PELATIHAN DAUR ULANG SAMPAH PLASTIKMENJADI KERAJINAN TANGAN YANG MENARIK

Authors

  • Yuliana Yenita Mete Universitas Flores
  • Berty Sadipun Universitas Flores
  • Marselina Rian Universitas Flores
  • Elfrida Yosefina Marlon Universitas Flores

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.6048

Keywords:

crackle plastic, flowers, pollution, economy.

Abstract

ABSTRAK

Permasalahan mitra pada kegiatan ini yakni terkait dengan kebiasaan masyarakat seperti  membuang sampah plastik tidak pada tempatnya, sampah plastik di buang di sungai, sampah plastik di kubur, sampah plastikdi bakar. Dengan kebiasaan masyarakat tersebut maka akan menimbulkan berbagai macam polusi  baik polusi udara, polusi tanah, maupun polusi air. serta dapat merusak biota yang ada di air dan di laut. Maka diberikan pelatihan daur ulang sampah plastik untuk ibu-ibu PKK di desa Bheramari menjadi berbagai jenis bunga.Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dan agar dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK di desa Bheramari  serta dapat menambah ekonomi keluarga. Metode yang digunakan adalah langsung praktek membuat berbagai jenis bunga sesui dengan langka-langkah yang telah berikan. Hasilnya ibu-ibu PKK berhasil membuat berbagai jenis bunga dan sudah terjual.

 

Kata Kunci : plastik kresek; bunga; polusi; ekonomi.

 

ABSTRACT

Partner problems in this activity are related to community habits such as throwing plastic waste out of place, plastic waste being dumped in rivers, plastic waste being buried in the grave, plastic waste being burned. With these people's habits, it will cause various kinds of pollution, both air pollution, soil pollution, and water pollution. and can damage the biota in the water and in the sea. So, training was given to recycle plastic waste for PKK women in Bheramari village into various types of flowers. This activity aims to reduce plastic waste and in order to improve the skills of PKK mothers in Bheramari village and can increase the family economy. The method used is the direct practice of making various types of flowers according to the steps that have been given. As a result, PKK women managed to make various types of flowers and have been sold.

 

Keywords: crackle plastic; flowers; pollution; economy.

References

Farin, S. E. (n.d.). PENUMPUKAN SAMPAH PLASTIK YANG SULIT TERURAI BERPENGARUH PADA LINGKUNGAN HIDUP YANG AKAN DATANG.

Purwanngrum, P. (2016). UPAYA MENGURANGI TMBULAN SAMPA PLASTIK DI LINGKUNGAN. JTL, 8(2), 141–147.

Putra, H. P., & Yuriandala, Y. (2010). Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 2(1), 21–31.

Setyowati, R. (2013). PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOHAN SAMPAH PLASTIK.

Widiyatmoko, s. (2012). PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENGEMBANGKAN ALAT PERAGA IPA DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN BEKAS PAKAI. Pendidikan IPA Indonesia, 1(1), 51–56.

Downloads

Published

2022-06-07

Issue

Section

Articles