OPTIMALISASI BUDIDAYA TOGA DENGAN PEMBUATAN PESTISIDA ALAMI DAN PEMANFAATAN TANAMAN REFUGIA

Authors

  • Prashinta Nita Damayanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Nastiti Utami Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Iwan Setiawan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Nur Rasmi Safitri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Renatha Audya Larasati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Winda Vionia Seviana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Elen Arditawati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional
  • Mutiara Kartika Sari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.5835

Keywords:

cultivation, medicinal plants, pesticides, refuge.

Abstract

ABSTRAK

Kelompok tani dan masyarakat pedesaan berperan dalam kemandirian kesehatan melalui pengembangan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Namun ada beberapa kendala dalam budidaya TOGA, salah satunya adalah hama tanaman sehingga perlunya dilakukan penanganan hama dengan tepat dan aman dengan pembuatan pestisida alami dan pemanfaatan tanaman refugia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo dalam pembuatan pestisida alami dari daun pepaya dan pemanfaatan tanaman refugia dalam rangka optimalisasi budidaya toga. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Penyuluhan dilaksanakan melalui whatsapp group. Evaluasi keberhasilan dilaksanakan dengan pemberian pretest dan postest sebelum dan sesudah penyampaian materi serta survei kepuasan mengenai tema dan kegiatan pengabdian melalui pengisian kuesioner. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan  pengetahuan masyarakat tentang optimalisasi budidaya TOGA dengan cara pembuatan pestisida alami serta penanaman tanaman refugia sebagai pengendali hama, hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata pretest dan posttest yang semula 53,71 menjadi 84,00. Hasil evaluasi kepuasan peserta terhadap tema dan kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa dari 35 peserta, 42,9% peserta menyatakan sangat puas, 48,6% peserta menyatakan puas, dan 8,6% peserta menyatakan cukup puas dengan kegiatan dan tema pengabdian masyarakat ini.

 

Kata kunci: budidaya; toga; pestisida; refugia.

 

ABSTRACT

Farmer groups and rural communities have a role in health independence through the development of medicinal plants. However, there are several detrimental factors in medicinal plants cultivation, such as plant pests, so we need an proper pest management by making natural pesticides and using refugia plants. This community service program aims to increase the knowledge of the people of Laban Village in context of manufacture of natural pesticides from papaya leaves and the use of refugia plants in order to optimize the cultivation of medicinal plants. The methods used are counceling and discussions via whatsapp group. Evaluation of program was carried out by giving a pretest and posttest and survey of satisfaction through filling out questionnaires. The results of the programs show that there is an increase in participants knowledge about optimizing medicinal plants cultivation by making natural pesticides and planting refugia plants as pest control, as indicated by an increase value of the pretest and posttest from 53.71 to 84.00. The results of the evaluation of participants satisfaction with program showed that 42.9% of the participants said it was very good, 48.6% of the participants said good, and 8.6% of the participants said it was good enough.

 

Keywords: cultivation; medicinal plants; pesticides; refuge.

 

References

Aqilah, A.R., (2016). Pengaruh Tanaman Refugia dalam Meningkatkan Populasi dan. Diversitas Musuh Alami Wereng Batang Coklat, Skripsi: Program Studi.

Hasfita Fikri, Nasrul ZA dan Lafyati. (2019). Pemanfaatan Daun Pepaya (Carica papaya) untuk Pembuatan Pestisida Nabati. Journal Teknologi Kimia. Aceh : Universitas Malikussaleh.

Keppel, G., K.P. Van Niel, G.W. Wardell-Johnson, C.J. Yates, M.Byrne, L. Mucina, A.G.T. Schut, S.D. Hopper, dan S.E. Franklin. (2012). “Refugia: Identifying and understanding safe havens for biodiversity under climate change.†Global Ecology and Biogeography 21 (4): 393–404. doi:10.1111/j.1466- 8238.2011.00686.x

Lestari, S., Roshayanti, F., & Purnamasari, V. (2019). Peningkatan Ekonomi Keluarga Melalui Pemanfaatan Tanaman Toga Sebagai Jamu Keluarga. International Journal of Community Service Learning, 3(1), 22-26.

Muchlisah, F. (2004). Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Penebar Swadaya. Jakarta.

Nentwig, W. (1998). Weedy plant spesies and their beneficial arthropod: potential for manipulation in field crops, p 49-72. In C.H. Pickett & R.L. Bugg (eds), Enhancing Biological Control. University of Calivornia Press. Los Angeles.

Savitri A. (2016). Tanaman Ajaib Basmi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Mengenali Ragam dan Khasiat TOGA Meramu Jamu Tradisional/ Herbal dengan TOGA. Bibit Publisher,Depok.

Septariani, D. N., Herawati, A. and Mujiyo, M. (2019) 'Pemanfaatan Berbagai Takman Refugia Sebagai Pengendali Hama Alami Pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)', PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 3(1), p. 1. doi: 10.20961/prima.v3il.36106

Sinar Tani. (2016). “Refugia bukan sekedar penghias sawahâ€. Sinar Tani Edisi 12-18 Oktober 2016. No. 3674. Tahun XLVII.

Yogiraj, V. Goyal, P.K. Chauhan, C.S. Carica papaya Linn : An Overview. 2015;2(5):1–8.

Downloads

Published

2021-12-07

Issue

Section

Articles