PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN USAHA BAGI PENGRAJIN TENUN KAMPUNG ALOR

Authors

  • Ariency Kale Ada Manu Universitas Nusa Cendana
  • Rima Nindia Selan Universitas Nusa Cendana
  • Theodora M. Tualaka Universitas Nusa Cendana
  • Yosefina K.I.D.D Dhae Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6465

Keywords:

woven fabric, alor woven fabric, business management, SWOT analysis.

Abstract

ABSTRAK

Rumah Tenun Kampung Alor merupakan salah satu kelompok tenun yang sudah maju dan berkembang di kota Kupang. Rumah Tenun Kampung Alor sudah berdiri sejak tahun 2014, produk yang dihasilkan tidak hanya sarung atau selimut dan selempang tenun tetapi juga berbagai asesoris tenun seperti anting, kalung, gelang, sepatu, tas serta dasi dari bahan tenunan. Rumah Tenun Kampung Alor juga memiliki galeri sendiri untuk menjual produk – produknya. Dalam kondisi pandemi sekarang ini, hal yang menjadi pemasalahan yaitu proses pemasaran produk. Didasarkan dari permasalahan yang dihadapi mitra maka kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada mitra dalam hal manajemen usaha dan digital marketing. Dalam kegiatan pengabdian digunakan metode penyuluhan dan latihan membuat analisa SWOT sederhana untuk menganalisa usaha tenun yang sudah dijalankan selama ini. Dari kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di Bulan Agustus didapat hasil yang sangat baik, karena mitra sudah dapat membuat analisa SWOT dan strategi pemasaran untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.

 

Kata kunci: kain tenun;kain tenun alor; manajemen usaha; analisa; SWOT.

 

ABSTRACT

The Kampung Alor Weaving House is one of the weaving groups that has developed and developed in the city of Kupang. The Kampung Alor Weaving House has been established in 2014, the products produced are not only sarongs or blankets and woven sashes but also various weaving accessories such as earrings, necklaces, bracelets, shoes, bags, and ties made of woven materials. The Kampung Alor Weaving House also has a gallery to sell its products. In the current pandemic conditions, the problem is the product marketing process. Based on the problems faced by partners, this service activity is carried out to provide additional knowledge to partners in terms of business management and digital marketing. In-service activities, counseling, and training methods are used to make a simple SWOT analysis to analyze the weaving business that has been carried out so far. From the service activities carried out in August, very good results were obtained because partners were able to make SWOT analysis and marketing strategies to overcome the problems they faced.

 

Keywords: woven fabric; alor woven fabric; business management; SWOT analysis.

Author Biography

Ariency Kale Ada Manu, Universitas Nusa Cendana


References

Di galeri kampung tenun alor selendang sotis paling digandrungi konsumen. (n.d.). https://kupang.tribunnews.com/2019/08/24/di-galeri-kampung-tenun-alor-selendang-sotis-paling-digandrungi-konsumen

Galeri Kampung Tenun Alor Terus Berkreasi. (n.d.). https://kupang.tribunnews.com/2019/12/26/galeri-kampung-tenun-alor-terus-berkreasi

Indah Sari, R., & Budiani, S. R. (2018). Analisis Strategi Pemasaran Industri Tenun di Desa Wisata Gamplong Kabupaten Sleman. Majalah Geografi Indonesia Vol. 32, No.1.

Setiawan, B. (2014). Strategi Pengembangan Tenun Ikat Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Kebudayaan, Balitbang, Kemdikbud.

Utami, A. N. (2018). Tenun Ikat Amarasi Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. E-Journal. Volume 07 Nomor 02 Tahun 2018, Edisi Yudisium.

Downloads

Published

2021-12-05

Issue

Section

Articles