, pendampingan serta pengadaan alat-alat produksi
yang dibutuhkan kedua mitra untuk memperlancar proses produksi. Pengadaan mesin molen mampu meningkatkan kualitas produksi patung serta memudahkan dalam pencampuran bahan material pembuat patung dengan estimasi waktu 30 menit (hemat waktu 2x lipat). Pengadaan troli memudahkan mitra dalam
mengangkut patung yang akan dijual. Pengadaan mesin bor mampu menghemat 5x lipat waktu yang diperlukan untuk membuka baut yang menempel pada patung.

Downloads

Published

2018-11-26

Issue

Section

Articles